Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Duel Antara Dua Hewan Iblis



Duel Antara Dua Hewan Iblis

0"Dang!"     
0

Bola cahaya biru pekat itu membesar dengan cepat, bersamaan dengan bayangan ular di dalamnya. Piton Air Hijau Iblis itu tampaknya merasakan jika seseorang akan melukainya, sehingga dia bergerak panik. Dalam sekejap, sinar biru pekat terus memancar dari bola cahaya tersebut, mencoba menahan kekuatan hisap dari black hole.     

"Dhuaar!"     

Ketika kedua energi itu saling berbenturan, dampak energinya membuat seluruh goa bergetar. Bebatuan terus terjatuh dari langit-langit goa.     

"Huh!"     

Tikus kecil itu mendengus menyaksikan perlawanan Piton Air Hijau Iblis, lantas cakarnya menari semakin cepat. Sementara itu, kekuatan hisap juga menguat dengan cepat, menarik bola cahaya itu ke arah lubang hitam sedikit demi sedikit.     

"Hiss hiss!"     

Menghadapi kekuatan hisap yang sangat kuat, sinar yang meledak dari dalam bola cahaya itu semakin mengerikan. Lin Dong melihat tembakan sinar mengenai langit-langit goa sehingga meninggalkan celah gelap pekat. Celah itu sangat dalam hingga tak terlihat dasarnya.     

"Gruduk!"     

Lin Dong tanpa sadar menelan ludah karena melihat kekuatan penghancur yang sangat luar biasa. Jika tembakan sinar ada yang mengenai tubuhnya, dia pasti terluka parah.     

"Tikus kecil itu sepertinya bisa mengimbangi Piton Iblis..." Walaupun Lin Dong ketakutan dengan kekuatan Piton Iblis, dia tidak langsung lari. Itu karena dia sadar, seberapa kuat Piton Iblis itu melawan, dia masih tidak bisa melepaskan diri dari tarikan pusaran lubang hitam di sana.     

Biarpun kekuatan yang dimiliki tikus kecil sekarang adalah kekuatan pinjaman dari Yuan Power Lin Dong, caranya dia menggunakan kekuatannya sangat mengerikan. Apalagi jantungnya nyaris berhenti saat menyaksikan pusaran bagai lubang hitam di sana yang memiliki aura menjebak. Mudah membayangkan seberapa kuat tikus kecil tersebut jika kekuatannya telah kembali pulih.     

Kini Lin Dong akhirnya percaya jika tikus kecil misterius itu sesungguhnya memiliki kekuatan semengerikan ini.     

"Hiss hiss!"     

Sembari Lin Dong membatin, guncangan di dalam goa menjadi sangat keras. Suara desis terus terdengar dari dalam bola cahaya biru. Bayangan ular di dalamnya juga tak berhenti bergerak dan berputar-putar.     

"Dhuar!"     

Ketika perlawanan Piton Iblis itu menjadi lebih liar, bola cahaya biru pekat itu akhirnya meledak, sehingga sebuah gelombang energi yang sangat kuat pun memenuhi goa. Bahkan Lin Dong yang ada di mulut goa pun terhentak keras pada dinding goa. Dadanya sampai terasa sakit.     

"Hiss!"     

Bola cahaya tersebut terpecah, menampakkan Jiwa Iblis di dalamnya. Hewan itu adalah piton biru pekat yang sangat besar, panjangnya sekitar beberapa meter. Tapi tubuhnya terlihat bagai ilusi. Itu adalah wujud dari Jiwa Iblis.     

"Plop!"     

Setelah Jiwa Iblis Piton tersebut muncul, dia membuka mulutnya yang besar, lalu menembakkan air berwarna biru pekat ke arah tikus kecil. Sebuah aroma korosif tercium dari air tersebut.     

"Gluk!"     

Tikus kecil di sana mendengus akan serangan Piton Iblis. Dia mengeratkan cakarnya, kemudian kekuatan hisap keluar dari lubang hitam dan langsung menelan seluruh air biru.     

"Si bodoh brengsek! Kakek ini ingin memakan Jiwa Iblismu! Kalau kau berani melawan, berarti kau cari mati!"     

Piton Iblis tersebut melawan sekuat tenaga, sehingga tikus kecil itu menjadi tak sabaran. Kemudian, cakarnya melambai dan Qi hitam keluar dari dalam tubuhnya. Qi hitam tersebut memadat menjadi monster raksasa di punggung tikus kecil.     

