Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Sekte Eight Level



Sekte Eight Level

0Wilayah luas berwarna abu-abu gelap muncul di depan Lin Dong. Banyak pulau yang tersebar di sana. Pulau-pulau itu saling tersambung dan terlihat seperti benua yang mengapung.     
0

Wilayah terdalam di Ancient Treasure Trove berbeda dengan daerah using di luar. Tempat di bagian dalam jauh lebih stabil. Garis-garis retakan spasial yang kadang-kadang muncul di luar kini tidak muncul sama sekali di tempat ini. Rupanya tempat ini berada di bawah perlindungan khusus. Bahkan setelah sekian lama, wilayah ini masih terawat dengan baik.     

Saat ini samar-samar bisa terlihat beberapa sosok manusia melintas. Kemungkinan mereka berasal dari dinasti-dinasti kuat yang sudah sampai terlebih dulu. Hampir semua orang yang bisa masuk ke tempat itu dianggap sebagai praktisi elit di wilayah barat daya … karena bagaimanapun juga, bahkan praktisi ahli Tingkat Nirvana bakal menghadapi ancaman besar bagi nyawanya―saat mencoba melintasi Nirvana Burning Sky Array. Beberapa dari mereka yang tidak terlalu beruntung dan menjumpai Nirvana Demon Flame, kemungkinan bakal menemui kehancurannya bahkan meskipun dia adalah praktisi ahli Tingkat Nirvana Yuan Dua. Karena tidak semua orang punya Stone Talisman misterius yang bisa menyegel benda misterius seperti Nirvana Demon Flame.     

Maka dari itu, semua orang yang bisa melintasi Nirvana Burning Sky dan tiba di wilayah dalam di Ancient Treasure Trove bukan praktisi biasa. Mereka semua pasti punya beberapa kemampuan.     

Lin Dong baru keluar dari Nirvana Burning Sky Array saat beberapa sosok manusia juga muncul di belakangnya. Orang-orang itu menatap ke arah Lin Dong yang sedang berhenti. Pandangan mata mereka terlihat waspada. Sesaat kemudian, mereka terbang cepat ke arah pulau yang mengapung di langit di kejauhan.     

"Tempat ini pasti wilayah terdalam di Ancient Treasure Trove. Ayo pergi. Kita juga harus pergi dan berburu benda berharga!" Lin Dong menggosok kedua tangannya. Dia memandang ke arah pulau apung, dan tatapan matanya semakin berapi-api. Setelah masuk ke dalam Ancient Treasure Trove, Lin Dong belum mendapatkan benda berharga selain menggunakan kekuatan Sungai Pil untuk bertahan dari Nirvana Tribulation. Bahkan, dia sama sekali tidak mendapatkan benda berharga satu pun. Di belakangnya, Api Kecil tersenyum dan mengangguk. Sesaat kemudian, mereka berdua bergegas menuju ke arah pulau apung di kejauhan.     

"Berdasar pada catatan di Stone Tablet, pemimpin Aliansi Tiangang yang sebenarnya adalah empat sekte besar. Di bawah empat sekte besar, terdapat pelindung sekte. Maka dari itu, dengan kata lain, Sekte Heaven Cloud cuma salah satu sekte pelindung yang lebih lemah. Alasan itu yang menyebabkan mengapa semua orang masih bisa menemukan sisa puing-puing peninggalan mereka."     

Lin Dong menyampaikan beberapa informasi yang dia tahu pada Api Kecil saat mereka berdua terbang cepat melintasi langit. Di waktu yang bersamaan, matanya juga menyapu ke arah pulau-pulau tak berpenghuni di bawah. "Lima dari 16 sekte pelindung berada di bagian dalam Ancient Treasure Trove. Meskipun peninggalan mereka tidak bisa dibandingkan dengan empat sekte besar misterius, namun pasti benda-benda itu bukan peninggalan biasa. Kemungkinan cukup banyak orang yang tertarik mendapatkannya."     

