Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Bergegas menuju Kota Imperial



Bergegas menuju Kota Imperial

0Dalam sekejap mata, tiga hari akhirnya berlalu.     
0

Terdapat begitu banyak anggota klan yang berkumpul di alun-alun Klan Lin. Pandangan mereka terpusat pada orang-orang yang berdiri di bagian tengah alun-alun. Orang-orang itu adalah para perwakilan yang bakal mengikuti turnamen paling tersohor di Provinsi Gurun Besar, yaitu Battle of Seeds!     

Mengenai Battle of Seeds, semua orang tahu betapa mengerikan turnamen tersebut. Jika kesuksesan seseorang di Pertemuan Klan akan menjadikannya seorang yang berpengaruh di Dinasti Agung Yan, maka jika mendapatkan tempat di Battle of Seeds akan membuatnya mendapatkan kejayaan dan rasa hormat yang tinggi di Dinasti Agung Yan!     

Karena jika seseorang punya tempat di turnamen tersebut, maka dia akan mewakili Dinasti Agung Yan untuk bergabung dalam Perang Seratus Dinasti!     

Di bagian pusat dari alun-alun, Lin Fan sibuk mengatur rencana dengan para sesepuh selama dia meninggalkan tempat. Tak jauh darinya, Lin Dong masih bersama dengan Lin Xiao dan keluarganya. Pemuda itu menatap ke sekitar dan bertanya dengan penasaran, "Di mana Qingtan?"     

"Gadis itu tahu kalau kau tidak akan mengajaknya. Sekarang dia sedang mengamuk." Lin Xiao tertawa.     

Mendengar ucapannya, Lin Dong cuma bisa tersenyum kecut dan menggelengkan kepalanya.     

"Jangan khawatir, kami akan menenangkannya. Baiklah, mereka hampir selesai bersiap―pergilah sekarang." Lin Zhentian tersenyum padanya.     

"Baiklah, Kakek, Ayah, dan semuanya―jaga diri kalian baik-baik!" Lin Dong menganggukkan kepalanya dengan berat, kemudian membungkukkan badannya dengan penuh hormat pada Lin Zhentian dan yang lain. Saat melihat kejadian tersebut, para anggota klan di sekeliling mereka menjadi tercengang. Selama ini, dari apa yang sudah mereka lihat, Lin Dong adalah orang yang sangat sombong dan tak punya rasa takut. Mereka tidak menyangka kalau pemuda tersebut rupanya sangat hormat pada Lin Zhentian, dan para anggota keluarga cabang.     

Tanpa menunggu lama, dan usai memberi hormat sekali lagi, Lin Dong menggendong Api Kecil―yang kini sudah berubah menjadi anak kucing, dari Lin Xiao. Dia berbalik dan berjalan menuju ke tengah alun-alun dengan langkah-langkah besar.     

"Karena semua sudah siap, mari pergi!" Lin Fan menganggukkan kepalanya saat mendapati kedatangan Lin Dong dan Lin Zhentian. Dia lantas bersiul kencang. Tiba-tiba, raungan yang memekakkan telinga terdengar dari bagian terdalam wilayah Klan Lin. Tak lama kemudian, muncul Hewan Iblis raksasa bersayap empat yang mengepakkan sayapnya. Akhirnya, Hewan Iblis tersebut tiba dan melayang rendah di atas alun-alun.     

"Ayo pergi!"     

Lin Fan melambaikan tangannya dan memimpin pasukan. Dia lantas melompat ke punggung Hewan Iblis. Lin Dong, Lin Langtian, dan ratusan praktisi dari Klan Lin segera mengikutinya. Barisan pasukan seperti ini terlihat sangat kuat dan mendominasi. Terbukti betapa Battle of Seeds sangat penting bagi Klan Lin.     

Usai semua orang melompat ke punggung Hewan Iblis bersayap empat, hewan itu mengeluarkan auman rendah. Setelahnya, sambil diiringi pandangan mata para anggota klan yang begitu banyak, Hewan Iblis itu melayang naik dengan cepat ke udara. Angin lantas berembus kencang, dan monster tersebut terbang mengarah ke Kota Imperial dengan kecepatan yang sangat tinggi.     

Saat para Hewan Iblis raksasa melesat cepat di langit Kota Lan, kejadian itu menarik perhatian begitu banyak orang. Di dalam Kota Lin, terdapat begitu banyak orang yang berwawasan luas. Maka dari itu, mereka tahu mengenai tujuan Klan Lin pada operasi kali ini. Namun mereka masih penasaran apakah Klan Lin benar-benar bisa memperoleh tempat pada Battle of Seeds di periode sekarang?     

Meskipun Klan Lin kali ini punya praktisi yang kuat seperti Lin Dong dan Lin Langtian, namun masih terdapat banyak pesaing dari tiga klan besar lainnya, anggota Keluarga Kerajaan, dan sekte-sekte kuat lainnya. Para pesaing tersebut bukanlah praktisi biasa. Maka dari itu, jika dibandingkan dengan Pertemuan Klan, pasti bakal jauh lebih sulit untuk memperlihatkan kebolehan diri di Battle of Seeds.     

