Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Song Qing



Song Qing

0Asosiasi Seribu Emas, Kota Yan.     
0

"Sudah kubilang, kami punya kandidat yang lebih baik. Makanya, kau tidak perlu ikut di Duel Kolam Kahyangan," ujar Xia Zhilan dingin sambil menatap pada pemuda berbaju biru di aula besar.     

"Zhilan, aku tahu kalau kau tidak percaya padaku, tapi Duel Kolam Kahyangan akan dimulai. Meski aku tidak termasuk golongan terbaik di antara anggota muda di Kota Yan, aku bukan orang yang bisa digantikan dengan mudah. Bukan saatnya kau mengomel." Wajah pemuda yang tampak feminin itu sedikit tertekuk mendengar kalimat Xia Zhilan. Tapi tak lama kemudian, sebuah senyum tertoreh di wajahnya saat menatap gadis menggoda di depannya. Jauh di dalam matanya terdapat sedikit nafsu.     

Walaupun tidak menyadari tatapan nafsu yang disembunyikan pemuda itu, Xia Zhilan tetap memberinya tatapan membunuh. Dia tahu jika Song Qing memiliki masa lalu yang kotor. Makanya, dia tidak pernah menyukai pemuda itu dari awal. Malah, kalau boleh jujur, Xia Zhilan merasa jijik padanya.     

"Sudah, lupakan saja masalah ini, Song Qing. Biar aku yang akan menjelaskan pada ayahmu," kata Xuan Su, yang berdiri di sampingnya, dengan lembut.     

Sudut mata Song Qing berkedut ketika melihat Xuan Su bicara. Dia menunduk dan melihat ke arah paha bagai batu giok di bawah rok Xuan Su. Dalam sekejap, api nafsu membara di perutnya. Tapi dia tahu seberapa kuat orang di depannya itu. Karena itu, dia tidak berani melihatnya secara langsung karena takut gadis itu akan menyadarinya. Akhirnya dia mengalihkan pandangan pada dua pria tua yang duduk di sisi ruangan.     

"Oh Xuan Su, tidakkah masalah ini diputuskan terlalu buru-buru? Bukankah kita sudah setuju untuk menunjuk Song Qing masuk ke dalam tim? Bagaimana bisa kita memilih orang tidak jelas untuk melengkapkan jumlah tim? Kalau orang itu kalah di 'Duel Kolam Kahyangan', kita harus menjelaskan seperti apa?" Salah satu pria tua yang berjubah kuning berbicara pada Xuan Su.     

"Bagaimana kalau kita biarkan Song Qing ikut? Toh, semua orang tahu kemampuannya," ujar pria yang satu lagi sambil tersenyum.     

Xuan Su balik tersenyum tipis dan membalas, "Pak Manajer, alasan kami mengganti susunan tim bukan karena alasan pribadi. Duel ini sangat penting, karena itu, segalanya yang kami lakukan bertujuan supaya bisa menang. Kalau kita bisa meningkatkan kesempatan menang, saya tidak akan ragu untuk mengganti Zhilan sekalipun jika ada kandidat yang lebih baik."     

Arti di balik kata-katanya sudah jelas. Alasan mengapa mereka mengganti Song Qing bukan karena mereka berprasangka buruk padanya, tapi karena mereka memiliki kandidat yang lebih baik.     

Mendengarnya, kedua pria tua itu mengernyitkan alis. Mereka tampak tidak puas dengan jawaban Xuan Su. Mereka saling bertukar pandangan, lalu tiba-tiba tertawa dan berkata, "Karena Manajer Su yang bicara, kelihatannya kandidat baru kita sangat hebat. Karena kami berdua sedang senggang, bagaimana kalau kami menunggu di sini untuk mengamati seberapa kuat orang baru ini dibandingkan Song Qing?"     

"Tapi, Manajer Su, kita mempertaruhkan hal besar. Kalau kandidat baru itu tidak sehebat yang kau katakan, maka kita kembali dengan susunan awal. Kita tidak ingin Asosiasi Seribu Emas kalah dari Komplotan Serigala Darah hanya karena masalah pribadi sepele."     

"Hehe, aku penasaran siapa orang yang dipuji-puji oleh Manajer Su." Sebuah kilat jahat melintas di mata Song Qing. Dia pun terkekeh dan duduk di salah satu sisi ruangan.     