"Apa kita langsung pergi ke sisa peninggalan empat sekte besar misterius?" Api Kecil menggaruk kepalanya dan bertanya.     

"Seandainya bisa semudah itu. Setelah sisa peninggalan lima sekte pelindung aktif, barulah peninggalan empat sekte besar misterius bisa ikut diaktifkan."     

Lin Dong tersenyum. Sesaat kemudian, dia mendongak dan menatap ke arah selatan pulau. Dia lantas menambahkan, "Jika informasi yang tercatat di Stone Tablet benar, maka seharusnya di sana ada sisa peninggalan sebuah sekte. Ayo pergi dan kita cek dulu."     

Lin Dong memilih mempercepat geraknya usai berbicara. Tak beberapa lama, Api Kecil juga mengikuti dengan cepat di belakangnya.     

Latar belakang sisa peninggalan sekte yang baru saja dikatakan Lin Dong tergolong cukup kuat. Sekte itu bernama Sekte Eight Level dan merupakan sekte kedua terkuat di antara para pelindung sekte lainnya. Bahkan, sekte itu beberapa kali lipat lebih kuat dibandingkan Sekte Heaven Cloud yang sudah mereka datangi sebelumnya. Bisa dibilang kalau peninggalan sekte kali ini tergolong berbobot.     

Nama sekte yang merupakan sekte pelindung papan atas adalah Sekte Ground Martial. Hanya empat sekte besar misterius yang bisa melampaui kekuatan sekte itu di Aliansi Tiangang. Namun Lin Dong juga paham kalau dari segi kekuatan, Sekte Ground Martial memang lebih kuat daripada Sekte Eight Level. Namun informasi yang didapatkan olehnya dari Stone Tablet, lokasi Sekte Ground Martial tidak tertulis. Apabila Lin Dong hendak mencarinya perlahan-lahan, kemungkinan dia bakal berakhir dengan tangan kosong. Kalau memang demikian, pada prinsipnya, lebih baik dia langsung menuju ke lokasi Sekte Eight Level.     

Karena Lin Dong sudah punya target di dalam kepalanya, dia dan Api Kecil tidak berhenti selama di perjalanan ketika mendapati sisa puing-puing sekte lainnya. Maka dari itu, keduanya melintasi banyak pulau apung. Setelah 30 menit berlalu, mereka akhirnya berangsur-angsur mengurangi kecepatan. Perhatian mereka terarah pada pulau di kejauhan.     

Pulau itu tergolong unik dan tidak terdapat gunung di sana. Kalau dilihat sekilas, ternyata seluruh pulau terbuat dari lahan yang sangat luas dan terbuka. Di tengah-tengah lahan terbuka terdapat aula batu raksasa. Nuansa kuno yang dipenuhi dengan perubahan kehidupan menguar dari aula batu raksasa.     

Terlebih lagi, terdapat cukup banyak pilar-pilar batu raksasa menjulang di lahan terbuka yang luas tersebut. Pilar-pilar batu juga mengeluarkan aura kuno yang serupa. Apabila diperhatikan lebih dekat, siapapun bakal menemukan cukup banyak jejak tangan dan kaki di permukaannya. Rupanya tempat ini pernah digunakan sebagai lokasi berlatih Sekte Eight Level.     

Lin Dong dan Api Kecil semakin mendekat ke arah aula batu raksasa. Baru setelahnya mereka mendapati bahwa di daerah sekitar aula besar sudah terdapat banyak sosok. Mereka adalah perwakilan dinasti dan praktisi ahli kuat yang berdatangan ke wilayah terdalam di Ancient Treasure Trove. Namun, Lin Dong tidak menyembunyikan diri saat melihat mereka. Dia malah langsung melayang turun dari langit, dan mendarat pada pilar batu bersama Api Kecil.     

