Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Menggunakan Harimau untuk Memangsa Serigala



Menggunakan Harimau untuk Memangsa Serigala

0Saat ini, tatapan mata Lin Dong terlihat berkedip cepat. Saran tikus kecil sungguh sangat kejam. Sekte Pedang Kuno adalah sekte terkuat di Gurun Kuno dan Ancient Dragon Ape juga merupakan penguasa dari wilayah ini. Apabila dua pihak ini saling beradu, pasti akan menjadi pertarungan yang menggemparkan bumi. Itulah satu-satunya cara untuk melukai Ancient Dragon Ape. Apabila saat itu tiba, Lin Dong akan memperoleh kesempatan untuk mendapatkan esensi darah Ancient Dragon Ape.     
0

"Nak, apa kau tak mendengar perintah dari sesepuh ketiga? Humph, kau sungguh beruntung. Apabila bukan karena kebaikan hati dari sesepuh ketiga, pasti hari kau harus menanggung konsekuensi yang besar!" Meskipun agak tak senang saat tahu sesepuh berambut abu-abu itu tak langsung membunuh Lin Dong, Liu Yun Tian jelas tak berani memprotes kata-kata dari sesepuh tersebut. Maka dari itu, dia memilih untuk berteriak tegas saat melihat tatapan ragu-ragu Lin Dong.     

Lin Dong agak menyipitkan mata. Tak lama, terlihat ekspresi protes di wajahnya, seakan-akan dia terlihat sangat tak ingin menyerahkan apa yang mereka minta. Namun, beberapa saat kemudian, pemuda itu menghela napas menyerah. Dia membalikkan tangannya, dan di sana muncul buah berwarna semerah darah.     

Saat buah semerah darah itu muncul, Lin Dong segera bereaksi sangat cepat dan membalikkan tangannya dengan tergesa-gesa. Dia segera menyimpan buah berwarna merah darah itu di lengan bajunya. Ketika dia sekali lagi menjulurkan tangannya, muncul buah seperti mutiara yang berbentuk bulat dan berwarna ungu. Dia menggertakkan giginya dan melempar buah ungu itu ke arah Liu Yun Tian.     

"Heh heh, keputusan bijak." Mengetahui kalau dia telah mendapatkan Purple Cloud Fruit, Liu Yun Tian menyeringai dan terkekeh.     

Terdengar suara erangan protes dari tenggorokan Lin Dong. Namun, saat dia hendak meninggalkan tempat tersebut, pria sesepuh berambut abu-abu itu tiba-tiba menghentakkan kakinya ke tanah. "Berhenti!"     

Dibandingkan nada suaranya sebelum ini, kali ini suaranya terdengar berapi-api.     

"Aku sudah menyerahkan Purple Cloud Fruit pada kalian semua. Apalagi yang kau mau?" Melihat situasi saat ini, muncul kilatan amarah di wajah Lin Dong saat dia berbicara.     

"Serahkan Blood Red Fruit[1] padaku!"     

Semangat yang berapi-api terlihat di mata sesepuh berambut abu-abu saat dia memandang ke arah Lin Dong. Pria tua itu menjulurkan tangannya yang seperti daun palem. Nada suaranya tegas, seakan-akan dia menolak segala macam protes yang kemungkinan diajukan oleh Lin Dong. Saat Lin Dong mengeluarkan blood red fruit tadi, jelas dia merasakan kekuatan besar yang terkandung di dalamnya. Kekuatan seperti itu bahkan menyebabkan kulitnya merasa agak mati rasa. Maka dari itu, dia tahu kalau blood red fruit ini sudah pasti adalah benda yang sangat berharga!     

Mendengar perintah dari sesepuh berambut abu-abu, ekspresi Lin Dong jelas berubah cepat. Dia segera mundur beberapa langkah dengan tergesa-gesa.     

