Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Pertemuan Kedua



Pertemuan Kedua

0Di daerah Great Desolate Ancient Source yang lebih dalam, samar-samar suara angin yang membelah udara banyak bermunculan. Kemudian, berpasang-pasang pandangan mata yang tak terhitung jumlahnya menoleh ke arah suara. Mereka melihat kilauan pelangi, yang melaju nyaris menyentuh tanah, melesat ke arah mereka secepat kilat. Beberapa saat kemudian, sosok-sosok tersebut akhirnya tiba di daerah terdalam Great Desolate Ancient Source.     
0

Meskipun dibutuhkan kemampuan untuk menahan tekanan yang kuat agar mampu terbang di daerah terdalam Great Desolate Ancient Source, seorang praktisi yang amat mahir masih bisa terbang dengan ketinggian rendah. Namun, apabila seseorang benar-benar ingin melesat tinggi ke langit, maka mungkin hanya praktisi level Nirvana yang bisa melakukannya.     

Cahaya pelangi tersebut melesat maju, kemudian dipandangi oleh kerumunan yang tak terhitung jumlahnya, mereka melayang di ketinggian rendah. Tepat di bagian depan, terdapat kilau cakram yang menguarkan aura pelangi. Di bagian atas cakram yang berkilau tersebut, tampak beberapa orang di sana. Namun, di antara mereka semua, terdapat seseorang yang jelas menonjol di antara semua. Sosok tersebut adalah orang yang memimpin rombongan.      

Sosok tersebut tinggi dan ramping. Pria tersebut mengenakan baju berwarna hijau, sementara rambutnya yang panjang terurai terkena angin, memberikan kesan elegan dan tak biasa. Kedua tangannya terlipat di punggung. Selain wajahnya yang mencengangkan, aura pria tersebut sungguh sangat mengagumkan.     

Lagipula, aura kuat yang samar-samar muncul dari dalam baju hijau pria tersebut membuat siapapun paham bahwa dia bukan lelaki yang berwajah cantik saja.     

"Itu Lin Langtian dari Klan Lin!"     

Pria dengan aura yang begitu mengagumkan itu seperti matahari yang bersinar cerah. Tak peduli di mana dia berada, sudah pasti dia akan selalu menarik perhatian. Maka dari itu, sekali pria tersebut muncul, suara penuh kagum bermunculan di kerumunan. Bahkan, bagi beberapa wanita, mata mereka mulai berpendar dengan unik.     

Lin Langtian dari Klan Lin!     

Bahkan di Provinsi Gurun Besar, nama ini masih tetap memiliki reputasi tinggi. Bagaimanapun, semua orang tahu bahwa di antara anggota generasi muda di Dinasti Yan, pria ini ada di tingkat paling atas!     

Saat mendengar sorak-sorai yang memekakkan telinga dan penuh kekaguman dari kerumunan, wajah Lin Langtian tetap datar. Dia menatap ke kejauhan tepat ke arah Great Wastelands Ancient Tablet yang berdiri di antara Langit dan Bumi. Sikapnya mengesankan seolah-olah tak ada siapapun di dunia ini yang layak mendapat perhatian darinya. Samar-sama, muncul aura yang kuat dan penuh kebanggaan dari badannya.     

Namun, meskipun sikapnya angkuh, banyak orang yang tak bisa membenci Lin Langtian. Bagaimanapun, kekuatan pria tersebut memang terlalu luar biasa.     

Lin Dong diam menatap pria berbaju hijau yang melayang di atas cakram bersinar dengan kedua tangan di punggungnya. Lin Dong mengeratkan kepalan tangan yang tersembunyi di balik lengan bajunya hingga gemetaran. Namun, pemuda itu tak membiarkan emosinya terlihat jelas di wajah. Setelah berlatih dengan keras selama setahun, Lin Dong tak hanya berhasil menguasai beberapa kemampuan, melainkan pemuda tersebut juga mampu menahan temperamennya.     

Tak sombong, apalagi gegabah. Tak takut, maupun ketakutan.     

Meskipun lawannya adalah generasi muda paling jenius dari Klan Lin, Lin Dong masih percaya bahwa dia bisa melampaui Lin Langtian!     

"Auranya jauh lebih kuat dibandingkan setahun yang lalu. Mungkin dia telah setengah jalan menuju Tingkat Manifestation. Heh, pria itu memang sangat berbakat. Hanya dalam setahun, dia telah mencapai batas dari Tingkat Manifestation. Di masa depan tentu dia bisa naik level ke Tingkat Manifestation." Suara tikus kecil tiba-tiba terdengar di dalam hati Lin Dong.     

"Setengah jalan menuju Tingkat Manifestation."     

Tak ada perubahan di ekspresi wajah Lin Dong, karena dia sama sekali tak terkejut dengan fakta tersebut. Lin Dong jelas paham betapa berbakat lawannya itu. Lagipula, Lin Dong bisa naik level dari Yuan Dan Tingkat Atas menjadi Form Creation Tingkat Atas dalam setahun, berarti bukan mustahil bagi Lin Langtian untuk mencapai Tingkat Manifestation.     