Ketika kabut hitam mengitari tikus kecil itu, Lin Dong samar-samar melihat beberapa bentuk yang belum jelas. Tapi dia masih bisa menyadari jika monster itu ternyata wujud tikus kecil, tapi dibesarkan berkali-kali.     

"Inikah wujud asli tikus kecil?" Lin Dong bergumam dalam hati sembari menyaksikan sosok raksasa yang tampak mengeluarkan aura purbakala yang luar biasa.     

"Groaar!"     

Setelah monster itu mengambil wujud, dia meraung rendah ke arah Piton Iblis. Raungannya dipenuhi dengan kekuatan mengerikan, menyebabkan tubuh Piton Iblis tersebut gemetar. Sorot ketakutan pun tampak di matanya.     

"Lebih baik kau menyerah!"     

Monster besar yang dibentuk oleh kabut hitam tiba-tiba mengulurkan tangan, kemudian memukul keras tubuh Piton Iblis. Jiwa Iblis tersebut berteriak kesakitan setelah terkena serangan barusan, lantas berubah menjadi berkas cahaya biru yang tertelan cepat ke dalam pusaran lubang hitam.     

"Plop!"     

Setelah Piton Iblis berhasil tertelan ke dalam lubang hitam, sosok di punggung tikus kecil pun mulai mengabur, bersamaan dengan lubang hitam yang menghilang dengan cepat.     

"Berhasil?"     

Lin Dong membatu melihat pertarungan yang begitu cepat. Dia menatap tubuh tikus kecil yang wujudnya menjadi seperti ilusi dan nyaris tembus pandang. Dari penampakannya, jelas terlihat jika tikus kecil itu telah menggunakan banyak energi. Walaupun tikus kecil itu memiliki asal-usul yang tidak biasa, dia hanya meminjam sebagian Yuan Power dari Lin Dong. Yuan Power itu pun tidak cukup untuk menggunakan jurus rahasia terlalu sering.     

Tubuh tikus kecil berubah menjadi berkas cahaya setelah menelan Jiwa Iblis Piton Air. Setelahnya, dia kembali ke dalam Stone Talisman di telapak tangan Lin Dong.     

"Nak, kali ini aku berhutang padamu. Tapi sepertinya aku harus istirahat beberapa lama dulu..."     

Sebuah suara lemah terdengar di kepala Lin Dong setelah tikus kecil kembali ke dalam Stone Talisman. Kelihatannya menelan Piton Air Hijau Iblis kali ini membuat tikus kecil yang sudah lemah menjadi semakin lemah.     

Lin Dong menatap kosong goa yang tiba-tiba menjadi sepi. Tak lama kemudian, dia menghela napas lega. Untungnya dia menang taruhan. Kalau tidak, mungkin dia akan dikejar dan dibunuh oleh Jiwa Iblis yang punya kekuatan setara praktisi Yuan Dan Tingkat Akhir.     

"Zraash!"     

Baru saja Lin Dong merasa lega, suara hantaman air tiba-tiba terdengar di belakangnya. Air yang mulanya tertahan di mulut goa kini masuk ke dalam.     

Lin Dong pun cepat-cepat berlari dan mengambil tiga mutiara Yin Yang yang masih mengambang di udara.     

Sesaat setelah menyentuh mutiara Yin Yang, sebuah sensasi dingin dan hangat merasuk ke dalam tubuh Lin Dong disaat bersamaan. Sensasinya sangat menenangkan, sehingga menyebabkan Lin Dong gemetar. Tampaknya apa yang dikatakan tikus kecil itu benar. Hanya menyentuhnya saja, Lin Dong bisa merasakan sensasi seperti barusan.     

Mutiara Yin Yang ini sungguh harta karun yang luar biasa!     

Lin Dong memasukkan mutiara Yin Yang ke dalam tas Qiankun sambil kegirangan. Dia pun mengeluarkan Yuan Power yang tersisa dari dalam Dantian, lalu buru-buru berenang kembali melalui jalur masuknya tadi.     

...     

Di luar Kolam Kahyangan Dan, Xia Zhilan dan dua orang lainnya telah menyelesaikan sesi penyerapan dan keluar dari kolam. Mereka menatap bingung ke arah kolam sembari bertanya-tanya mengapa Lin Dong belum juga muncul.     

"Mungkinkah terjadi sesuatu?" tanya Xuan Su, alisnya mengernyit.     

