Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Mengusik Pintu Depan



Mengusik Pintu Depan

0Terdapat beberapa perubahan yang terjadi di sekujur badan Api Kecil. Sisik-sisik berwarna merah darah yang menyelimuti badannya kini berkedip dengan cahaya merah darah yang tipis dan samar-samar mengeluarkan jejak aura yang mengancam.     
0

Pola-pola yang unik juga bermunculan di sisik-sisik berwarna merah darah yang kini memadat dan membentuk pola sisik naga. Ekor piton di bagian belakangnya mendesis mengancam, sementara gelombang energi berwarna merah darah berkumpul di mulut ular piton tersebut. Taring-taring yang mengerikan di dalam mulut ular piton itu juga membuat siapapun merinding.     

"Groar!"     

Cahaya berwarna merah darah menyeruak di udara sekeliling Api Kecil. Dia mendongak ke langit dan mengaum keras. Cahaya berwarna merah darah seketika menguar dari badannya dan berbentuk seperti cincin. Cahaya itu langsung menghentak keras ke danau dan membuat banyak gelombang air menyembur tinggi.     

"Heh, dasar harimau bodoh. Berani-beraninya bersikap sombong padahal dia cuma menciptakan Jiwa Iblis!" Melihat sosok Api Kecil saat ini, tikus kecil tak bisa menahan diri untuk tidak tertawa aneh.     

Selesai berbicara, cakar depan Api Kecil meraih ke depan, dan ekor piton yang dipenuhi dengan sisik-sisik berwarna darah langsung menyerang ke depan. Badannya menerjang, dan cahaya berwarna merah darah menyeruak dengan cepat. Dia kemudian menyerang tikus kecil dengan ganas.     

"Harimau bodoh. Kau benar-benar mengira bahwa kau bisa menang melawan kakek tikus hanya karena sudah mengkonsumsi kekuatan darah dari Blood Bat Dragon? Saat aku berada di masa kejayaan, bahkan jika kau mempersembahkan Blood Bat Dragon padaku, dia jauh di bawah standar martabatku!" Melihat serangan dari Api Kecil, tikus kecil tertawa merendahkan. Dia lalu mengayunkan cakar-cakarnya. Sebuah layar cahaya hitam keunguan terbentuk di depannya dan memantulkan cahaya berwarna merah darah dari Api Kecil dengan mudah.     

"Sudah, berhenti bertengkar." Mengetahui kejadian itu, Lin Dong menggeleng tak berdaya dan hanya bisa berteriak menghentikan keduanya.     

Mendengar teriakan Lin Dong, Api Kecil mengeluarkan auman peringatan pada tikus kecil. Setelah berhasil menciptakan Jiwa Iblis, kecerdasan harimau itu jelas ikut melonjak naik. Meskipun belum bisa dibandingkan dengan manusia atau tikus kecil yang licik, sekarang Api Kecil mempunyai kecerdasan dasar. Apabila dia terus menerus menempa kekuatan, maka kecerdasannya bisa berada di level yang sama dengan manusia.     

"Nak, apa rencanamu sekarang?" tanya tikus kecil dengan malas.     

"Tentu saja sekarang adalah waktu yang tepat untuk mencari masalah." Lin Dong nyengir saat menjawab. Senyumannya terlihat agak licik. Teng Lei ingin membunuh Lin Dong kali ini. Dendam ini kemudian bercampur dengan sifat Lin Dong. Maka jelas dia tak akan membiarkan pria itu kabur begitu saja.     

Terlebih lagi, 'Devouring Ancestral Symbol' tersembunyi di dalam Pemuja Boneka Mayat, dan dia tak paham dengan di mana markas pusat sekte itu berada. Karena reputasi Teng Lei di Pemuja Boneka Mayat jelas tidak rendah, jika dia menangkap Teng Lei, pasti Lin Dong bisa mendapatkan informasi penting tersebut.     

"Kau bermaksud mencari Teng Lei?" Mendengarnya, tatapan mata tikus kecil berbinar. Sekarang dengan kekuatannya yang melonjak tinggi, dia jelas ingin memamerkan kekuatannya.     

"Yah, selama dua hari terakhir kau menempa kekuatan, aku telah mengumpulkan beberapa informasi. Setelah Teng Lei meninggalkan Great Desolate Ancient Plains, dia berada di Kota Boneka Agung." Lin Dong terkekeh pelan.     

"Pak tua bernama Hua Gu seharusnya juga ada di sana, 'kan? Heh, pak tua itu, berani-beraninya mengambil kesempatan saat kakek tikus sedang lemah dan melukaiku! Jika kita berjumpa lagi kali ini, akan kupastikan pak tua itu terbelah menjadi dua!" Tikus kecil tertawa aneh saat menyumpah.     