"Berdasar dari kekuatanmu saat ini, kau belum bisa menandinginya."     

Komentar tikus kecil tidak basa-basi. Setengah jalan menuju Tingkat Manifestation. Meskipun dia bukan seorang praktisi Tingkat Manifestation yang sebenarnya, namun kekuatannya jauh melampaui praktisi Qi Creation Tingkat Akhir. Saat ini, Lin Dong hampir gagal, itu pun dalam batas waktu terbatas. Maka dari itu, akan susah baginya untuk menandingi praktisi elit yang sudah setengah jalan menuju Tingkat Manifestation.     

"Masih ada waktu setahun lagi…" Saat Lin Dong mendengar ucapan tikus kecil, dia tersenyum. Pemuda tersebut lalu mendongak dan menatap ke sosok yang kini dikagumi oleh banyak orang. Dia tak akan menghabiskan waktu selama setahun ini. Paling tidak, saat ini Lin Langtian tak bisa menggunakan auranya untuk menahan Lin Dong dan membuatnya babak belur.     

Di pertemuan Klan setahun lagi, Lin Dong akan memenuhi janjinya yang dibuat pada hari itu!     

Akan kubuat kau merasakan penderitaanku sebanyak 100 kali lipat untuk kejadian hari itu!     

Perhatian Lin Dong beralih ke area di belakang Lin Langtian. Untuk perjalanan kali ini, rupanya pria tersebut tak datang sendiri. Lin Langtian membawa serta beberapa praktisi elit dari Klan Lin. Di antara mereka, Lin Dong melihat sosok cantik yang dikenalnya, Lin Ke-er. Bisa datang ke wilayah seperti ini dan berburu benda berharga, kelihatannya wanita cantik itu punya reputasi yang cukup dihormati di Klan Lin.     

"Heh, Lin Langtian ini memang luar biasa seperti apa yang dikabarkan legenda…" Sementara Lin Dong memandang ke arah Lin Langtian dan yang lain, Wu Ci yang ada di dekatnya kini memanggul batang besi dan melirik ke arah pemuda tersebut.     

"Empat Klan Besar percaya bahwa mereka adalah kelompok yang terkuat di Dinasti Agung Yan. Maka dari itu, mereka bersikap angkuh." Di sisinya, Mu Qianqian tersenyum simpul. Dari nada bicara wanita tersebut, rupanya dia tak terlalu suka dengan Empat Klan Besar.     

"Pria itu kuat." Teng Lei berujar dengan wajah datar.     

"Sepertinya memang banyak orang yang datang kali ini. Kabarnya ada fraksi-fraksi yang datang dari Dinasti tetangga juga. Mungkin kita bertiga sebaiknya bekerja sama kali ini." Mu Qianqian menutup mulutnya, dan tersenyum sambil pura-pura tersipu.     

Mendengar saran yang diutarakan Mu Qianqian, baik Teng Lei maupun Wu Ci sama-sama tak mempercayainya. Tiga fraksi besar di Provinsi Gurun Besar bukan merupakan keluarga yang bahagia dan harmonis. Tak ada yang tahu aksi licik apa yang akan mereka lakukan apabila mereka bekerja sama.     

Tentu saja, Mu Qianqian paham betul bahwa tak mungkin dua praktisi tersebut akan menerima sarannya. Wanita itu segera tertawa kemudian.     

Diiringi tatapan orang-orang di sana, setelah Klan Lin tiba, di belakang mereka terdapat beberapa kilat cahaya yang perlahan-lahan mendarat. Selang beberapa saat, muncul burung raksasa. Ketika burung tersebut mengepakkan sayapnya yang besar, hembusan angin kencang terjadi, sampai akhirnya burung itu melayang di atas tanah. Terdapat sosok yang duduk di atasnya, dan sekali lagi Lin Dong mengenali sosok itu. Sosok tersebut adalah pria berbakat dari Klan Qin, Qin Shi.     

"Anggota Keluarga Kerajaan Huang Pu juga telah tiba."     

Saat Lin Dong tiba-tiba mendengar gumaman dari para kerumunan, pemuda tersebut mendadak tersentak. Sebelum ini di makam tua, Ling Qingzhu adalah perwakilan dari Keluarga Kerajaan Huang Pu. Tapi kali ini…     

Sementara Lin Dong menatap dengan ekspresi rumit, di kejauhan terdapat bayangan pedang raksasa yang membelah udara. Tak lama kemudian, sekali bayangan pedang tersebut muncul, tatapan mata Lin Dong segera berubah mendelik. Di tempat tersebut, dia melihat sesosok yang cantik dan langsing.     

Saat bayangan pedang tersebut perlahan-lahan melayang di atas tanah, muncul kekecewaan di tatapan mata Lin Dong. Sosok cantik dan langsing tersebut rupanya bukan Ling Qingzhu. Melainkan, sosok itu adalah seorang wanita muda berambut perak dan mengenakan gaun berwarna hijau muda. Nona muda tersebut tinggi dan langsing, dan dia terlihat amat sangat cantik. Bahkan kecantikannya bisa dibandingkan dengan Mu Qianqian. Namun, aura sedingin es yang menguar dari badannya jelas berbeda dengan aura Mu Qianqian.     