Trio Liu Yun Tian juga terkejut melihat sikap sesepuh berambut abu-abu yang terlihat tak sabar. Tak lama kemudian, ketiga orang itu saling melihat. Mereka lalu perlahan-lahan menyebar dan diam-diam mengepung Lin Dong.     

"Nak, seharusnya kau sadar kalau dengan kekuatanmu yang saat ini baru mencapai Form Creation Tingkat Awal, kau tak akan mampu menandingi kami," jelas sesepuh berambut abu-abu tanpa ekspresi.     

"Aku berjanji padamu atas nama Sekte Pedang Kuno, selama kau menyerahkan blood red fruit, pak tua ini tak akan mengganggumu. Bahkan, Sekte Pedang Kuno tak akan mempersulitmu di masa depan!"     

Menatap ekspresi gelap yang terlihat di mata sesepuh berambut abu-abu, ekspresi Lin Dong berubah cepat. Pada akhirnya, dia mengertakkan giginya dengan tak suka dan membuka tangannya. Dari sana terlihat blood red fruit berbentuk seperti hewan yang mengeluarkan gelombang energi yang sangat besar.     

"Sungguh aliran energi yang kuat sekali!"     

Menatap blood red fruit berbentuk hewan yang tak biasa tersebut, sesepuh berambut abu-abu kini tak bisa menutupi rasa suka cita di tatapan matanya. Tangannya segera terjulur untuk langsung merebut Thousand Beast Fruit dari tangan Lin Dong. Setelahnya, dia tak bisa menahan untuk tidak tertawa terbahak-bahak.     

"Humph."     

Melihat cara sesepuh itu bersikap, Lin Dong memperlihatkan seakan-akan dia sedang tidak enak hati dan mendengus.     

Menanggapi Lin Dong yang tak enak hati, sesepuh berambut abu-abu itu tak merespon. Saat ini, suasana hatinya dipenuhi rasa suka cita. Dia melambaikan tangannya dan berkata, "Nak, karena kau telah memberikan hadiah yang sangat berharga, maka aku tak akan mengejarmu tak peduli seberapa besar kau menghina Sekte Pedang Kuno-ku. Pergilah."     

Wajah Lin Dong berubah pucat. Tanpa membuang waktu, dia berbalik dan bergegas pergi menuju hutan, menghilang dengan cepat dari pandangan mereka.     

"Sesepuh ketiga, apa kau benar-benar akan membiarkan bocah itu pergi?" Setelah kepergian Lin Dong, Liu Yun Tian masih terlihat tak puas.     

"Hehe, ini sudah cukup." Suasana hati sesepuh berambut abu-abu itu jelas sedang dalam kondisi hati yang baik, terbukti dengan adanya senyuman tersungging di wajahnya yang jahat. Dia menyimpan Thunder Beast Fruit ke dalam tas Qiankun miliknya dengan sekali jentikan jari. Sesepuh itu lalu berbalik dan bersiap pergi. Di belakangnya, trio Liu Yun Tian saling melihat dengan cemas. Meskipun mereka merasa bahwa blood red fruit yang tak biasa itu kemungkinan adalah benda berharga, mereka sama sekali tak menyangka sesepuh ketiga, yang punya standar tinggi, bisa sesenang ini.     

"Bocah itu sungguh beruntung…"     

Gumam ketiga orang tersebut dan segera menyusul sesepuh di depan mereka.     

Saat empat orang itu menjauh, sosok Lin Dong kembali muncul di hutan di belakang mereka. Pemuda itu memandang ke sosok yang pelan-pelan menghilang dari pandangannya. Terlihat cengiran mengejek di wajah pemuda tersebut.     

"Pak tua, sebaiknya kau berhati-hati dengan duri saat kau merampok barang orang lain…"     

"Segel yang kupasang di Thousand Beast Fruit seharusnya bisa menyembunyikan aliran tenaga dari benda itu kira-kira sampai dua jam lagi. Seharusnya mereka sudah kembali ke Sekte Pedang Kuno dalam waktu dua jam. Apabila saat itu tiba, Ancient Dragon Ape akan bisa merasakan aliran tenaga dari Thousand Beast Fruit dan menemukan lokasi mereka…" Tikus kecil muncul di bahu Lin Dong, terlihat senyum licik yang mengerikan di wajahnya.     

