Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Waktunya Beraksi



Waktunya Beraksi

0Hasil pertarungan itu ada di luar bayangan penonton di sana. Wajah kedua sesepuh itu sempat terkejut sebelum berubah jelek karena melihat pada sosok menyedihkan Song Qing yang merosot di tembok. Beberapa saat lalu mereka membanggakan Song Qing. Mereka tidak pernah menyangka jika hasil pertarungannya jadi seperti ini.     
0

"Hehe, pilihanku tidak buruk, 'kan?" Xuan Su tersenyum. Saat ini dia sedang menahan rasa terkejut di hatinya. Sementara itu, matanya yang indah menatap Lin Dong. Mental Energy pemuda itu tampak lebih kuat daripada Symbol Master Segel Satu biasa. Kalau tidak, dia tidak akan bisa menumbangkan Song Qing yang ada di Heavenly Yuan Tingkat Menengah dengan mudah.     

Dua manajer di sana tertawa kering, mau tidak mau mengangguk setuju. "Kami berdua mengagumi penilaian Manajer Su yang luar biasa..."     

Xia Zhilan menghela napas lega melihat dua sesepuh itu berhenti ikut campur. Lantas, tatapannya menatap sosok menyedihkan Song Qing. Wajah cantiknya tiba-tiba berubah dan berteriak, "Song Qing, apa yang kau lakukan?!"     

"Buak!"     

Sebelum teriakan Xia Zhilan menghilang, Song Qing menerjang sekali lagi dengan ekspresi seram. Sebuah pisau tajam muncul di tangannya dan dihujamkan keras ke arah Lin Dong.     

Alis Lin Dong mengernyit melihat pemuda itu masih tidak mau menyerah. Namun saat Lin Dong berniat menyerang lagi, seseorang tiba-tiba muncul di depannya. Lebih tepatnya, sosok cantik dan dewasa muncul di depannya. Hanya dengan lambaian tangannya-bagai-giok, tercipta sebuah gelombang getar Yuan Power. Energi itu mirip seperti angin topan dan langsung menghempas Song Qing.     

"Luar biasa!"     

Jantung Lin Dong berdebar sambil melihat sosok cantik Xuan Su di depannya dengan tatapan aneh. Dia tidak menyangka jika Xuan Su yang cantik itu rupanya sekuat ini. Dari serangannya barusan, tampaknya dia tidak kalah dengan Wei Tong dari Sekte Baju Darah.     

"Asosiasi Seribu Emas memang luar biasa..." Mata Lin Dong berkilat. Untuk pertama kalinya, dia mengakui fraksi yang merupakan salah satu dari tiga terkuat di Kota Yan.     

"Song Qing, tempat ini milik Asosiasi Seribu Emas, bukan milik keluarga Song. Saat ini Lin Dong adalah tamu kami. Kuharap kau bisa lebih menunjukkan rasa hormat!" Alis Xuan Su mengernyit sembari menatap Song Qing. Suara gadis itu terdengar dingin, beda dari biasanya yang lembut. Jelas jika tindakan Song Qing membuatnya marah.     

"Pergi sekarang. Akan kulaporkan hal ini pada ayahmu."     

Mendengar kalimat Xuan Su, wajah Song Qing berubah hijau dan pucat. Tapi dia tidak berani melawan Manajer Su. Sehingga dia melihat Lin Dong dengan tatapan kebencian sebelum meninggalkan tempat itu.     

"Bapak-bapak, kita sudah terlambat. Sudah waktunya kita berangkat." Nada Xuan Su masih terdengar sedikit tidak menyenangkan setelah dia mengusir Song Qing. Gadis itu berbicara pada kedua sesepuh dengan nada acuh.     

Kedua sesepuh itu pun tidak punya pilihan lain selain mengangguk enggan, lalu berdiri dan pergi.     

"Huh, dua orang tua itu pasti menerima imbalan dari keluarga Song. Makanya mereka memaksa Song Qing supaya diikutkan." Xia Zhilan mendengus ke arah para sesepuh yang pergi dari sana.     

"Keluarga Song itu suka cari-cari kesempatan. Dari luar mereka terlihat dekat dengan Asosiasi Seribu Emas. Tapi mereka juga punya bisnis rahasia dengan Sekte Serigala Darah dan Pemerintah Kota. Karena itu, kami tidak akan membiarkan Song Qing mengambil keuntungan dari asosiasi kali ini."     

Setelah selesai, mata indah Xuan Su beralih menatap Lin Dong di sampingnya. Gadis itu memberikan senyum yang mengandung bermacam-macam makna, lalu berujar, "Nak, kelihatannya kau memiliki bakat tersembunyi yang luar biasa."     

"Manajer Su baik sekali. Kekuatan saya masih kalah dibandingkan kekuatan Manajer Su," balas Lin Dong sambil tertawa kering.     

