Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Menang Telak



Menang Telak

0

Suara mendadak itu menjadikan ruang latihan sunyi, dan satu per satu tatapan herannya jatuh pada Lin Dong.

0

"Dong-er, apa yang kau lakukan?"

Lin Xiao bertanya tergesa, turut terkejut juga dengan tindakan Lin Dong. Walau performa Lin Dong hari ini melebihi harapan, tapi ketika semua sudah ditetapkan, anaknya masih butuh waktu untuk mencapai level Lin Hong. Hanya berbekal Tempered Body level 6 dan 9 gema Penetrating Punch, tidak mungkin bagi Lin Dong mengalahkan Lin Hong yang sudah mencapai level 7 Tempered Body!

"Lin Dong-ge, jangan pergi!"

Setelah akalnya kembali dengan cepat, kecemasan menggantikan ekspresi syok di wajah kecil Qing Tan. Dia tahu jika tindakan tiba-tiba Lin Dong adalah untuknya.

"Jangan khawatir, Ayah, aku hanya ingin bertukar petunjuk dengan Lin Hong-biao-ge. Walau aku kalah, kau tidak akan kehilangan muka..." ujar Lin Dong dan menyeringai.

Kata-kata itu menyadarkan Lin Xiao dari lamunannya. Dia ragu-ragu pada awalnya sebelum mengangguk enggan, memperingatkan anaknya, "Hati-hati."

Lin Dong mengangguk sebagai jawaban. Dia menepuk kepala kecil Qing Tan sebelum berjalan balik ke arena di bawah tatapan penonton. Saat dia berbalik, ejekan melintas di matanya. Jika Lin Hong hanya puas mendapatkan peringkat pertama, Lin Dong tidak akan repot-repot menunjukkan kekuatan secara berlebihan. Menyedihkan karena biarpun sudah mendapatkan peringkat satu, Lin Hong masih serakah akan hal yang tidak akan pernah dia dapatkan! Sungguh, sudah diberi hati dan dia akan minta jantung....

"Karena keadaan jadi seperti ini, jangan salahkan aku kalau menghabisimu sampai kau hilang muka untuk menyinggung soal pertunangan lagi..."

Langkah Lin Dong berhenti di garis batas arena batu, dia melihat pada Lin Zhentian, tersenyum bertanya, "Kakek, bolehkah aku mengajukan tantangan?"

Mendapatkan kembali akal sehatnya, Lin Zhentian menyelidiki Lin Dong dengan tatapan heran. Bahkan setelah kekuatan Lin Hong sudah ditunjukkan jelas pada Lin Dong, dia masih berani mengajukan tantangan. Entah Lin Dong mencari masalah atau dia memiliki jaminan di dalam dirinya.

"Sepertinya dia menemukan beberapa kelemahan..."

Tiba-tiba, perasaan berharap muncul di dalam mata Lin Zhentian. Di kompetisi yang lama bertahun-tahun silam, Lin Xiao juga menjadi unggul dengan cara yang sama, menyebabkan Lin Zhentian akhirnya menemukan harapan dalam membangun kembali keluarga ... tapi tidak ada yang tahu jika Lin Dong bisa seperti Lin Xiao di masa lalu dan sekali lagi memberikan pak tua ini kejutan luar biasa.

"Peraturan normal, permintaan tantangan diterima."

Mendapat persetujuan Lin Zhentian, Lin Dong akhirnya tersenyum.

"Dasar bocah, kau malah mendatangi masalah. Bahkan aku saja kesulitan menghadapi Lin Hong yang sekarang." Suara marah Lin Xia terdengar bersamaan dengan dirinya yang melangkah menghampiri Lin Dong.

"Sekarang bukan waktunya pamer kekuatan dan sok berani."

Lin Xia tidak senang karena dia gagal memenuhi harapannya sendiri, dan Lin Dong hanya membalas dengan tawa. Tanpa kata-kata, sosoknya melompat naik ke arena batu di mana Lin Hong sudah berdiri, tangan tersilang dan menatap pada Lin Dong sambil mengejek.

