Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Penentuan Tempat



Penentuan Tempat

0"Krieet!"     
0

Diiringi pandangan gugup dari para pemimpin fraksi di platform tinggi, salah satu dari pintu emas keunguan perlahan-lahan terbuka. Suara berdecit yang dikarenakan gesekan engsel pintu seakan-akan menghancurkan konsentrasi mereka, dan membuat napas semua orang menjadi lebih memburu. Sekarang ini, sorot wajah yang dipenuhi dengan ketenangan dan kebanggaan di wajah semua orang rupanya telah menghilang.     

Di bawah sinar matahari, pintu berwarna emas keunguan kini terbuka sepenuhnya. Sebuah sosok ramping keluar dari sana secara perlahan-lahan dan muncul di hadapan semua orang.     

Sosok itu mempunyai wajah yang sangat tampan. Wajahnya sangat tampan hingga samar-samar terlihat feminin. Pria itu mengenakan jubah berwarna hijau, dan dibarengi dengan selera berpakaian yang bagus.     

Pria berjubah hijau, Mo Ling.     

Orang pertama yang keluar dari pintu emas keunguan berukuran besar tersebut rupanya adalah Pangeran Ketiga dari Keluarga Kerajaan!     

Atmosfer di platform tinggi mulai tenang. Tak lama kemudian, semua orang langsung memberi selamat pada Mo Jingtian, dan diam menghela napas di waktu yang bersamaan. Keluarga Kerajaan memang pantas mendapatkan reputasi mereka yang sekarang karena memiliki fondasi yang kuat. Tempat pertama telah direbut mereka dengan mudah.     

"Haha, terima kasih semuanya."     

Ketika mendengar semua ucapan selamat yang diberikan padanya, wajah Mo Jingtian tersenyum senang. Rupanya dia juga diam-diam menghela napas lega. Meskipun dia sangat percaya dengan kemampuan Mo Ling, tapi dia juga tahu bahwa terdapat partisipan lain yang susah ditangani pada Battle of Seeds kali ini. Jika Mo Ling sampai menghadapi orang-orang tersebut, dan mengalami situasi yang tidak biasa, maka Keluarga Kerajaan akan melewatkan kesempatan mereka untuk mendapatkan tempat di akhir turnamen. Jika saat itu tiba, pasti akan menjadi pukulan telak bagi seluruh Keluarga Kerajaan.     

Lin Fan juga ikut memberi selamat. Pandangannya mau tak mau kembali pada empat pintu emas keunguan yang masih tertutup erat. Sementara itu, matanya dipenuhi dengan sorot gelisah.     

Ketika orang-orang yang berada di platform tinggi tengah memberi ucapan selamat, Mo Ling cuma berdiri diam di luar aula besar. Saat cahaya matahari menyinari sosoknya yang ramping, siapapun bisa merasa bahwa sosok Mo Ling terlalu lemah, hingga bahkan tak akan kuat jika ditiup angin. Tentu saja, perasaan seperti itu akan langsung hilang karena semua orang tahu bahwa di antara para generasi muda di Dinasti Agung Yan, bahkan kalaupun pemuda ini bukan nomor satu, tapi kemungkinan Mo Ling berada pada urutan tiga teratas.     

Siapapun yang berani meremehkan pemuda sepertinya bakal sama seperti menantang kematiannya sendiri.     

Usai menatap pada platform tinggi di dekatnya, Mo Ling lantas berbalik dan menatap ke arah pintu emas keunguan yang masih tertutup rapat. Sorot tak sabar bisa dilihat di matanya. Dia juga ingin tahu, kali ini siapa saja empat orang yang bakal mendapatkan tempat di akhir…     

Kali ini, kerumunan tak perlu menunggu lama. Saat pintu emas keunguan kedua akhirnya terbuka, seorang pemuda berbaju putih keluar dengan cekatan. Pemuda itu terlihat penuh percaya diri dan santai ketika dia berdiri tak jauh dari Mo Ling.     

Orang itu adalah Du Yun, praktisi berpedang dan berbaju putih dari Heavenly Luo Sect!     

