Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Petunjuk



Petunjuk

Suara tawa yang tiba-tiba datang itu terasa memekakkan telinga di tengah suasana tegang tersebut. Sehingga, ketika sosok itu datang, banyak tatap mata pun segera mengarah padanya.     

"Lin Dong?!"     

Saat banyak pasang mata melihat pemuda yang datang di depan Lin Zhentian dan yang lain, mereka semua terkesiap. Tak lama, orang-orang di sana saling berbisik. Akhir-akhir ini, karena Lin Dong berhasil membunuh Wei Tong, reputasinya di Kota Yan cukup tinggi. Semua orang tahu kalau anggota terkuat di keluarga Lin bukanlah Lin Zhentian, namun pemuda yang belum berumur 20 tahun itu!     

"Dong-er!"     

Melihat Lin Dong muncul di sana, Lin Zhentian, Lin Xiao, dan yang lain merasa senang. Tanpa disadari, bobot pemuda itu di hati mereka semakin bertambah berat.     

"Ayah, kau tidak apa-apa?" Lin Dong mengabaikan banyak tatap mata yang mengarah padanya, kemudian berbalik menghadap Lin Xiao. Wajah Lin Xiao memang sedikit pucat. Dalam sekejap, sebuah sorot dingin muncul di mata Lin Dong.     

"Tidak terlalu parah." Lin Xiao menggeleng dan menghela napas. "Syukurlah kau sudah kembali. Akhir-akhir ini banyak hal yang terjadi."     

"Aku tahu. Serahkan padaku." Lin Dong mengangguk singkat, lalu melanjutkan, "Apakah Gui Yan yang melukaimu?"     

Lin Xiao tersenyum kecut dan mengangguk.     

"Bocah, kupikir kau menghilang!" Di satu sisi, Xuan Su pun cepat-cepat menghampiri sembari memutar matanya ke arah Lin Dong. Gadis itu tampak jengkel.     

"Terima kasih banyak untuk Kakak Su dan Presiden Xia." Lin Dong menangkupkan tangannya hormat pada Xuan Su dan Xia Wanjin sembari berterima kasih.     

"Hehe, tak usah dipikirkan." Xia Wanjin tersenyum lebar sambil merentangkan tangannya. Lalu alisnya sedikit mengernyit. "Masalah kali ini memang sedikit merepotkan. Komplotan Serigala Darah dan Sekte Pedang Hantu telah bekerja sama untuk mengincar tambang batu keluarga Lin. Kelihatannya, ini semua sudah direncanakan dengan baik..."     

"Pada akhirnya, dendammu dengan Komplotan Serigala Darah adalah tanggung jawab Asosiasi Seribu Emas. Kalau mereka bertingkah, Asosiasi Seribu Emas pasti akan maju untuk menghentikan mereka. Tapi Sekte Pedang Hantu akan mengambil kesempatan itu untuk menyerang keluarga Lin."     

"Kalau situasi menjadi semakin buruk, Asosiasi Seribu Emas akan mejalankan 'Panggilan Seribu Emas' untuk memanggil dan merekrut pasukan, supaya berurusan dengan Komplotan Serigala Darah dan Sekte Pedang Hantu!" ujar Xuan Su. Sebuah sorot dingin melintas di matanya yang cantik.     

"Terima kasih banyak. Tapi kita tak perlu sampai sejauh itu. Keluarga Lin kami bisa mengatasi Sekte Pedang Hantu," balas Lin Dong sembari terkekeh.     

"Lin Dong, ini bukan hal remeh. Gui Yan adalah praktisi Yuan Dan Tingkat Menengah terkuat di Kota Yan. Bahkan Wei Tong tidak berani membuat masalah dengannya. Jangan memaksakan dirimu!" Ekspresi Xia Wanjin berubah serius.     

Lin Dong tersenyum tipis. Kalau hal ini terjadi satu bulan sebelumnya, mungkin dia akan ketakutan menghadapi praktisi Yuan Dan Tingkat Menengah di Kota Yan ini. Tapi sekarang...     

"Kaukah yang membunuh Wei Tong, Lin Dong?"     

Sementara Lin Dong sedang mengobrol dengan Xia Wanjin dan yang lainnya, Gui Yan tampak mengenalinya. Pria itu bertukar pandangan dengan Yue Shan sebelum bertanya acuh.     

Mendengarnya, Lin Dong pun menoleh ke arah Gui Yan. Senyum di wajahnya pun perlahan menghilang.     

"Karena kau bisa membuat keputusan, berikan jawaban jelas pada kami tentang masalah hari ini. Selama Batu Yang Yuan yang ditambang oleh keluarga Lin dikawal oleh Sekte Pedang Hantu di masa depan, kujamin tak akan ada yang berani menyentuh kalian!"     

Gui Yan menatap Lin Dong keji. Senyum di wajah Gui Yan terlihat sedikit jelek. "Tentu saja, kalau kau tidak setuju, kami tidak akan memaksa. Tapi kau harus berhati-hati di masa depan. Seluruh Batu Yang Yuan yang kalian tambang mungkin tidak akan bisa dibawa keluar..."     