Lin Dong nyengir dan mengangguk. Meskipun empat orang tersebut bukan orang lemah, tapi jelas mereka bukan lawan dari Ancient Dragon Ape. Saat hewan iblis itu mulai bergerak, jangankan melukai Ancient Dragon Ape, hewan iblis itu akan membuat empat orang tersebut kabur seperti anjing.     

Maka dari itu, untuk membuat rencana harimau memangsa serigala mencapai tahap hampir sempurna, empat orang tersebut harus membawa Thousand Beast Fruit kembali ke Sekte Pedang Kuno. Dari info yang Lin Dong tahu, sedikitnya ada tiga praktisi Qi Creation di Sekte Pedang Kuno. Ditambah lagi dengan banyak penjaga dan murid, kombinasi tenaga mereka mungkin bisa membuat mereka mampu menandingi Ancient Dragon Ape.     

Tentu saja, mengenai hasil akhir siapa yang menang dan siapa yang kalah dengan kondisi terluka, Lin Dong tak peduli. Lagipula, dia tak punya kesan yang baik pada Sekte Pedang Kuno. Seandainya mereka tak serakah, mereka tak akan mengundang musibah seperti ini. Maka dari itu, tak salah apabila mengatakan kalau mereka sendirilah penyebab kesialan mereka.      

"Yuk, kita siap-siap melihat apa yang terjadi selanjutnya…"     

Lin Dong terkekeh dan menatap ke hutan di belakangnya. Mungkin tak akan lama lagi Ancient Dragon Ape akan mengamuk.     

…     

Setelah Thousand Beast Fruit 'dicuri', Lin Dong bergerak cepat meninggalkan daerah dalam dari Gurun Kuno. Pada akhirnya, dia muncul di bagian atas puncak gunung dan mengamati daerah sekitar.     

Saat dia memperhatikan daerah sekitar dari atas gunung, tiba-tiba terdengar raungan yang menggemparkan bumi dari bagian dalam Gurun Kuno. Raungan itu terdengar sangat kejam dan penuh amarah. Mendengar raungan ini, bahkan seluruh pegunungan mulai bergetar dan Hewan Iblis yang tak terhitung jumlahnya juga gemetar ketakutan.     

Bahkan dari jarak sejauh itu, Lin Dong agak gemetar. Hewan Iblis Tingkat Manifestation benar-benar menyeramkan.     

"Sepertinya sudah ketahuan." Lin Dong menghela napas pelan dan matanya menatap sekitar. Sesuai dugaannya, setelah raungan hewan iblis itu terdengar, dari bagian dalam gurun terdengar suara ledakan keras seperti petir. Sepertinya Ancient Ape Dragon yang marah kini sedang mencari-cari siapa pelaku yang mencuri Thousand Beast Fruit miliknya dengan panik.     

Tingkah laku Ancient Dragon Ape membuat seluruh penghuni Gurun Kuno gempar. Hewan Iblis yang tak terhitung jumlahnya kabur dengan tergesa-gesa, takut kalau mereka menjadi samsak tinju dari Ancient Dragon Ape yang murka. Selama beberapa saat, Hewan Iblis yang tak terhitung kini terlihat kabur dengan tergesa-gesa dari wilayah dalam di Gurun Kuno.     

Kekacauan besar yang terjadi di Gurun Kuno tentu dirasakan juga oleh pencari benda berharga yang ada di lokasi. Orang-orang di sini sangat mengenal siapa penguasa Gurun ini. Maka dari itu, saat mendengar raungan hewan iblis tersebut, ekspresi mereka segera berubah dan mereka kabur dengan cepat. Saat Lin Dong berdiri di bagian atas puncak gunung, dia bisa jelas melihat kerumunan seperti semut yang tak terhitung jumlahnya kini keluar dari hutan.     