"Pak tua itu jelas tak akan kubiarkan kabur dengan mudah!" Lin Dong tertawa dingin. Karena dia adalah seorang musuh, tentu saja Lin Dong tak akan memperlihatkan rasa kasihan sedikit pun.     

Kota Boneka Agung termasuk salah satu cabang penting dari Pemuja Boneka Mayat, dan terdapat banyak praktisi kuat di dalamnya. Tapi, Lin Dong yang sekarang sama sekali tak takut. Bagaimanapun, kekuatannya saat ini sudah cukup mampu untuk membunuh seorang praktisi level Qi Creation Tingkat Akhir. Ditambah dengan kekuatan dari tikus kecil dan Api Kecil yang juga bertambah besar, kecuali Pemuja Boneka Mayat punya praktisi Tingkat Manifestation di Kota Boneka Agung, mereka pasti tak punya kesempatan sedikitpun untuk bertahan dari serangan Lin Dong.     

"Ayo ke sana! Kali ini kita punya dendam untuk dibalaskan!"     

Lin Dong tertawa terbahak-bahak. Tanpa menunggu lama, sosoknya melesat maju dan dia melompat ke punggung harimau. Dengan lambaian tangannya, sayap berwarna merah darah Api Kecil kemudian melebar dan angin kencang segera bertiup. Sosok mereka berubah menjadi cahaya merah dan terbang keluar dari wilayah pegunungan dengan secepat kilat.     

Sekarang adalah waktu yang tepat untuk membuat bajingan Teng Lei membayar perbuatannya!     

....     

Kota Boneka Agung, cabang Pemuja Boneka Mayat.     

Di aula besar, beberapa praktisi Pemuja Boneka Mayat berkumpul. Teng Lei berada di depan. Di sisi kanan dan kirinya, terdapat beberapa sesepuh dari Pemuja Boneka mayat, dan Hua Gu adalah satu satu dari mereka.     

"Hehe, kudengar bahwa kali ini seorang pemimpin muda sekte telah mendapatkan sebuah ilmu bela diri tingkat sembilan di wilayah Ancient Tablet. Kau sungguh membuat kami iri." Di aula, seorang sesepuh tersenyum ke arah Teng Lei. Senyuman itu bercampur dengan pujian.     

Mendengarnya, senyuman juga menghiasi wajah Teng Lei. Bahkan di seluruh Pemuja Boneka Mayat, ilmu bela diri tingkat sembilan bisa dianggap sebagai ilmu bela diri tingkat atas. Fakta bahwa dia telah berhasil mendapatkannya tentu akan membuat kekuatannya melonjak naik.     

"Kudengar bahwa bajingan sialan bernama Lin Dong kali ini juga berhasil mendapatkan sebuah ilmu bela diri tingkat Manifestation. Bagaimana bisa ilmu bela diri itu didapatkan oleh generasi muda sepertinya. Seandainya kita membandingkan bakatnya, dia bahkan tak pantas membantu master muda sekte untuk mengenakan sepatunya." Seorang pria paruh baya membuka mulutnya dan berkomentar.     

Saat mendengarnya, senyuman Teng Lei menjadi agak melemah. Nama itu adalah nama yang sangat dibencinya hingga ke tulang. Tak hanya Boneka Simbol level atas, yang seharusnya menjadi miliknya, dicuri, tapi Lin Dong bahkan tanpa diduga berhasil mendapatkan ilmu bela diri Tingkat Manifestation. Insiden itu tentu membuat hati Teng Lei merasa sesak.     

"Humph, bocah sialan itu. Dia cukup beruntung karena dia mati di dalam wilayah Ancient Tablet. Karena kalau tidak, pak tua ini akan menyiksanya hingga dia memohon untuk dibunuh saja!" Raut wajah Hua Gu terlihat mengerikan saat dia berkomentar dengan penuh dendam.     

"Tak perlu marah, Sesepuh Hua Gu. Bocah itu sudah mati." Teng Lei tertawa dingin. Hari itu, dia telah menutup retakan pintu keluar dari wilayah Ancient Tablet dan meninggalkan Lin Dong di sana. Dia percaya bahwa dengan kekuatan kerangka misterius, bahkan seandainya Lin Dong punya keberuntungan yang sangat besar, tak mungkin dia bisa bertahan menghadapi kerangka misterius tersebut.     

"Kita tak sengaja menemukan sebuah istana bawah tanah selama perjalanan ke wilayah Ancient Tablet. Sayang sekali penjaganya terlalu kuat. Saat kami kembali ke markas besar, akan kulaporkan kejadian ini ke Ayah. Saat wilayah Ancient Tablet kembali terbuka, aku pasti akan mengumpulkan banyak praktisi yang kuat dan masuk lagi ke wilayah Ancient Tablet!" Teng Lei menambahkan lagi dengan penuh penyesalan. Tumpukan benda berharga di bawah tanah itu cukup mampu membuat fraksi besar seperti mereka menjadi gila.     