Di dinding kota yang menjulang tinggi di Kota Lin, terdapat sosok wanita yang anggun dan cantik tengah berdiri di sana. Wanita itu mendongak dan menatap ke arah monster raksasa yang sedang terbang. Dia lantas menangkupkan tangannya yang langsing dan berwarna seputih bunga lili dengan enggan.     

"Kak Lin Dong yang bau, aku tidak perlu kau tunjukkan kemana sebaiknya aku pergi!"     

Gadis itu menendang kerikil di bawahnya dengan lembut. Wajahnya yang tampak cerdas dan lembut lantas mendongak. Dia menatap ke arah monster raksasa itu pergi dan mendecih. "Kau tidak suka denganku karena kau mengira aku lemah dan aku akan menghambatmu! Malah, kau bilang ke Ayah untuk memarahiku!"     

Saat dia mengatakannya, gadis itu menggigit bibirnya yang semerah mawar dengan perlahan, dan matanya yang jernih seperti kristal tiba-tiba memerah menahan tangis. Setelah beberapa saat, seakan-akan dia sudah membuat keputusan besar, wanita itu menghirup udara dingin dalam-dalam.     

"Kenapa―apa kau sudah selesai memutuskan?"     

Tiba-tiba, suara yang acuh dan tak acuh terdengar dari balik sosok Qingtan. Dia berbalik, dan mendapati bayangan kurus dan aneh muncul di sana. Bayangan itu diselimuti oleh gaun hitam, dan aura dingin yang tidak bisa dideskripsikan samar-samar menguar darinya. Meskipun dinding Kota yang berada di bawah kaki bayangan tersebut tampak normal, namun sebenarnya bagian dalamnya sudah hancur menjadi debu.     

"Tunggulah sampai Kak Lin Dong bisa berpartisipasi di Perang Seratus Dinasti, maka aku akan mengikutimu! Namun jika sampai saat itu kau tidak bisa membuatku lebih kuat daripada Kak Lin Dong, berarti kau adalah pembohong!" Qingtan berkata sambil menggigit bibirnya yang berkilauan dengan perlahan. Rupanya dia juga terkejut dengan kemunculan bayangan hitam tersebut.     

"Kau lebih berbakat dari Kakakmu, Lin Dong, tapi temperamennya sangat berbeda denganmu. Di umurnya sekarang, sangat jarang aku mendapati seorang praktisi yang punya wawasan dan tekad sepertinya. Terlebih lagi, dia menyimpan terlalu banyak rahasia yang bahkan tidak bisa kuketahui. Namun, mengenai permintaanmu, tentu aku bisa mengabulkannya." Bayangan hitam dan kurus tersebut menggeleng pelan, dan menyahut dengan dingin.     

Usai mendengar apa yang dikatakan oleh bayangan hitam, Qingtan menganggukkan kepalanya. Dia berbalik, dan kepalan tangannya yang kecil dan berwarna seperti salju lantas diarahkan ke langit. Suaranya jernih dan ringan, serta memperlihatkan kondisi seorang noda muda yang tengah marah menggema di langit dengan lembut.     

"Humph, Kak Lin Dong bau! Kau tak perlu mengajakku. Saat-saat di mana aku muncul di depanmu nanti, aku akan jauh lebih kuat darimu! Jika saat itu tiba, kau bakal sangat terkejut hingga rahangmu terjatuh!"     

…..     

Saat Lin Dong duduk di punggung Hewan Iblis, angin kencang yang mengarah padanya lantas menghilang beberapa meter sebelum mendekatinya.     

Terdapat begitu banyak petarung Klan Lin yang duduk di dekat Lin Dong. Namun, tidak ada tanda-tanda mencibir maupun menghina pada sorot mata mereka yang mengarah pada Lin Dong. Kejadian akhir-akhir ini membuat mereka paham bahwa pemuda di depan mereka bukanlah praktisi biasa. Hanya orang-orang bodoh yang akan mengolok-olok praktisi yang lebih kuat daripada mereka. Terbukti bahwa mereka bukanlah orang bodoh yang dimaksud.     

Sudah pasti Lin Dong tidak mengindahkan pandangan mereka. Dia malah menatap ke arah Kota Lin yang kini semakin terlihat mengecil di matanya. Kepalan tangan di balik lengan bajunya makin erat. Karena dia tidak tahu kapan dia bisa kembali kali ini.     

Di masa depan nanti, dia akan menjelajah dunia baru yang dipenuhi dengan mara bahaya dan kesempatan, sendirian.     

Sedangkan mengenai Lin Xiao dan keluarganya, Lin Dong tidak terlalu mengkhawatirkan mereka. Sebelum Lin Dong pergi, dia tak cuma memberi banyak ilmu bela diri yang kuat pada ayahnya, namun juga memberi dua buah Boneka Simbol Tingkat Atas. Lin Dong percaya bahwa dengan kartu-kartu as tersebut, keluarga cabang di Kota Yan akan berangsur-angsur menjadi kuat di masa depan.     