Pandangan Lin Dong menyapu sekitar dan beralih memandang ke arah utara. Di sana, terlihat pasukan mengenakan kostum serupa yang berkumpul. Pasukan itu adalah pasukan Sekte Pedang Kuno.     

Tentu, meskipun Sekte Pedang Kuno adalah fraksi terkuat di daerah ini, mereka sangat takut akan keberadaan mengerikan dari Ancient Dragon Ape. Bahkan ekspresi sesepuh berambut abu-abu yang juga merupakan praktisi Qi Creation kini terlihat kebingungan saat dia memandang bingung ke bagian dalam dari Gurun.     

"Sesepuh ketiga, apa yang terjadi apa Ancient Dragon Ape? Mengapa dia tiba-tiba menjadi ganas seperti ini…" tanya salah satu penjaga di Sekte Pedang Kuno dengan suara lirih.     

Mendengar pertanyaan itu, sesepuh berambut abu-abu menggelengkan kepalanya. Dia juga bingung dengan kondisi saat ini. Siapapun di Provinsi Gurun Besar tahu betapa mengerikan Ancient Dragon Ape ini, siapa memangnya yang cukup berani mengganggu makhluk hidup mengerikan itu?     

"Lupakan. Tak usah ikut campur di masalah ini dan kita sebaiknya kembali ke Sekte Pedang Kuno." Sesepuh berambut abu-abu itu menggumam sendiri. Dia lalu melambaikan tangan dan berbalik ke arah gunung Sekte Pedang Kuno. Di belakangnya, banyak murid Sekte Pedang Kuno yang langsung mengekor dengan tergesa-gesa.     

Di atas puncak gunung, Lin Dong memandang ke murid-murid dari Sekte Pedang Kuno yang bersiap-siap untuk pergi. Senyuman di wajahnya makin melebar. Pedang di bawahnya berkilau dan dia mengikuti mereka dari kejauhan.     

Lokasi Sekte Pedang Kuno tak jauh dari Gurun Kuno. Hanya membutuhkan waktu setengah jam perjalanan untuk mencapainya. Maka dari itu, tak perlu waktu lama bagi Lin Dong untuk melihat sekte berukuran besar yang didirikan di tengah perjalanan menuju sebuah gunung di kejauhan.     

Markas dari Sekte Pedang Kuno terlihat cukup megah. Terlihat ada pedang batu sepanjang lusinan meter berdiri di dalamnya. Dari pedang batu tersebut, terasa aura pedang kuat. Di sekelilingnya, ada berbagai macam bangunan yang saling bersambung, dan terlihat murid-murid Sekte Pedang Kuno yang berjalan kesana-kemari di dalamnya.     

"Jadi ini kekuatan sebuah sekte. Memang terlihat kuat sekali…"     

Melihat suasana ramai tersebut, terlihat ekspresi heran dari tatapan mata Lin Dong. Ini kali pertama di hidupnya, dia melihat sebuah sekte yang sebenarnya. Sudah jelas kalau ada dunia yang berbeda antara sekte ini dan fraksi seperti Komplotan Serigala Darah dari Kota Yan.     

Lin Dong mendarat di puncak gunung yang jauh dari Sekte Pedang Kuno dan duduk untuk bermeditasi. Setelah beberapa saat, matanya terbuka dan senyum di bibirnya melebar.     

"Sudah waktunya…"     

Lin Dong menggumam pelan dan matanya menoleh ke arah Gurun Kuno berada. Segel yang dipasang oleh tikus kecil di Thousand Beast Fruit telah hilang dan sudah jelas aliran tenaga di benda tersebut telah dirasakan oleh Ancient Dragon Ape. Sekarang, waktunya untuk menikmati pertarungan yang akan terjadi…     

[1] Blood Red Fruit - Buah berwarna semerah darah     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.