Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Dilabrak



Dilabrak

0"Lin Dong!"     
0

Jiang Xue memandang sosok Lin Dong dari belakang. Dia agak terkejut dan memeluk Yinyin kecil. Wanita itu ingin mengucapkan sesuatu, tapi akhirnya dia hanya menelan kembali kata-katanya saat mendengar suara tenang Lin Dong. Bagaimanapun juga, dia paham jika pemuda di depannya memang terlihat tak berbahaya, tapi dia bisa berubah menyeramkan saat marah.     

"Mau jadi jagoan?"     

Luo Shan memiringkan kepala ke satu sisi. Dia menatap dingin ke arah Lin Dong yang kini mendekat ke arahnya. Luo Shan segera tertawa dan berkata, "Bocah, kau pasti orang baru di Eagle Martial Dojo, 'kan? Sebelum ini ada praktisi Yuan Dan Tingkat Akhir dari dojo-mu yang mencoba melawan kami. Tapi, kurasa sekarang dia kehilangan lengannya?"     

"Heh heh, semua berkat kebaikan hari dojo master. Bisa saja orang itu kehilangan keinginannya untuk hidup." Di sisi Luo Shan, seorang pria yang sekujur badannya mengeluarkan getaran Yuan Power kuat, menambahkan sambil tersenyum.     

"Kali ini, lumpuhkan kedua lengannya. Tak perlu menghabisi nyawanya." Senyum simpul terlukis di wajah Luo Shan. Terlihat kerlingan kejam di senyum tersebut.     

"Baik!"     

Belasan anak buah di sisi Luo Shan merespon secara bersamaan dengan penuh hormat saat mendengar perintah tuan mereka. Tak lama kemudian, mereka lantas menoleh dan menatap Lin Dong dengan kejam. Kali ini, mereka membawa serta dua praktisi Yuan Dan Tingkat Menengah dan beberapa Yuan Dan Tingkat Akhir. Dengan pasukan seperti ini, mereka yakin bakal mampu melumpuhkan bocah bodoh di depan mereka ini dengan mudah!     

Terbukti kalau ini bukan kali pertama mereka menggunakan anggota yang banyak untuk menindas lawan. Maka dari itu, mereka terlihat berpengalaman saat perlahan-lahan menyebar dan mengepung Lin Dong. Di saat yang bersamaan, beberapa serangan Yuan Power diarahkan pada pemuda tersebut.     

Tempat ini berada di luar pasar Kota Elang Agung sehingga banyak orang yang lalu-lalang di sekitar. Kejadian ini segera menarik perhatian beberapa pengunjung, dan beberapa pandangan yang penasaran dan ingin tahu lantas mengarah pada Lin Dong. Bloody Vulture Martial Dojo punya reputasi yang buruk di Kota Elang Agung. Tapi, tak ada siapapun yang bisa mengalahkan mereka. Sebelum ini, mayoritas orang yang menantang mereka akan berakhir dengan nasib yang tidak baik. Maka dari itu, mereka tak menyangka kalau hari ini bakal muncul pemuda yang belum berumur 20 tahun yang punya keberanian sebesar itu.     

Tapi, kejadian seperti ini biasanya berakhir dengan tidak baik. Bocah yang sembronoーmungkin orang-orang yang berada di sekitar menganggap Lin Dong seperti itu.     

Luo Shan terlihat mengabaikan kerumunan orang di sekitar. Mereka sudah terbiasa sikap yang mencolok perhatian sekitar. Meskipun Provinsi Gurun Besar masih bisa dianggap masuk dalam wilayah Dinasti Agung Yan, fraksi di area ini terlalu banyak. Bahkan nama Dinasti Agung Yan yang bergengsi pun tak terlalu punya pamor di sini. Maka dari itu, membunuh seseorang di jalanan bukanlah masalah besar.     

Luo Shan melambaikan kipas di tangannya sambil tersenyum tipis. Aura bangsawan menguar dari sosoknya. Dia tersenyum simpul dan berbalik memandang para anak buahnya yang kini menyerang Lin Dong seperti sekelompok serigala mengepung mangsa. Sementara itu, Yuan Power menguar dari badannya, dan senyuman di wajah Luo Shan makin melebar.     

"Dhuaar! Dhuaar! Dhuaar!"     

Ledakan bernada rendah terdengar. Diiringi pandangan kerumunan yang tercengang, beberapa sosok yang perkasa kini terbungkuk seperti udang. Ekspresi kesakitan muncul di wajah mereka dan mereka lantas memuntahkan darah segar.     

Senyum di wajahnya berubah kaku ketika Luo Shan menatap ke arah pemuda yang mendekat ke arahnya dengan tenang. Terlebih lagi, tiap kali pemuda itu melangkah, dua anak buah Luo Shan bakal langsung memuntahkan darah dan tersungkur di tanah. Mata Luo Shan seketika berkedut.     

"Bunuh dia!"     