Dengan kemunculannya, pemimpin fraksi Heavenly Luo Sect yang berdiri platform tinggi sontak menghela napas lega seakan-akan dia sudah terbebas dari beban. Seperti bunga krisan yang tengah mekar, keriput di wajah tuanya kini memudar. Heavenly Luo Sect sudah membayar mahal untuk melatih Du Yun. Pengorbanan mereka sangat besar hingga waktu yang digunakan untuk pimpinan fraksi demi naik ke Tingkat Nirvana sampai ditunda. Namun akhirnya mereka mendapatkan hadiah yang diinginkan usai menempa kekuatan Du Yun dengan telaten.     

Sorot iri memenuhi wajah dari para pimpinan fraksi yang berdiri di sekeliling pimpinan fraksi Heavenly Luo Sect. Dengan kemunculan Du Yun, berarti Heavenly Luo Sect sudah bisa berpartisipasi dalam Perang Seratus Dinasti. Jika Du Yun mampu berperan penting dalam Perang Seratus Dinasti, maka Heavenly Luo Sect akan mendapatkan penghargaan yang besar. Jika saat itu tiba, maka kekuatan dari Heavenly Luo Sect bakal melampaui dua sekte besar lainnya…     

"Klang!"     

Tak lama setelah Du Yun berhasil melangkah keluar dari pintu emas keunguan, dua pintu ungu keemasan yang lain tiba-tiba terbuka di waktu yang bersamaan.     

Ketika melihatnya, atmosfer pada platform tinggi seketika membeku. Pandangan mereka seketika diarahkan dengan terburu-buru pada dua pintu emas keunguan. Dengan kemunculan dua orang tersebut, maka empat dari total lima tempat akan diambil. Jika anggota mereka tak termasuk dalam dua orang itu, maka mereka harus pulang dengan kekecewaan atas Battle of Seeds kali ini.     

Di bawah pandangan lurus dari banyak orang, dua sosok melesat keluar dari pintu emas keunguan dengan secepat kilat, dan mendarat dengan stabil di luar aula besar.     

"Swuush! Swuush!"     

Saat dua sosok itu muncul, semua pandangan dari kerumunan langsung terfokus pada mereka. Dalam sekejap, suara riuh-rendah terdengar di platform tinggi.     

Di luar aula besar, pemuda yang berada di sebelah kiri adalah pria yang berbadan sangat tegap. Lengan pria tersebut telanjang dan luka-luka menyelimuti sekujur badannya. Kondisi yang mengerikan adalah semua luka-luka tersebut samar-samar berbentuk seperti monster. Luka-luka itu bisa membuat bulu kuduk siapapun berdiri.     

Namun, pria itu rupanya adalah seorang yang ditakuti. Hanya dengan berdiri diam di sana, dia bisa mengeluarkan aura menakutkan dan menyerupai hewan dari dalam badannya. Aura itu yang menyebabkan tak ada seorang pun yang berani meremehkannya.     

Pemuda berbadan besar itu adalah Jenderal pemberani dari Barbarian King Sect, yaitu Man Shan. Dia merupakan partisipan terkuat di turnamen.     

"Aku tidak menyangka kalau kali ini Barbarian King Sect akan mendapatkan tempat!"     

Penonton yang berada di platform tinggi diam-diam menghela napas saat melihat pria tersebut. Pandangan mereka lantas berpindah pada pemuda di sebelah kanan, dan mereka terhenyak ketika melihatnya. Tak lama kemudian, sorot iri mulai diarahkan pada Lin Fan. Karena orang keempat yang muncul adalah Lin Langtian dari Klan Lin!     

Tak diduga, kali ini dia berhasil lolos di Battle of Seeds dan memenangkan tempat!     

"Haha, Saudara Lin Fan, selamat. Kali ini harapan Klan Lin benar-benar terkabul." Beberapa pemimpin fraksi yang punya hubungan dengan Klan Lin mendekat dengan senyuman di wajah mereka demi mengucapkan selamat pada Lin Fan.     

"Huff."     