"Lin Dong, sepertinya kepercayaan dirimu membengkak setelah masuk 3 besar, ya?" Dengan senyum dipaksakan, Lin Hong melihat Lin Dong yang kini sudah berdiri di hadapannya.

"Makanya aku ingin meminta Lin Hong-biao-ge untuk membantu menyadarkanku." Bertingkah seolah dia tidak mendengar hinaan di kalimat Lin Hong, Lin Dong menjawab dengan senyum.

"Itu kewajibanku," kata Lin Hong malas.

"Paman pertama, bisa kita mulai?" Setelah lirikan terakhir pada Lin Hong, Lin Hong berbalik demi bertanya pada Lin Ken yang ada di bawah arena.

"Kau..." Lin Ken membuka mulutnya seolah dia memiliki sesuatu untuk dikatakan sebelum akhirnya menghela napas pasrah. Dia melambai, "Mulai."

Setelah Lin Ken selesai bicara, Lin Hong yang berwajah malas berubah menjadi ekspresi sedingin es. Cahaya lemah menyirami tubuhnya. Dia jelas tidak berencana menarik satu pun pukulan...

"Lin Dong, sekarang akan kutunjukkan seberapa lebar jarak di antara kita!"

Yuan Power berguling di salurannya, riak kekuatan menyebar dari tubuh Lin Hong. Dia menyeringai pada Lin Dong sebelum mengambil dua langkah maju dengan cepat dan muncul di hadapan Lin Dong. Kekuatan dingin di telapak tangannya dihujamkan keras pada Lin Dong.

Menghadapi pukulan keras Lin Hong, menakuti semua orang, Lin Dong tidak menunjukkan sedikit pun tanda-tanda akan menghindar. Melihat ini, banyak penonton diam-diam menggeleng, sepertinya pemenang pertandingan ini akan ditentukan amat cepat...

"Heh heh, sampai mengajukan tantangan segala, dia hanya mencari masalah."

Di ruang latihan, Lin Shan tersenyum, terhibur dengan hasil acara. Di sisinya, Lin Mang juga menyeringai sambil menyandar santai di punggung kursi, lalu menyeruput teh di cangkirnya.

"Buk!"

Setelah pukulan itu hampir bersentuhan dengan dada Lin Dong, dia akhirnya bergerak. Dia menjulurkan telapak tangan kanannya dan mendorong pada telapak Lin Hong.

Semua orang terkejut, tubrukan itu tidak berakhir pada kemenangan Lin Hong. Malah, seperti menara besi, tubuh Lin Dong dengan tak terduga bisa menahan pukulan tanpa bergerak sedikit pun. Seolah pukulan Lin Hong sama sekali tidak berefek pada Lin Dong.

"Bagaimana bisa?"

Pemandangan tak terduga tersebut menyebabkan banyak penonton menganga keheranan. Bagaimana bisa kekuatan level 7 Tempered Body Lin Hong tidak bisa mengalahkan level 6 Tempered Body milik Lin Dong?

Bahkan warna ekspresi Lin Hong berubah saat itu. Dari yang dia bisa rasakan, telapak Lin Dong mirip dengan dinding tebal yang tak bisa dia tembus.

Saat itu pula, dia akhirnya merasa tidak tenang.

"Bukan hanya kau yang sudah mencapai level 7 Tempered Body!"

Lin Dong menatap Lin Hong yang memasang ekspresi benar-benar berbeda dari sebelumnya, memastikan dia mengatakan setiap kata dengan jelas. Setelah Lin Dong memuntahkan setiap kata, cahaya lemah keluar dari tubuhnya; itu karena Yuan Power yang bergelombang! Gelombang itu pun lebih kuat daripada milik Lin Hong!

Level 7 Tempered Body!

"Sss..."