Kurang dari satu menit, kini cuma terdapat dua orang praktisi Yuan Dan Tingkat Akhir yang masih berdiri. Tapi raut wajah mereka yang awalnya kejam kini berubah menjadi tercengang. Dua praktisi tersebut seketika saling bertukar pandang. Mereka lantas menggertakkan gigi dan mengarahkan serangan dengan sekuat tenaga.     

"Blaar!"     

Telapak tangan Lin Dong seketika mencengkeram kepalan tangan dua praktisi Yuan Dan Tingkat Akhir dengan erat. Dia meremasnya perlahan. Seketika suara tulang yang hancur menggema keras ke sekitar. Kemudian, tanpa berkedip, dia melempar dua praktisi tersebut hingga belasan meter ke belakang seperti sampah. Saat terhempas ke tanah, kedua lantas berubah menjadi seperti dua tumpukan tanah.     

Kurang dari semenit, semua anggota Bloody Vulture Martial Dojo kini berubah seperti tumpukan lumpur di tanah. Sementara itu, kerumunan di sekitar mereka berubah hening. Sekarang ini mereka paham kalau pemuda tersebut sebenarnya sangat kuat.     

"Rupanya kau cukup berbakat. Tapi, jika kau berani menyentuhku, Bloody Vulture Martial Dojo pasti akan memburumu. Jika kau berbalik dan pergi dari tempat ini, aku bisa menganggap kalau hari ini tak terjadi apa-apa di antara kita!"     

Luo Shan memandang ke arah Lin Dong yang sekarang berada tepat di depannya. Meskipun kipas di tangan pria tersebut kini agak bergetar, tapi suaranya tetap terdengar tenang. Tentu saja dia sedang berusaha untuk tetap terlihat santai. Dia sama sekali tidak menyangka kalau dua orang praktisi Yuan Dan Tingkat Akhir bakal dikalahkan semudah itu oleh Lin Dong.     

Fakta bahwa Lin Dong bisa mengalahkan anak buahnya dengan semudah itu memperjelas kalau Lin Dong telah mencapai Tingkat Form Creation. Tingkat tersebut jelas bukan tandingan dari praktisi Yuan Dan Tingkat Menengah seperti dia.     

"Baik sekali, ya?" Lin Dong balas menatapnya. Ekspresi terkejut yang dibuat-buat muncul di wajah Lin Dong demi mencemooh Luo Shan.     

Luo Shan jelas bisa mendengar sarkasme di suara Lin Dong. Senyum dipaksakan segera muncul di wajahnya. Matanya tiba-tiba menggelap dan mulutnya terbuka. Sinar setipis rambut, dan menyerupai sinar mikroskopis kemudian diarahkan ke dahi Lin Dong.     

"Ding!"     

Sinar tipis itu menyerang dahi Lin Dong dengan secepat kilat. Tapi, rupanya sinar tersebut tak bisa menembus dahi Lin Dong. Sebagai gantinya, serangan itu malah terpental menjauh seakan-akan baru saja mengenai perunggu padat.     

Ketika mendapati serangannya gagal, Luo Shan bisa merasakan hatinya menciut. Sosoknya segera mundur dengan tergesa-gesa. Namun saat dia bergerak, Lin Dong yang tetap tenang segera muncul di depannya seperti hantu. Saat Lin Dong mengangkat tangannya, samar-samar terlihat kilauan perunggu dari sosoknya.     

"Plak!"     

Dengan kekuatan yang dahsyat, sebuah telapak tangan tiba-tiba mengayun dengan ganas. Lou Shan menjadi tercengang, dan tangan itu memukul wajahnya tanpa ampun.     

"Bugh!"     

Kekuatan di balik serangan itu bahkan cukup kuat untuk menghancurkan bebatuan gunung. Maka dari itu, wajah Luo Shan seketika berwarna merah darah dan seluruh giginya hancur lebur seperti debu. Darah segar bercampur dengan ludah lantas dimuntahkan keluar olehnya. Terlebih lagi, diiringi pandangan tercengang dari kerumunan di sekitar, sosok Luo Shan lantas berjungkir balik beberapa kali di udara. Dia akhirnya terhempas keras di tanah, dan berguling hingga belasan kali sebelum akhirnya berhenti.     

Ketika menatap ke arah wajah yang berlumuran darah dan membengkak hingga berwarna biru keunguan, raut wajah dari kerumunan di sekitarnya kini menjadi berkedut. Tak lama kemudian, mereka menatap tak percaya ke arah Lin Dong. Tamparan yang dilakukan oleh pemuda itu sungguh sangat kejam. Meskipun Luo Shan masih hidup, tapi mungkin wajahnya sudah hancur.     

"Tapi, apa pemuda ini tidak takut kalau dia bakal diburu oleh Bloody Vulture Martial Dojo…" Beberapa orang diam-diam menggumam dalam hati. Luo Shan adalah putra pimpinan Bloody Vulture Martial Dojo. Kalau pimpinan itu tahu Luo Shan dipukuli hingga separah ini, pasti dia tidak membiarkan Lin Dong selamat.     