"Ah, sudahi sajalah acara memujinya, ini waktunya berangkat..." Xuan Su memutar mata pada Lin Dong. Tanpa menunggu lama, dia melambaikan tangannya yang indah bagai batu giok, lantas memimpin keduanya keluar dari Asosiasi Seribu Emas.     

"Setidaknya kau punya kemampuan. Kalau kau tidak bisa mengalahkan Song Qing, kau hanya akan membuat sakit mata kalau berpartisipasi dalam duel." Xia Zhilang berjalan menghampiri Lin Dong sambil berkomentar acuh.     

Lin Dong merentangkan tangan, menolak berkomentar.     

"Jangan khawatir, kami akan berjuang untuk mendapatkan dua kemenangan beruntun. Dengan begitu, kau tak perlu melakukan apa-apa lagi."     

"Jika begitu, … aku tidak akan bisa menikmati Kolam Kahyangan Dan, 'kan?" tukas Lin Dong sambil tersenyum.     

Mendengarnya, senyum memesona tertoreh di wajah cantik Xia Zhilan. "Jawaban bagus." Setelah itu, dia tidak berlama-lama di sana dan segera berbalik, mengikuti di belakang Xuan Su.     

"Semoga saja begitu." Lin Dong juga tersenyum, lantas mengikuti mereka.     

Saat Lin Dong berjalan keluar, di depan Asosiasi Seribu Emas terdapat belasan kuda yang gagah. Setelah melihat sekitarnya, dia melihat seorang pemuda tampan di tengah kerumunan. Pemuda itu tampak tersenyum dan mengobrol dengan Xia Zhilan.     

"Ini orang yang menggantikan Song Qing. Namanya Lin Dong dan lumayan hebat. Dia bisa mengalahkan Song Qing." Ketika Lin Dong berjalan menghampiri, Xia Zhilan memperkenalkannya pada pemuda di sana.     

"Oh? Hehe, makanya kulihat Song Qing keluar sambil memasang wajah seram. Ternyata dia telah dikalahkan oleh Kak Lin Dong..." Pemuda tampan itu terkejut mendengar beritanya. Dia pun menangkupkan tangan dan tersenyum pada Lin Dong. Dibandingkan dengan Song Qing, pemuda itu tampak lebih kuat berkali-kali lipat.     

Kesopanan yang ditunjukkan pemuda itu memberikan kesan awal yang bagus pada Lin Dong. Dia pun membalas salam dan menangkupkan tangannya.     

"Selain kita berdua, dia adalah anggota terakhir yang mewakili Asosiasi Seribu Emas untuk Duel Kolam Kahyangan hari ini, Liu Yi. Tapi dia lebih bisa diandalkan. Dia ada di Heavenly Yuan Tingkat Akhir, sama sepertiku," sela Xia Zhilan.     

"Hehe, Kak Lin Dong, jangan dengarkan omong kosongnya," balas Liu Yi dan tersenyum.     

Lin Dong terkekeh. Dia sudah terbiasa dengan lidah tajam Zhilan dan tidak mau repot-repot menurunkan egonya hingga setara dengan gadis itu.     

"Baiklah, jangan membuang waktu dengan mengobrol. Waktunya berangkat." Di satu sisi, Xuan Su melompat ke atas kuda yang gagah. Dengan teriakan ringan, dia memimpin kelompok itu menuju perbatasan kota Yan.     

"Kak Lin Dong, ayo. Tujuan kita ada di dalam gunung di timur Kota Yan. Perjalanannya membutuhkan sekitar 1,5 jam." Liu Yi memberitahu Lin Dong, kemudian naik ke atas kuda dan mengejar rombongan. Di belakangnya, Lin Dong pun melecut kudanya dan mengikuti.     

...     

Tempat tujuan mereka adalah tempat jauh di dalam gunung yang terletak di timur Kota Yan. Karena perebutan 'Kolam Kahyangan Dan' masih belum selesai, Asosiasi Seribu Emas dan Komplotan Serigala Darah mengirim orang untuk berjaga di sana. Kedua fraksi saling mengawasi, tidak satu pun dari kedua pihak yang bersantai-santai.     

Karena itu, lokasi Duel Kolam Kahyangan diadakan di dekat 'Kolam Kahyangan Dan'. Sehingga, setelah pemenangnya ditentukan, mereka bisa langsung mengambil alih tempatnya.     

Setelah melakukan perjalanan dengan kecepatan penuh selama sekitar satu jam, kelompok di depan mulai mengurangi kecepatan. Lin Dong mendongak dan melihat pegunungan dengan hutan lebat di depannya. Dari sana, dia bisa mendengar samar raungan beberapa hewan buas. Tempat itu adalah sarang Hewan Iblis. Karena itu, hanya fraksi seperti Komplotan Serigala Darah dan Asosiasi Seribu Emas saja yang berani masuk ke tempat seperti ini.     

"Ayo. Semuanya, hati-hati saat kita menuju gunung. Meski kami sudah mengusir kebanyakan Hewan Iblis di sini, tetap masih ada beberapa yang lolos..." Xuan Su turun dari kuda. Tanpa menunggu lama, dia berlari menuju gunung bagian dalam. pasukan besar mengikuti di belakang. Suara angin terbelah terdengar jelas di seluruh penjuru hutan.     