Di dalam istana bawah tanah, terdapat pil Yuan murni dan pil Nirvana dalam jumlah sangat besar. Seandainya Pemuja Boneka Mayat mampu mendapatkannya, maka kekuatan mereka pasti akan bertambah besar. Apabila saat itu tiba, maka melampaui kekuatan dari empat klan besar sudah tak mustahil lagi!     

Mendengar ucapan Teng Lei, orang-orang di bawah segera merespon. Selama beberapa saat, pujian demi pujian memenuhi seluruh aula.     

"Teng Lei, kawanmu datang berkunjung. Kau sebaiknya keluar menemui tuan muda!"     

Namun, sementara suasana di aula masih hiruk-pikuk, teriakan kencang seperti sambaran petir tiba-tiba menggema di atas Kota Boneka Agung. Di waktu yang bersamaan, suara itu juga meledak-ledak dengan kencang ke dalam aula.     

Suasana hiruk-pikuk itu seketika berubah senyap, dan semua orang di aula, termasuk Teng Lei, menjadi tercengang. Beberapa saat kemudian, raut wajah mereka seketika menggelap. Siapa sebenarnya yang berani mengusik Pemuja Boneka Mayat di Kota Boneka Agung?     

"Rupanya bocah sialan Lin Dong!"     

Orang yang pertama sadar adalah Hua Gu. Dia sangat membenci Lin Dong. Maka dari itu, dia mengenali suaranya. Setelah mendengar teriakan tersebut, dia langsung sadar dan berdiri dengan cepat. Raut wajahnya dipenuhi dengan niat membunuh.     

"Lin Dong? Bagaimana bisa?!"     

Mendengar ucapan tersebut, Teng Lei menjadi terkejut hingga suaranya menjadi serak. Bagaimana bisa Lin Dong selamat dari kejaran kerangka misterius yang mengerikan itu?     

Tapi, saat suaranya terucap, raut wajahnya langsung menggelap karena dia juga mengenali suara Lin Dong.      

"Bocah sialan itu memang benar-benar bodoh! Berani-beraninya dia mengusik Pemuja Boneka Mayat! Hari ini akan kucabik-cabik badannya hingga menjadi puluhan ribu bagian!"     

"Benar! Kita tak bisa membiarkannya kabur hari ini!"     

"…"     

Raut wajah dari para praktisi Pemuja Boneka Mayat di aula juga seketika berubah mengerikan. Pemuja Boneka Mayat mereka tak pernah diusik dengan cara memalukan seperti itu di depan seluruh kota begini!     

"Kumpulkan semua orang! Kali ini, aku ingin memastikan bahwa bocah sialan ini tak bisa kabur!" Menanggapi niat membunuh yang menyeruak di aula, sorot mengancam terpancar dari mata Teng Lei saat dia mendadak berdiri dan melangkah keluar aula!     

Teriakan yang tiba-tiba menggema tersebut tentu menyebabkan kericuhan di Kota Boneka Agung. Tatapan mata tertegun dari banyak orang diarahkan ke langit. Salah satu dari tiga fraksi papan atas di Provinsi Gurun Besar, baru kali ini mereka melihat seseorang berani mengusik Pemuja Boneka Mayat.     

"Apa itu Lin Dong?"     

Sementara itu, sebuah kelompok besar yang terdiri dari para praktisi keluar dari markas cabang Sekte Iblis Agung di Kota Boneka Agung. Pemimpin mereka adalah Mu Qianqian. Tapi, wajah cantiknya kali ini dipenuhi dengan sorot takjub saat menatap ke sosok yang tak asing di langit. Dia tak bisa berubah apa-apa selain berteriak terkejut.     

"Orang ini benar-benar cari mati. Ini adalah Kota Boneka Agung. Terdapat begitu banyak praktisi Pemuja Boneka Mayat yang berjaga di sini. Bocah ini sama saja mendatangi kematiannya sendiri!"     

Di sekeliling Mu Qianqian, raut wajah para praktisi Sekte Iblis Agung juga terheran-heran saat mereka berbisik.     

"Pemuda ini… Apa yang sebenarnya dia lakukan? Apa dia benar-benar bermaksud menantang semua praktisi Pemuja Boneka Mayat di Kota Boneka Agung sendirian?"     

Alis Mu Qianqian yang hitam dan lebat mengernyit. Saat dia menatap ke arah sosok di langit, pemikiran itu tiba-tiba melintas di kepala, tapi segera dibantah olehnya. Pemuja Boneka Mayat punya banyak praktisi di kota ini, dan dengan kekuatan yang dimiliki oleh Lin Dong, melakukan itu sama saja menantang kematian!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.