"Apabila tebakanku benar, wanita itu pasti adalah anggota generasi muda dari Keluarga Kerajaan Huang Pu yang sangat terkenal, Huangpu Jing. Aura wanita itu sudah mencapai Qi Creation Tingkat Awal. Rupanya memang benar kalau Klan Agung sangat kaya raya." Lin Dong menatap ke wanita muda berambut perak dan gaun hijau tersebut dan menggumam sendiri.     

"Setelah ini, waktunya anggota Klan Wang tiba…"     

Lin Dong mengerutkan bibirnya dan menatap ke arah cakrawala. Di arah tersebut, terdengar suara angin yang membelah udara. Tatapan mata pemuda tersebut perlahan-lahan menjadi dingin. Sebelum ini, saat mereka ada di makam tua, alasan utama mengapa Lin Dong diburu oleh Wang Yan dan hampir kehilangan nyawanya adalah karena anggota Klan Wang yang rakus menginginkan Soul Treasure miliknya. Makanya, pengalaman itu membuat Lin Dong memiliki kesan yang buruk terhadap Klan Wang.     

Diiringi tatapan Lin Dong, di kejauhan, muncul kilau emas yang berpendar, dan terdengar suara angin yang membelah udara. Kemudian, muncul tombak emas raksasa yang membelah cakrawala dan melesat maju. Di waktu yang bersamaan, aura yang sangat sombong dan mendominasi menyapu sekitar.     

"Wang Yan!"     

Saat merasakan aura yang tak asing tersebut, tatapan mata Lin Dong yang awalnya sayu perlahan-lahan kembali bersemangat. Kilatan dingin di matanya mulai bercahaya.     

Tombak emas raksasa tersebut melayang di atas tanah. Di atas tombak emas itu juga terdapat beberapa sosok. Pandangan mata Lin Dong menyapu ke arah sosok-sosok tersebut, dan seketika berhenti saat menatap sosok yang ada di bagian paling depan. Di tempat itu, terdapat seseorang berambut emas yang mengenakan jubah berwarna emas juga. Sekujur badan pria tersebut mengeluarkan aura yang sombong dan mendominasi. Sangat mencolok di matanya.     

Bahkan setelah setahun berlalu, aura Wang Yan tetap mendominasi dan sombong seperti dulu. Namun kali ini, aura pria tersebut terlihat lebih kuat dibandingkan sebelumnya. Berdasar dari perkiraan Lin Dong, Wang Yan pasti telah naik level menjadi praktisi Qi Creation Tingkat Akhir. Tapi cuma di level itu…     

Saat memikirkan tentang itu, senyuman sedingin es perlahan-lahan muncul di bibir Lin Dong. Setahun lalu, pemuda tersebut harus bertaruh pada keberuntungannya dan bantuan dari tikus kecil demi bisa kabur dari Wang Yan. Namun, kali ini dia cukup yakin hingga 90 persen apabila dia bertarung sendiri, dia akan mampu menghabisi Wang Yan sampai jadi anjing mati!     

Selisih kekuatan mereka setahun lalu kini berbalik!     

Tatapan Lin Dong yang sedingin es memperhatikan badan Wang Yan. Pemuda tersebut kemudian memandang ke sosok di belakang Wang Yan. Di balik pria itu, terdapat sosok yang juga tak asing. Tentu saja pria brengsek yang tamak, penuh tipu muslihat dan manipulatif yang mencoba mencuri Ancient Heavenly Scales Halberd dan menyebabkan semua kericuhan, Wang Pan!     

Saat menatap ke sosok Wang Pan, ekspresi Lin Dong menggelap. Aura membunuh yang kental mengalir di hatinya.     

Lin Dong tak repot-repot menutupi aura membunuh yang mengalir di hatinya. Maka dari itu, Wang Pan merasakan bulu kuduknya berdiri. Wang Yan lalu menatap ke area di bawahnya dengan heran. Akhirnya pandangan matanya terpaku ke seorang pemuda yang sedang duduk di atas batuan besar. Saat menatap muka yang dikenalnya tersebut, ekspresi Wang Yan seketika menjadi dingin.     

"Lin Dong, kau brengsek tak berguna! Kau masih hidup rupanya!"     

Wang Pan jelas masih geram atas fakta bahwa Lin Dong telah mengambil Soul Treasure yang diyakini Wang Pan adalah miliknya. Maka dari itu, saat dia melihat Lin Dong, amarah yang besar di hatinya seketika meluap. Tatapan mata Wang Yan seketika menggelap, dan raungan murka menggema di udara.     

Nama tersebut kini dikenal luas di Provinsi Gurun Besar, atau pada anggota Empat Klan Besar yang telah menjelajah ke makam tua. Maka dari itu, saat Wang Pan berteriak dengan penuh amarah, tatapan mata yang amat banyak seketika menoleh ke sosok yang duduk di bawah.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.