Posisi Lin Dong ada di tengah kelompok. Sambil mengamati sekitarnya dengan singkat, dia bisa merasakan di sini memang terdapat beberapa Hewan Iblis. Walau kelompok ini kuat, tetap akan merepotkan jika hewan itu ada yang menyerang. Sehingga, lebih baik tetap bersikap waspada.     

Untungnya, ketakutan Lin Dong tidak menjadi kenyataan. Sekitar 10 menit kemudian, hutan lebatnya mulai berakhir. Tak lama, Lin Dong merasakan sekitarnya menjadi sangat terang. Kelihatannya mereka berhasil mencapai puncak gunung.     

Setelah mereka mencapai puncak gunung, suara panah yang ditarik terdengar di sekitar mereka. Sebelum Lin Dong sempat menghindar, sebuah teriakan terdengar di depan.     

Pemuda itu pun melihat ke atas gunung. Di sana terdapat dua kelompok, masing-masing dalam keadaan waspada. Di puncak gunung terdapat bebatuan yang tersusun alami. Batu itu sangat tinggi, menjulang sampai ke langit. Di bawahnya terdapat kolam kecil yang sangat jernih, panjangnya sekitar tiga meter. Air di dalam kolam itu tampak gaib, karena setengahnya terlihat bergemuruh mendidih, sementara kabut dingin menyelimuti separuh lainnya. Dua bagian itu pasti elemen saling berlawanan, tapi masih bisa bertahan di sana.     

"Sepertinya ini yang namanya Kolam Kahyangan Dan..." Lin Dong mengamati kolam tersebut sambil bergumam pada dirinya sendiri.     

"Manajer Su, aku telah menunggumu terlalu lama disini..." Sebuah suara dengan nada dingin tiba-tiba bergema. Dia berbalik dan melihat. Di depan kelompok itu terdapat seorang pria paruh baya yang tinggi dan berbadan bagus. Di tubuhnya terdapat tato serigala darah raksasa. Pria tersebut menatap mereka dari tempatnya.     

Yuan Power yang bergelombang di tubuh pria itu tidak terasa sangat kuat. Namun ketika dia berdiri di sana, pria itu terasa seperti gunung besar. Tidak ada yang berani memandangnya rendah.     

Mata Lin Dong sempat bertemu dengan mata pria besar itu sebelum membuang pandangan. Dari tubuh pria itu, Lin Dong bisa merasakan tekanan kuat. Tekanan itu merupakan sesuatu yang tidak Lin Dong rasakan bahkan pada Wei Tong.     

"Orang itu adalah pemimpin Komplotan Serigala Darah. Orang-orang memanggilnya Tangan Gunung Yue Shan. Dia adalah elit Yuan Dan Tingkat Sempurna. Di seluruh Kota Yan, tidak ada yang bisa mengalahkannya, sehingga dia juga dikenal sebagai tiran Kota Yan!" ujar Liu Yi di samping Lin Dong.     

Lin Dong mengangguk pelan. Yuan Dan Tingkat Sempurna. Setelah mencapai tingkat itu, seseorang tinggal selangkah lagi menuju tiga tingkat yang disebut sebagai 'Rebut, Ciptakan, dan Tranformasi'. Kalau Yue Shan bisa mencapai tingkat itu, bukan hanya di Kota Yan, di seluruh Provinsi Tiandu pun dia akan dianggap sebagai sosok legendaris.     

"Hehe, Ketua Geng Yue, kenapa tidak sabaran sekali?" Di kubu Asosiasi Seribu Emas, terdapat seorang pria berjubah sutera yang tersenyum. Dia tampak seperti seorang pedagang. Dialah satu-satunya orang yang tidak terkena efek dari aura dahsyat Yue Shan.     

"Orang ini ... Kutebak dia pasti pemimpin Asosiasi Seribu Emas, Xia Wanjin."     

Kali ini, tanpa bantuan Liu Yi, Lin Dong berhasil menebak identitas pria itu. Di Kota Yan, orang yang berani bicara pada Yue Shan dengan sikap seperti itu mungkin hanya kepala Asosiasi Seribu Emas, Xia Wanjin, dan Gubernur Kota Yan, Shi Haotian.     

"Dua praktisi Yuan Dan Tingkat Sempurna..."     

Seraya melihat pada dua sosok itu, api kecil membara di dalam dada Lin Dong. Biar bagaimanapun, dia tidak pernah membayangkan bisa bertemu praktisi sekuat itu di Kota Qingyang.     

Yue Shan melirik ke arah Xia Wanjin, sebelum melambaikan tangan dan berujar, "Sudahi omong kosongnya. Karena kita semua sudah tiba, ayo mulai. Kalau kita terlalu lama di sini, energi di dalam Kolam Kahyangan Dan akan lenyap."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.