Tangan Jiang Xue yang seputih bunga lili menutupi mata Yinyin kecil. Dia sama kagetnya ketika melihat betapa besar kekuatan yang dimiliki oleh Lin Dong. Meskipun dia senang karena pria yang selama ini mengganggunya kini telah dipukuli hingga sosoknya menjadi sangat menyedihkan, Jiang Xue segera memikirkan konsekuensi yang harus ditanggung setelahnya … masalah-masalah yang akan muncul dari Bloody Vulture Martial Dojo setelah ini...     

"Lupakan. Karena kami sudah berselisih sejak lama dengan Bloody Vulture Martial Dojo, jadi sebaiknya aku menggunakan kesempatan ini untuk membebaskan emosiku." Saat ini Jiang Xue tak punya pilihan selain menghibur dirinya sendiri.     

"Ayo pergi."     

Lin Dong melemaskan telapak tangannya beberapa kali dan menoleh ke Jiang Xue. Dia bisa melihat kalau wanita itu sedang khawatir, tapi dia memutuskan tak berbicara lagi. Sekarang ini, bahkan jika Bloody Vulture Martial Dojo benar-benar mempunyai praktisi level Form Creation Tingkat Akhir, Lin Dong tak punya alasan untuk takut. Lagipula, seharusnya dia bisa menangani lawan sekuat itu.     

"Oh."     

Saat mendengar ajakan dari Lin Dong, Jiang Xue mengangguk dan menggandeng tangan Yinyin kecil. Mereka bertiga kemudian berbelok dan pergi dengan tenang, meninggalkan tumpukan sekelompok musuh yang hampir mati di belakang.     

…     

Ketika kembali ke Eagle Martial Dojo, Lin Dong segera masuk ke kamarnya. Sementara itu, Jiang Xue mendatangi Jiang Lei dengan hati gundah.     

Di ruang belajar, Jiang Xue menatap ke arah Jiang Lei yang seakan-akan terlihat bertambah makin tua dalam semalam. Mata wanita itu agak memerah saat dia berkata, "Ayah, apa benar kalau Bloody Vulture Martial Dojo mengirimkan tantangan untuk kita?"     

"Benar," kata Jiang Lei menghela napas dan menambahkan. "Dua hari lagi, aku akan melawan Luo Yin di arena pertarungan. Jika aku kalah, bawalah Yinyin kecil dan tinggalkan Kota Elang Agung. Sedangkan untuk Eagle Martial Dojo, aku tak yakin tempat ini bisa bertahan jika saat itu tiba."     

Hati Jiang Lei menjadi kacau saat berbicara. Eagle Martial Dojo adalah buah hasil kerja kerasnya selama bertahun-tahun. Tapi sekarang tempat ini terancam runtuh begitu saja di bawah kekuasaannya.      

"Ayah, kabarnya Luo Jiu telah mencapai level Form Creation Tingkat Atas. Dia pasti bakal membunuhmu di arena pertarungan…" Air mata terlihat di sudut dua mata mata Jiang Xue saat dia berbicara.     

"Tak mungkin aku menolak tantangan ini. Kalau kutolak, Eagle Martial Dojo tak bisa tetap ada di Kota Elang Agung. Terlebih lagi jika saat itu tiba, pasti Bloody Vulture Martial Dojo tetap menolak membiarkan kita bebas..." jawab Jiang Lei.      

"Tapi Ayah bukan tandingan Luo Jiu!"     

Jiang Lei terdiam. Dia tak tahu harus menjawab apa. Dulu, dia masih bisa menandingi Luo Jiu. Tapi setelah Luo Jiu naik level, kemungkinan Jiang Lei kalah semakin besar.     

"Ayah, tak bisakah kita mencari bala bantuan?" tanya Jiang Xue sambil menggigit pelan bibirnya yang merah.     

"Tak ada siapapun yang berani melawan Luo Jiu di Kota Elang Agung." Jiang Lei menghela napas.     

"Bagaimana dengan … Lin Dong?" tanya Jiang Xue lirih sambil mengeratkan genggaman tangannya yang seputih bunga lili.     

"Lin Dong…" Ketika mendengar nama pemuda itu disebut, Jiang Lei menjadi terkejut. Beberapa saat kemudian dia lantas menggeleng. "Kekuatan Lin Dong memang lebih besar dariku. Tapi, aku tak yakin dia bisa mengimbangi kekuatan Luo Jiu. Lagipula, kita dan Lin Dong belum sedekat itu. Tidak sopan kalau kita meminta bantuan sebesar itu padanya. Bisa saja kita membuatnya terpojok dan membuatnya tak enak hati."     

"Lupakan. Jangan khawatirkan ini. Ayah akan menangani semuanya. Kau pergilah istirahat dulu." Jiang Lei melambaikan tangannya. Dia terlihat lelah.     

Jiang Xue menganggukkan kepalanya dengan perlahan, dan keluar dari kamar. Namun saat dia menutup pintu, terpancar kilatan penuh tekad dari matanya yang cantik.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.