Kata-kata terakhirnya menyiratkan sebuah ancaman, membuat Lin Zhentian dan yang lainnya berubah pucat karena marah.     

"Kepala sekte Gui Yan, kelihatannya kau sangat tertarik dengan tambang Batu Yang Yuan keluarga Lin, benar?" ujar Lin Dong santai.     

"Seandainya saja keluarga Lin patuh, dan tetap tinggal di Kota Qingyang, mungkin tidak akan ada yang mengetahui perihal tambang itu. Tapi karena kalian berencana mendirikan fraksi di Kota Yan, aku harus mengajarimu tentang peraturan Kota Yan!" Gui Yan tertawa jahat.     

"Peraturan itu, 'kan, hanya soal tinju siapa yang paling besar. Kepala sekte Gui Yan, seorang pelacur tidak perlu membawa papan nama untuk menunjukkan dirinya seorang pelacur, 'kan? Kita semua sudah tahu sifat orang-orang di sini, jadi kenapa harus berbelit-belit?" ujar Lin Dong dengan senyum palsunya.     

Mendengar kalimat hinaan Lin Dong, ekspresi Gui Yan tiba-tiba berubah dingin. Di Kota Yan, hanya ada beberapa orang yang berani bicara seperti itu padanya...     

"Kelihatannya keluarga Lin tidak mau menerima tawaran baik dari Sekte Pedang Hantu dan Komplotan Serigala Darah, ya?"     

"Tak usah repot-repot. Aku sendiri yang akan menyelesaikan masalah pengangkutan keluarga Lin," balas Lin Dong acuh.     

"Hehe, pahlawan muda sejati. Aku, Yue Shan, telah tinggal bertahun-tahun di Kota Yan. Tapi ini pertama kalinya aku bertemu dengan pemuda seliar kau." Yue Shan tersenyum sinis bersamaan dengan sorot gelap yang muncul di matanya.     

"Lin Dong, jangan pikir dengan bantuan Asosiasi Seribu Emas, kau bisa seenaknya saja di Kota Yan. Kalau tidak, kau tidak akan punya kesempatan untuk menyesal saat merasakan konsekuensi yang membuatmu menderita."     

"Terima kasih banyak atas nasehat kepala sekte Yue Shan." Lin Dong menangkupkan tangannya dan berujar jujur.     

"Karena keluarga Lin tidak mau menerima kebaikan kami, berarti negosiasi ini berakhir." Yue Shan terkekeh dan berbalik pergi. Saat orang-orang melihat senyum Yue Shan, beberapa yang lebih familiar dengan sifat pria itu, hanya bisa diam-diam menghela napas. Mereka menatap kasihan ke arah Lin Dong. Pemuda itu memang hebat. Namun, tampaknya dia berpikir terlalu tinggi tentang kekuatan dirinya sendiri...     

Gui Yan menjilat bibirnya dan menatap pada Lin Dong, sementara berencana menarik pasukannya dan pergi. Dia sudah berencana membantai keluarga Lin setelah kembali dan berdiskusi dengan Komplotan Serigala Darah.     

"Tunggu."     

Namun ketika Gui Yan berbalik, Lin Dong memanggilnya.     

"Apa? Kau berubah pikiran?" Yue Shan dan Gui Yan menghentikan langkah dan menyeringai.     

"Sekte Pedang Hantu sudah mencuri Batu Yang Yuan keluarga Lin dan melukai ayah serta paman pertamaku. Apa kau sungguh berencana pergi begitu saja?" Lin Dong mengedikkan kepalanya sembari tersenyum.     

Setelah Lin Dong menyelesaikan kalimatnya, alun-alun itu berubah sunyi dalam sekejap. Satu per satu mengarahkan pandangan heran pada Lin Dong. Walaupun semua orang tahu kalau negosiasi kali ini telah gagal, bukankah tindakan Lin Dong kali ini sengaja memprovokasi Sekte Pedang Hantu? Tidakkah dia tahu kalau dia benar-benar membuat Gui Yan marah, memangnya ada lagi orang di keluarga Lin yang bisa menghentikannya?     

Sama seperti orang-orang di sana, Gui Yan pun tercengang. Dia tidak menyangka, sebelum dirinya menemukan alasan untuk menyerang keluarga Lin, Lin Dong sudah berinisiatif memulai masalah.     

"Lin Dong!"     

Xuan Su buru-buru berujar dengan suara pelan, "Jangan gegabah! Kita bisa kembali dulu dan membicarakan ini!"     

Lin Zhentian dan yang lain saling pandang dengan perasaan cemas. Namun mereka tetap diam saja. Mereka sangat memercayai Lin Dong dan tahu pemuda itu bukan orang bodoh. Kalau dia tidak yakin, dia tidak akan berkata seperti itu.     