Lin Fan menatap kosong ke arah sosok Lin Langtian. Tangannya yang gemetaran di balik lengan baju membuktikan kegembiraan di hatinya. Lin Langtian terbukti adalah praktisi jenius yang luar biasa di Klan Lin. Bahkan saat dia menghadapi begitu banyak lawan yang kuat, dia masih bisa menang. Di masa lalu, rupanya Lin Fan tidak sepenuhnya mendeteksi potensi yang dimiliki Lin Langtian.     

"Lin Fan, kali ini sepertinya Klan Lin tidak akan pulang dengan tangan hampa. Namun, sepertinya tempat terakhir akan menjadi milik Klan Wang." Saat melihat apa yang tengah terjadi, Wang Lei mengernyitkan alisnya.     

Kali ini, pikiran Lin Fan sedang dipenuhi dengan perasaan yang meluap-luap dan dia bahkan tidak terlalu memperhatikan ucapan Wang Lei. Setelah sesaat, dia berangsur-angsur tenang, dan menatap ke arah pintu emas keunguan yang masih tertutup dengan bibir yang berkerut.     

"Lin Dong, jangan bilang kalau kau kalau dari Lin Langtian di titik ini. Kau seharusnya tahu sepenting apa memenangkan tempat demi Klan Lin. Jika kali ini kau sampai gagal, maka pencapaian yang kau terima selama ini akan terbuang sia-sia…"     

Sekarang ini, perasaan Lin Fan rumit. Dia merasa senang atas kemenangan Lin Langtian, namun di waktu yang bersamaan, dia merasa sedih karena dia harus memilih satu di antara dua praktisi muda berbakat yang luar biasa tersebut. Bisa mencapai sejauh ini hanya dengan sumber daya menyedihkan yang dimiliki oleh keluarga cabang, tentu pengorbanan yang dialami oleh Lin Dong pasti melampaui Lin Langtian. Namun, dunia terkadang bersikap tidak adil. Pengorbanan yang kau lakukan mungkin lebih besar daripada orang lain, namun bisa saja penghargaan yang kauterima juga tak sebanyak orang-orang lain tersebut…     

Di luar aula besar, empat pemenang saling bertukar pandang dan memberi selamat. Mereka semua sudah pernah mendengar tentang reputasi masing-masing. Meskipun mereka semua adalah praktisi berbakat yang luar biasa, tapi mereka bukan orang bodoh yang bakal memperlihatkan sisi mendominasi pada praktisi-praktisi pemenang yang berada di tempat ini.     

"Dari semua tempat yang tersedia, kita sudah menempati empat posisi. Aku tak yakin siapa yang bakal memenangkan tempat terakhir." Mo Ling tersenyum, dan melihat ke arah pintu emas keunguan terakhir yang masih tertutup rapat.     

"Jika aku tak salah, seharusnya antara Lin Dong atau Wang Zhong yang bakal memenangkan tempat terakhir…" Du Yun menyeringai. Dia jelas tahu bahwa dua orang tersebut punya kemampuan untuk memenangkan tempat terakhir. Dia lantas memandang ke arah mereka berempat. Meskipun pertarungan mereka sebelumnya tergolong sengit, namun pertarungan itu belum mencapai puncak batas terkuat. Jika salah satu dari mereka sampai bertemu dengan Lin Dong atau Wang Zhong, bahkan kalau salah satu dari mereka bisa menang, pasti mereka tak akan bisa berdiri di sini dan mengobrol santai.     

"Meskipun Lin Dong kuat, dia bukan tandingan dari Kak Wang Zhong." Lin Langtian mencibir. Dia jelas paham betapa besar sisi mendominasi yang dimiliki oleh Wang Zhong. Meskipun Lin Dong kuat, dia tak yakin kalau Lin Dong cukup mampu untuk mengalahkan Wang Zhong.     

"Lin Langtian, Lin Dong adalah anggota dari Klan Lin. Sungguh mengecewakan kalau melihatmu malah berpihak dengan orang lain dan bukannya memihak padanya." Man Shan yang berbadan besar dan kuat berkata dengan nada gagah.     