"Harusnya tidak ada apa-apa. Aku dan Yue Shan telah menyusuri kolam ini dari awal. Biarpun medan di bawah cukup rumit, tapi di sana tidak ada bahaya." Xia Wanjin menggeleng. Dia juga bingung mengapa Lin Dong belum juga muncul.     

"Bagaimana kalau kita tunggu sebentar lagi? Kalau dia masih belum muncul, aku akan ke bawah sendiri dan memeriksanya."     

Xia Wanjin bergumam pada dirinya sendiri sejenak, sebelum berkata demikian. Bagaimanapun, dia adalah pria budiman. Mengesampingkan potensi Lin Dong, Xia Wanjin merasa harus menjaga keselamatan Lin Dong karena dia telah membantu Asosiasi Seribu Emas mencapai kemenangan akhir.     

"Baiklah." Xuan Su mengangguk singkat. Jika mereka bisa merekrut seseorang dengan potensi yang luar biasa, maka Asosiasi Seribu Emas mereka pasti akan bisa menikmati keuntungan besar di masa depan.     

"Brush!"     

Tak lama setelah Xia Wanjin selesai bicara, sebuah suara terdengar dari kolam yang mulanya tenang. Kemudian seseorang melesat, memecah permukaan air dari bawah, lalu mendarat di sisi kolam.     

"Dia keluar!"     

Xia Zhilan dan yang lainnya menghela napas lega pada Lin Dong yang akhirnya muncul.     

"Hehe, maaf. Aku pergi ke bawah karena penasaran lalu lupa waktu." Melihat orang-orang di sana, Lin Dong menangkupkan tangan dan meminta maaf sambil tersenyum.     

"Kupikir kau tenggelam." Xia Zhilan melirik pada Lin Dong dan mendengus. Dia sedikit kesal setelah mengingat-ingat cara penyerapan energi Lin Dong yang serakah bagai ikan paus sebelumnya.     

Lin Dong hanya terkekeh, tidak mau repot-repot berdebat dengannya. Dia berbalik dan melirik ke arah kolam, kemudian melihat air kolamnya menjadi jernih. Aroma yang sebelumnya ada pun jadi tak tercium lagi. Pemandangan aneh di mana kolamnya separuh mendidih dan separuh dingin sudah tak terlihat. Tampaknya energi di dalam kolam telah dikuras habis oleh mereka berempat. Kolam Kahyangan Dan ini akan menjadi kolam biasa di masa depan.     

"Hehe, tampaknya Nak Lin Dong berhasil mengambil cukup banyak." Xia Wanjin menatap tubuh Lin Dong, terkesan karena gelombang Yuan Power dari tubuh pemuda itu lebih kaya dari sebelumnya.     

"Hehe, hanya sebuah terobosan kecil."     

Mendengarnya, jantung Lin Dong berdetak cepat. Dia pikir Xia Wanjin mengetahui tentang harta yang didapatkannya di dasar kolam. Tapi setelah diamati baik-baik, pria itu tidak tampak seperti menyadari penemuannya. Lin Dong pun menghela napas lega. Seperti yang tikus kecil katakan, mutiara Yin Yang sangat menarik banyak orang, dan dia tidak yakin apa yang akan dilakukan Xia Wanjin jika dia menemukannya.     

Sambil bicara, Lin Dong juga menelisik Xia Zhilan dan dua orang lainnya. Saat ini, gelombang Yuan Power yang terpancar dari tubuh mereka terasa sangat kuat. Ketiganya adalah praktisi Heavenly Yuan Tingkat Akhir. Makanya, setelah menyerap energi dari Kolam Kahyangan Dan, mereka pasti bisa naik ke tingkat Yuan Dan.     

Xia Wanjin mengangguk singkat. Dalam hatinya, dia mulai menyukai Lin Dong. Yuan Powernya—apalagi Mental Energy-nya—bisa berkembang secepat itu di umur sekarang, merupakan bukti bahwa bakat Lin Dong memang istimewa.     

"Karena urusan kita sudah selesai, ayo kembali ke Kota Yan," ujar Xuan Su, tersenyum.     

Lin Dong tersenyum dan mengangguk sebagai balasan. Karena energi Kolam Kahyangan Dan telah habis, sudah tidak ada gunanya terus ada di sini. Intinya, dia bisa dianggap sebagai seseorang yang mendapat energi paling besar dari petualangan Kolam Kahyangan Dan. Ini memang bukan petualangan yang sia-sia.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.