Kemunculan dua orang tersebut menarik perhatian beberapa orang. Dari apa yang terlihat, sepertinya sosok Lin Dong tak asing bagi mereka. Obrolan pribadi samar-samar bermunculan di sana. "Pemuda itu Lin Dong―praktisi yang sudah mengalahkan Shi Kun dari Dinasti Devil Cliff, 'kan?"     

"Dia memang cukup berbakat. Dengan latar belakangnya yang berasal dari dinasti level bawah, dia bisa sampai ke tahap ini. Dia memang bukan orang biasa." Kasak-kusuk itu tidak dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Maka dari itu, beberapa obrolan itu bisa terdengar sampai telinga Lin Dong. Kondisi itu membuatnya agak terkejut. Dia tidak menyangka kalau kemenangannya atas Shi Kun bakal tersebar secepat itu. Pantas saja para praktisi ahli itu tidak memperlihatkan sorot mencemooh ketika mereka sadar dia berasal dari Dinasti Agung Yan. Mereka semua paham bahwa tempat kelahiran seseorang tidak penting di daerah ini. Faktor terpenting adalah kekuatan pribadi orang tersebut.     

Apabila seseorang ingin menonjol di antara begitu banyak praktisi jenius di Perang Seratus Dinasti, maka lahir sebagai bangsawan tanpa kemampuan apapun bakal sia-sia belaka. Tidak akan ada seorang pun yang bakal melihatnya dengan rasa hormat. Para sekte super tidak akan peduli apakah orang itu berasal dari dinasti level bawah atau atas. Mereka semua menginginkan praktisi yang benar-benar jenius!     

Tatapan mata Lin Dong menyapu ke arah aula batu raksasa. Sesaat kemudian, dia mulai agak memahami kondisi sekarang. Selain para praktisi yang tersebar di banyak tempat, terdapat tiga kelompok yang paling menarik perhatian.     

Lin Dong tidak mengenali tiga kelompok praktisi tersebut. Namun, mereka masing-masing berdiri dengan tangan terlipat di punggung dan berada di depan. Terlebih lagi, tiga kelompok itu saja yang tidak menatap Lin Dong. Sepertinya mereka tergolong cukup arogan. Tentu saja, riak-riak energi kuat yang menguar dari badan mereka membuat para praktisi lainnya bahwa mereka memang berhak bersikap demikian.     

"Tingkat Nirvana Yuan Dua…"     

Mata Lin Dong agak menyipit saat pandangan matanya terhenti pada tiga orang tersebut. Hatinya sontak mendesah penuh emosi. Mereka yang bisa sampai di wilayah dalam di Ancient Treasure Trove memang bukan praktisi biasa. Aura yang menguar dari dua orang itu bahkan lebih kuat daripada Shi Kun yang baru saja naik ke Tingkat Nirvana Yuan Dua. Pantas saja mereka tidak terlalu berminat dengan Lin Dong.     

"Bagaimana bisa sisa peninggalan sekte di sini tak punya lapisan tameng energi?"     

Api Kecil berkata ragu sambil berdiri di samping Lin Dong.     

Pemuda itu juga terkejut saat mendengarnya. Baru setelahnya dia mendapati sisa puing-puing Sekte Eight Level tak punya tameng energi seperti Sekte Heaven Cloud. Kalau seperti ini, kemungkinan sisa peninggalan mereka dibuka bebas di depan semua orang tanpa adanya pertahanan sama sekali… Sepertinya ada yang salah…     

Lin Dong menautkan alisnya. Dia tidak percaya kalau peninggalan sekte seperti ini bakal terlihat setenang ini. Dia segera melihat ke sekitar, dan juga mendapati cukup banyak orang menatap dengan sorot ragu-ragu dan curiga. Rupanya mereka tidak bisa memahami arti pemandangan yang terbentang di depan mereka.     