"Komplotan Serigala Darah dan Sekte Pedang Hantu berencana menghancurkan keluarga Lin. Tapi karena Asosiasi Seribu Emas, Komplotan Serigala Darah tidak akan menyerang untuk sementara waktu. Mereka bermaksud menggunakan Sekte Pedang Hantu untuk menekan keluarga Lin. Sekte Pedang Hantu sendiri, meski tampak kuat, sebagian besar kekuatannya ada pada Gui Yan. Selama aku bisa mengalahkannya, Sekte Pedang Hantu akan hancur dalam satu pukulan!" ujar Lin Dong tenang.     

"Gui Yan bukan Wei Tong! Selain Gui Yan adalah praktisi Yuan Dan Tingkat Menengah terkuat, dia juga yang punya kesempatan besar naik ke Yuan Dan Tingkat Akhir selama beberapa tahun terakhir!" sergah Xuan Su.     

Lin Dong tersenyum tipis dan tidak menjelaskan lebih lanjut.     

"Kau bisa mengatasi Gui Yan?" tanya Xia Wanjin pelan. Mata pria itu berkedip singkat, seolah telah menyadari sesuatu.     

"Bagaimana mungkin!" Xuan Su menyela.     

"Aku tahu apa yang kulakukan. Jangan khawatir, aku tidak akan gegabah." Lin Dong tersenyum kecil, kemudian berjalan maju diiringi oleh perhatian orang-orang di sekitar.     

"Gui Yan, kembalikan seluruh Batu Yang Yuan yang kalian curi dari keluarga Lin dan minta maaf di depan orang-orang di sini. Mungkin dengan begitu aku akan menganggap masalah ini selesai."     

"Heh heh, brengsek. Kelihatannya kau belum bangun dari mimpimu." Mendengar kalimat Lin Dong, wajah Gui Yan berkedut dan berujar sinis.     

Di satu sisi, alis Yue Shan sedikit mengernyit. Jelas jika dia tidak menyangka Lin Dong akan melakukan hal bodoh semacam itu. Kalimatnya bodoh. Apa dia pikir setelah membunuh Wei Tong, reputasinya menjadi sangat tinggi di Kota Yan?     

"Kepala sekte Yue Shan, kelihatannya kita tidak perlu berdiskusi lebih lanjut. Bolehkah kubunuh bocah ini sekarang?" Gui Yan menatap Yue Shan dan tersenyum culas.     

Sebagai pemimpin Sekte Pedang Hantu, dia tidak tahan akan sikap kurang ajar yang ditunjukkan bocah di depannya!     

Yue Shan menghela napas.     

Melihat tatapan ingin membunuh yang ditunjukkan Gui Yan, Yue Shan diam-diam menyeringai dalam hati. Dari luar dia tampak menghela napas tak berdaya sembari berujar, "Lin Dong, kau meruntuhkan keluarga Lin-mu sendiri..."     

"Presiden Xia, kau tidak keberatan soal masalah ini, 'kan?" Yue Shan menatap Xia Wanjin dan bertanya santai.     

"Kau!"     

Alis Xuan Su yang panjang itu membentuk garis lurus. Saat dia akan membalas, Xia Wanjin mengulurkan tangan dan menghentikan gadis itu. Tatapannya terfokus pada Lin Dong. Tak lama kemudian, dia mengangguk pelan dan berkata, "Biarkan masalah ini diselesaikan oleh keluarga Lin dan Sekte Pedang Hantu. Asosiasi Seribu Emas dan Komplotan Serigala Darah tidak boleh ikut campur!"     

Mendengarnya, Xuan Su sangat waspada. Ketika dia akan bicara, suara Xia Wanjin terdengar pelan di telinganya. "Percayalah pada Lin Dong. Dia bukan orang gegabah."     

"Haha, tentu saja."     

Melihat Xia Wanjin yang setuju, Yue Shan pun sedikit terkejut. Dia merasa ada sesuatu yang aneh, tapi dia tak tahu apa itu. Yue Shan akhirnya terkekeh dan menatap Gui Yan. "Kuserahkan padamu, hati-hati!"     

Kalimat terakhirnya sangat ditekankan oleh Yue Shan. Gui Yan pun mengerti dan menyeringai sebelum mengangguk perlahan. Kalau dia bisa membunuh Lin Dong, ahli paling hebat di keluarga Lin, keluarga Lin pasti akan hancur!     

Diiringi tatapan orang-orang di sekitarnya, Gui Yan berjalan ke depan. Tak lama kemudian, dia memberikan tatapan culas ke arah Lin Dong. Sebuah senyum jahat pun terpoles di wajahnya. "Bocah, hari ini akan kuberitahu kau. Meski kau sudah mengalahkan Wei Tong, kau masih bukan siapa-siapa di Kota Yan ini!"     

"Kota Yan bukan tempat untuk orang kampung sepertimu! Lebih baik kalau kau cepat-cepat kembali ke Kota Qingyang!"     

Lin Dong hanya tersenyum dan mengulurkan tangannya.     

"Omong kosong. Berikan aku petunjuk!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.