"Ayah, Qingtan, jaga diri kalian baik-baik!"     

Lin Dong menggumam sendiri dengan lirih. Dia akhirnya mengalihkan pandangannya, dan memejamkan matanya. Dia paham jika ingin ayah dan anggota keluarganya hidup dengan damai di Dinasti Agung Yan, maka dia harus memenangkan tempat untuk berpartisipasi di Perang Seratus Dinasti. Jika saat itu tiba, maka dia bisa meninggalkan tempat ini dengan tenang.     

Kota Imperial, kota yang termegah di Dinasti Agung Yan. Selama beberapa saat, apabila mengabaikan sekte-sekte super yang sangat kuat, paling tidak jika dibandingkan dengan semua fraksi di Dinasti Agung Yan, Keluarga Kerajaan adalah penguasa yang dikenal secara universal di Dinasti Agung Yan. Maka dari itu, Kota Imperial tentu menjadi tempat yang termegah dan mengesankan di Dinasti Agung Yan!     

Kota Imperial terletak di bagian timur dari Provinsi Gurun Besar. Kota Imperial dan Kota Lin kebetulan juga saling berhadapan. Meskipun Kota Lin terkenal mempunyai skala yang mirip dengan Kota Imperial, namun dalam beberapa hal, Kota Lin masih tidak sehebat Kota Imperial. Bagaimanapun juga, Klan Lin masih harus menghormati penguasa Dinasti Agung Yan, dan cuma klan-klan yang bijak yang bisa bertahan.     

Walaupun begitu, entah itu Keluarga Kerajaan, Klan Lin, tiga klan besar lainnya, maupun sekte-sekte yang terkenal lainnya di Dinasti Agung Yan, mereka semua memandang Battle of Seeds sebagai turnamen yang penting. Karena semua orang tahu betapa pentingnya untuk terpilih agar bisa mengikuti Perang Seratus Dinasti. Siapapun yang sukses terpilih oleh sekte-sekte super di Perang Seratus Dinasti akan mendapatkan penghargaan yang mewah, dan bahkan Dinasti Agung Yan juga akan mendapatkan hadiah!     

Dalam sejarah Dinasti Agung Yan, tidak ada klan yang kekuatannya tidak melonjak tinggi setelah anggotanya dipilih oleh sekte-sekte super tersebut.     

Kabarnya salah satu dari tiga sekte besar di Dinasti Agung Yan, yaitu Heavenly Luo Sect dulunya adalah klan yang tidak jelas dalam beberapa ratus tahun lalu. Namun pada zaman dahulu kala, sekte kecil itu menghasilkan praktisi jenius dan luar biasa yang akhirnya memenangkan tempat di Battle of Seeds dan bisa mengikuti Perang Seratus Dinasti.     

Kabar yang terpenting adalah praktisi jenius tersebut juga memperlihatkan performa yang hebat di Perang Seratus Dinasti, dan pada akhirnya dia terpilih oleh salah satu sekte super. Sejak saat itu, kekuatan Heavenly Luo Sect melonjak naik. Dalam beberapa ratus tahun, Heavenly Luo Sect menjadi salah satu dari tiga sekte besar di Dinasti Agung Yan, dan kekuatan mereka jelas bisa disandingkan dengan Empat Klan Besar!     

Maka dari itu, jelas terbukti betapa pentingnya Battle of Seeds bagi fraksi-fraksi itu. Fraksi-fraksi ini pasti bakal mengirimkan praktisi-praktisi jenius perwakilan mereka demi memenangkan tempat di turnamen tersebut.     

Praktisi-praktisi jenius itu adalah para generasi muda terbaik di Dinasti Agung Yan. Mereka sudah membuktikan kekuatan mereka dari puluhan juta orang. Bahkan bagi Lin Dong, mengalahkan para praktisi berbakat itu dan menempatkan diri di antara lima tempat terakhir akan menjadi tugas yang tidak mudah baginya.     

Apabila dibandingkan dengan Battle of Seeds, Pertemuan Klan cuma terkesan seperti permainan anak-anak.     

Dua hari digunakan untuk pergi dari Kota Lin menuju Kota Imperial. Dalam dua hari ini, Lin Dong juga mendapatkan berbagai informasi mengenai Battle of Seeds.     

Dari informasi-informasi yang didapatkan olehnya, dia tahu bahwa semua sekte-sekte dan klan yang kuat di Dinasti Agung Yan sudah mengirim para generasi muda yang merupakan petarung terbaik mereka. Namun menurut Lin Fan, terdapat lima fraksi yang perlu diwaspadai olehnya.     

Lima fraksi tersebut adalah Keluarga Kerajaan, Klan Wang, dan tiga sekte terkuat di Dinasti Agung Yan yaitu Heavenly Luo Sect, Great Sorrow Valley, dan Barbarian King Sect!     

Bakat yang dimiliki oleh lima fraksi besar tersebut sama mengerikannya seperti Lin Langtian!     

Kali ini, rupanya Battle of Seeds bakal menjadi perang yang menggemparkan bumi!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.