Tiga kelompok praktisi ahli Tingkat Nirvana Yuan Dua juga saling bertukar pandang di luar aula raksasa. Terdapat sorot tidak sabar di mata mereka. Kemungkinan mereka menjadi agak tidak sabar usai menunggu cukup lama.     

Lin Dong diam-diam mengawasi kondisi itu, namun tidak membuka mulutnya untuk berkomentar.     

"Lin Dong, di bawah tempat ini … sepertinya ada sesuatu." Suara tikus kecil diam-diam terdengar di dalam hati Lin Dong ketika pemuda itu terdiam.     

Lin Dong agak mengernyit. Matanya mengarah ke bawah tanpa disadari oleh orang di sekitar, dan menatap ke arah tanah berlubang di area yang sudah termakan waktu tersebut. Hatinya bertanya lirih, "Apa itu?"     

"Aku tak yakin. Tapi riak-riak energi itu … terasa agak aneh. Kau sebaiknya berhati-hati. Mustahil tempat seperti itu tak punya sistem perlindungan sama sekali." Tikus kecil ragu-ragu sesaat. Rupanya dia tak bisa mengidentifikasi keberadaan benda tersebut.     

Lin Dong mengangguk perlahan. Yuan Power perlahan-lahan berputar di dalam badannya. Bahkan Mental Energy-nya juga diam-diam menguar. Dia bakal bisa turun tangan secepat kilat ketika situasi yang tak diduga terjadi.     

Api Kecil di sisinya juga menyadari sikap Lin Dong. Kilatan merah melintas di matanya. Badannya yang kuat condong ke depan. Sosoknya bagai harimau ganas yang siap menangkap mangsa.     

Sementara Lin Dong dan Api Kecil menghadapi situasi saat ini dengan bersungguh-sungguh, tiga kelompok di depan akhirnya tak bisa menahan diri dan mulai bergerak. Siapapun bisa melihat kalau tiga praktisi ahli Tingkat Nirvana Yuan Dua memimpin pasukan dan langsung bergerak ke arah aula batu raksasa.     

"Swuush!"     

Kecepatan tiga orang itu sangat tinggi. Dalam sekedip saja, mereka sudah muncul di radius 300 meter dari aula batu raksasa. Namun saat mereka hendak mendekat, Lin Dong tiba-tiba menyipitkan matanya. Karena saat ini dia bisa merasakan riak-riak energi yang sedang disebarkan ke arah lahan batu terbuka.     

"Dhuaar!"     

Seluruh lahan terbuka tiba-tiba bergetar dalam beberapa detik saja. Tanah di depan aula besar raksasa sontak runtuh. Sebuah sosok raksasa berwarna putih keabu-abuan melesat secepat kilat dari bawah tanah. Sesaat setelahnya, sosok itu beradu keras dengan tiga sosok manusia dengan kecepatan yang tak bisa diikuti oleh mata telanjang.     

"Dhuaar! Dhuaar! Dhuaar!"     

Tiga kali suara ledakan tertahan terdengar di sana. Tiga praktisi ahli Tingkat Nirvana Yuan Dua segera terlontar mundur sambil diiringi berpasang-pasang mata penonton yang terperangah. Sosok mereka mendarat di tanah dengan menyedihkan, dan kaki mereka langsung menorehkan jejak yang dalam di tanah. Tak lama kemudian, tatapan mereka terlihat terkejut saat menatap ke arah tanah di depan aula batu raksasa yang kini terbelah. Debu abu-abu menyebar di tempat tersebut. Sesaat kemudian, sebuah sosok raksasa seolah terbangun dari tanah. Sosok itu menguarkan energi kuno yang terkesan mendominasi sambil muncul dengan perlahan di hadapan semua orang.     

"Ini…"     

Lin Dong menatap ke arah sosok raksasa yang berada di dalam debu keabu-abuan, dan matanya sontak menciut.     

"Prehistoric Demon Dragon Dog."     

Suara tikus kecil yang bernada serius juga saat ini diam-diam terdengar.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.