Melihat tingkah ketiga orang itu, alis hitam Xuan Su mengernyit. Tak lama kemudian, wajahnya kembali tenang, dan dia mengangkat cawan tehnya dengan elegan. Di sisi lain, Zhilan tampak khawatir. Dilihat dari ekspresinya, jelas mereka berniat menunggu kedatangan Lin Dong dan menguji kemampuannya. Kalau performa Lin Dong tidak bagus, mereka mungkin akan menjadikan itu alasan untuk mengganti Lin Dong.     

Xia Zhilan tidak punya pilihan lain, meski dia sedikit khawatir. Bagaimanapun, dua pria tua di sana merupakan sesepuh di Asosiasi Seribu Emas. Sehingga mereka memiliki pengaruh besar di asosiasi. Makanya, jika para sesepuh itu menemukan kelemahan Lin Dong, bisa-bisa Song Qing tidak akan diganti.     

"Haah, kita hanya bisa berharap orang itu bisa lebih diandalkan..." Gadis itu menghela napas dalam hati. Akhirnya Xia Zhilan tidak punya pilihan lain selain duduk dan menunggu kedatangan Lin Dong.     

Untungnya, mereka tidak perlu menunggu lama. Sekitar setengah jam kemudian, seorang pengawal datang untuk melapor.     

...     

Ketika Lin Dong masuk ke dalam aula besar, dia merasakan hawa aneh. Saat melihat-lihat sekitarnya, awalnya pemuda itu melihat Xuan Su dan Xia Zhilan sebelum pandangannya berhenti pada tiga orang di samping mereka.     

Tiga orang itu diantaranya adalah dua lelaki dua, sementara satu lagi pemuda yang terlihat seperti umur 20 tahun. Wajah pemuda berbaju biru itu agak feminin, tapi juga seram. Saat itulah sebuah kilat dingin melintas di mata pemuda itu. Dia menatap lurus ke arah Lin Dong seperti ular mematikan.     

Lin Dong merasa sedikit kerepotan setelah menyadari situasinya...     

"Inikah kandidat lebih baik yang Manajer Xuan Su katakan? Dia tidak terlihat istimewa." Kedua pria tua itu melirik ke arah Lin Dong dengan acuh.     

"Lin Dong, dua orang itu adalah manajer dari Asosiasi Seribu Emas. Sementara yang satu lagi adalah Tuan Muda dari keluarga Song di Kota Yan, Song Qing." Xuan Su melambaikan tangannya yang bagai batu giok. Gadis itu tersenyum sambil memperkenalkan ketiga orang di sana.     

"Song Qing..."     

Mendengar namanya, Lin Dong akhirnya paham mengapa pemuda tersebut menatapnya tajam. Rupanya dia adalah orang sial yang posisinya digantikan Lin Dong...     

"Namaku Song Qing, anggota keluarga Song di Kota Yan. Kawanku, aku tidak pernah melihatmu. Kutebak kau bukan dari Kota Yan, 'kan?" Song Qing berdiri dan menghampiri Lin Dong. Dia menangkupkan tangan dan tersenyum.     

Bersamaan dengan senyum yang muncul di wajah Song Qing, sebuah suara pelan bagai dengung nyamuk, namun dengan nada yang dingin, menggema di telinga Lin Dong, "Aku tidak peduli darimana asalmu. Tapi Tuan Muda ini akan memberimu sebuah nasehat. Kau harus sadar dan katakan pada Manajer Su jika kau menyerahkan posisimu. Akan kupastikan kau mendapat imbalan yang besar. Kalau tidak, lebih baik kau hati-hati jika punya urusan di Kota Yan..."     

Lin Dong tetap tenang sambil melihat pemuda berwajah jahat di depannya. Dia pun berbalik, menatap pada Xuan Su dan bertanya, "Manajer Su, kapan kita berangkat?"     

Song Qing membatu setelah peringatannya diabaikan. Dalam sekejap, kilat jahat muncul di matanya.     

"Nak, tidak semudah itu kalau mau mewakili Asosiasi Seribu Emas..." Salah satu dari pria tua di sana mencemooh dengan nada dingin.     

"Manajer Su, aku tahu kalau masalah ini sangat penting bagi Asosiasi Seribu Emas. Karena itu, tindakanku juga demi kebaikan asosiasi. Kalau orang ini memang lebih baik dariku seperti yang kau katakan, maka aku akan mundur." Song Qing berbalik, menghadap pada Xuan Su dan bicara dengan hormat. Sementara itu, ekspresi kejam di wajahnya pun menghilang dalam sekejap.     

"Apa yang akan kaulakukan?" Xia Zhilan mengernyitkan alis.     