Mereka semua tahu jika pertandingan demi tempat terakhir adalah Wang Zhong melawan Lin Dong, dan tingkat pertarungan tersebut melampaui pertarungan dari empat praktisi yang lain. Dari sudut pandang yang berbeda, sungguh sial bagi Lin Dong dan Wang Zhong karena saling berhadapan.     

Ketika dua harimau bertarung, salah satu dari mereka pasti akan terluka.     

"Aku cuma mengatakan yang sebenarnya. Hasil pertarungan itu akan muncul sebentar lagi, kita akan melihat bagaimana nanti…" Lin Langtian mengejek, dan melipat tangannya di balik punggung. Sorot dingin terpancar dari matanya. Apabila Lin Dong gagal di titik ini, maka dia tak akan menyebarkan pengaruhnya di Klan Lin. Jika saat itu tiba, bahkan tanpa perintah dari Lin Langtian, pasti akan ada orang yang menyingkirkan Lin Dong dan keluarga cabang Keota Yan.     

"Haha, pendapatku berbeda dengan Kak Lin Langtian. Kurasa tempat terakhir akan didapatkan oleh Lin Dong. Jika saat itu tiba, maka aku akan memberi selamat pada Klan Lin karena bisa mendapatkan dua tempat sekaligus. Kejadian seperti itu tidak terjadi selama bertahun-tahun di Dinasti Agung Yan." Mo Ling tersenyum.     

"Aku sangat tersanjung dengan ucapan Pangeran Ketiga. Namun, kurasa beberapa orang tidak pantas mendapatkan tempat…" Lin Langtian tertawa. Saat dia hendak menyelesaikan kalimatnya, pintu emas keunguan terakhir tiba-tiba bergetar hebat. Beberapa saat kemudian, pintu itu meledak dengan suara yang memekakkan telinga.     

"Blaar!"     

Diiringi pandangan kerumunan yang tercengang, pintu emas keunguan meledak terbuka. Yuan Power yang mengerikan menyebar ke sekitar seperti gelombang tsunami. Empat jari kuno berjejer terhempas keluar dengan paksa. Dengan suara keras, empat jari kuno tersebut meledak-ledak.     

"Swuush!"     

Saat empat jari kuno itu meledak, cahaya berwarna merah gelap terlontar keluar. Setelah beberapa ratus meter, cahaya berwarna merah darah itu berangsur-angsur berhenti.     

Pemandangan yang terjadi dengan tiba-tiba ini membuat seluruh arena menjadi senyap. Semua pandangan teralih dengan secepat kilat mengarah pada cahaya berwarna merah darah. Mata semua orang menyipit, ingin melihat apa yang tengah terjadi. Wajah Wang Lei dan Wang Yan dipenuhi dengan ekspresi suka cita. Rupanya karena orang yang baru saja muncul adalah Wang Zhong!     

"Huff."     

Ketika mendapati kejadian tersebut, Lin Fan menghela napas dalam-dalam. Hasil dari pertarungan antara Lin Dong dan Lin Langtian sudah ditentukan…     

"Haha…"     

Meskipun kemunculan Wang Zhong sangat unik, Wang Lei tidak bisa menahan diri untuk tak tertawa terbahak-bahak. Namun saat dia hendak tertawa keras, Wang Zhong memuntahkan banyak darah segar dengan kepala mendongak ke langit, dan terjatuh dengan punggungnya terlebih dulu.     

Tawa Wang Lei seketika terhenti. Semua orang tercengang menatap kejadian tersebut.     

"Da! Da!"     

Tiba-tiba, ketika penonton terperangah, suara langkah kaki yang menapak perlahan terdengar dari dalam pintu emas keunguan yang telah hancur. Tak lama kemudian, sebuah sosok yang disinari matahari berjalan dengan perlahan dan muncul di hadapan semua orang.     

"Apa aku bolah bilang kalau pemenang pertarungan ini bukan orang yang pertama kali keluar dari pintu?"     

Sosok itu melangkah keluar dari aula besar. Dia lantas mendongak menatap ke arah penonton di platform tinggi dan bertanya dengan nada datar. Namun, kejadian tersebut membuat wajah semua orang membeku…     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.