"Hehe, tidak ada gunanya berdebat siapa kandidat paling baik. Bagaimana kalau mereka berduel supaya tahu siapa yang lebih kuat?" ujar salah satu sesepuh sambil tersenyum dan menyesap teh panas.     

"Kau!"     

Alis Zhilan terangkat ketika mendengar para sesepuh itu berencana melakukan sesuatu. Di satu sisi, alis Xuan Su pun mengernyit. Tiba-tiba, mata indahnya mengarah pada Lin Dong. Karena Lin Dong adalah seorang Symbol Master Segel Satu, dia pasti bisa mengimbangi Song Qing yang merupakan Heavenly Yuan Tingkat Awal. Tapi dia khawatir jika terjadi sesuatu yang tak diinginkan...     

"Semua terserah pada Manajer Su," ujar Lin Dong tenang. Pemuda itu melirik pada mata cantik gadis itu.     

"Kalau begitu, bagaimana kalau kita adakan duel persahabatan? Jangan sampai terlalu berlebihan." Xuan Su akhirnya terpaksa mengangguk dan memberi keputusan.     

"Dhuar!"     

Baru saja Xuan Su selesai bicara, Yuan Power yang sangat kuat nyaris meledak dalam sekejap di tubuh Song Qing. Tinju yang sangat kuat pun melesat ke arah dada Lin Dong. Serangannya memang sengaja dilakukan saat Lin Dong lengah.     

"Tidak tahu malu!" Wajah Xia Zhilan berubah dingin menyaksikan tindakan Song Qing.     

Tapi saat menghadapi serangan kuat mendadak dari Song Qing, ekspresi Lin Dong sama sekali tidak berubah. Tubuhnya pun tidak bergerak dan membiarkan serangan itu begitu saja.     

"Buak!"     

Saat tinju Song Qing berada satu senti dari dada Lin Dong, pukulan kuat tersebut tiba-tiba berhenti, disusul dengan gema rendah. Seolah sebuah tembok tak terlihat menghalangi tubuh Lin Dong.     

"Mental Energy?!"     

Song Qing terkejut. Ekspresi dingin muncul di wajahnya bersamaan dengan Yuan Power yang lebih besar pun muncul dari tubuh pemuda itu!     

"Heavenly Yuan Tingkat Menengah?!"     

Ekspresi Xuan Su dan Xia Zhilan sedikit berubah kala merasakan gelombang kuat yang muncul dari tubuh Song Qing. Mereka tidak pernah menyangka jika Song Qing telah naik ke Heavenly Yuan Tingkat Menengah!     

Semburan Yuan Power mendadak tersebut membuat tinju Song Qing berhasil memecahkan tameng Mental Energy milik Lin Dong. Sebuah kilat dingin melesat dari lengan baju Song Qing. Pisau tajam merosot dari tangannya dan diarahkan cepat pada leher Lin Dong.     

Wajah Lin Dong tetap tenang sambil menatap ekspresi marah Song Qing sementara pemuda itu menyerang. Lin Dong tidak berniat membuang waktu dengan lawan yang ini. Tiba-tiba dia mengambil satu langkah maju, lantas Mental Energy keluar dari Istana Niwan-nya. Energi tersebut menghantam tubuh Song Qing yang dilapisi Yuan Power seperti hantaman ombak.     

"Dhuaar!"     

Berkat serangan Mental Energy Lin Dong yang mengerikan, Yuan Power yang melindungi tubuh Song Qing pun runtuh. Rasa sakit luar biasa juga muncul di dalam kepalanya. Kemudian, tubuhnya terpental ke belakang, disaksikan oleh orang-orang di sana yang terlihat bingung. Tubuh Song Qing menghantam keras dinding di aula besar, seolah dia baru saja dipukul oleh palu raksasa. Ketika tubuhnya yang terluka itu jatuh ke atas lantai, Song Qing memuntahkan darah.     

Gerakan Lin Dong secepat cahaya. Malah, akan ada yang mengatakan jika dia tidak bergerak sama sekali. Bagaimanapun, dari awal hingga akhir, yang Lin Dong lakukan hanyalah melangkah ke depan!     

Tapi serangan Mental Energy dalam satu langkah itu berhasil menumbangkan Song Qing, seseorang yang ada di Heavenly Yuan Tingkat Menengah!     

Kemenangan telak.     

Xia Zhilan menatap pemuda di aula besar itu dengan matanya yang cantik, kemudian berkomentar pelan, "Orang ini hebat juga."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.