Melihat Yuan Power yang berkedip di tubuh Lin Dong, embusan napas terkejut terdengar di ruang latihan. Akhirnya terbongkar, kekuatan sesungguhnya Lin Dong bukan pada level 6, namun level 7!

Tak heran dia berani menantang Lin Hong!

"Dasar bocah menjijikkan..."

Lin Xiao menatap bodoh pada sosok di atas arena batu, ekspresinya perlahan berganti menjadi amat bersemangat. Dia belum mencerna keheranan yang diberikan paksa Lin Dong padanya sejak tadi, dan sekarang anaknya memberi pukulan keras lain...

Di bawah arena, tangan Lin Xia yang seperti batu giok tanpa sadar bergerak menutupi mulut kecilnya, mata gadis itu berhias dengan keheranan.

"Level 7? Lalu kenapa!"

Ekspresi Lin Hong berubah dan membentuk sebuah seringai. Dengan menggoyang lengan, kedua tinjunya tiba-tiba maju, diikuti badai sengit yang menembak seperti pisau, siap merobek seseorang berkeping-keping.

"Eight Desolations Palm?"

Lin Dong tertawa menanggapi serangan telapak Lin Hong yang datang. Dia mengacungkan telapaknya sendiri, dan dari sudut rumit, Lin Dong melewati dorongan Lin Hong dan menepis cepat lengan lawannya. Seiring pukulan ringan itu menyentuhnya, kekuatan Eight Desolations Palm Lin Hong yang ganas tiba-tiba runtuh, melemahkannya.

"Bukan begitu caranya menggunakan Eight Desolations Palm!"

Setelah meruntuhkan dorongan telapak Lin Hong, senyum kecil menarik di bibir Lin Dong. Lin Dong tiba-tiba meregangkan kedua tinju ke depan dan membelah udara seperti pisau pada mentega panas. Dibandingkan dengan Lin Dong, kekuatan di baliknya lebih kuat dan ganas.

"Kau juga tahu Eight Desolations Palm?!"

Lin Hong berteriak tanpa sadar pada teknik telapak Lin Dong yang tidak asing. Setelahnya, dia menjadi paham akan beberapa perbedaan tajam, kekuatan Eight Desolations Palm Lin Dong lebih kejam daripada yang dia tunjukkan sebelum ini.

"Bagaimana ini mungkin?!"

Penemuan tersebut menyebabkan ekspresi Lin Hong berubah pucat. Dia melatih Eight Desolations Palm selama setengah tahun, bagaimana bisa di sana terdapat perbedaan besar dari milik Lin Dong?

"Aku menolak percaya!"

Dengan wajah seputih kertas, kemarahan liar menyala di mata Lin Hong. Sekali lagi dia melakukan Eight Desolations Palm, namun kali ini menggunakan seluruh kemampuan terbaiknya. Yuan Power di tubuhnya keluar begitu banyak dari telapaknya lalu menerjang Lin Dong dengan kemarahan!

Telapak itu menggumamkan energi kasar, menyebabkan para penonton terharu secara emosional.

Menghadapi serangan balasan akhir Lin Hong yang putus asa, Lin Dong mempertahankan ketenangan dan serangan telapaknya tiba-tiba berubah menjadi gabungan sedikit jejak kelembutan sebelum bertemu dengan pukulan Lin Dong di udara.

Saat mereka bersentuhan, lengan Lin Dong tersentak aneh seolah kekuatan amat kuat menerjang bagai tsunami.

"Bruk!"

Penonton melihat tubuh Lin Hong yang tanpa diduga terpental seperti layangan lepas, terakhir, sosok sempoyongan Lin Hong akhirnya jatuh keluar arena batu...

Keheningan mutlak mendominasi ruang latihan, tidak ada yang membayangkan jika Lin Hong sebagai peringkat pertama bisa dihabiskan oleh tangan Lin Dong...

"Bagus ... Luar biasa..."

Lin Zhentian menatap kosong pada pemuda di atas arena batu. Beberapa detik kemudian, dia duduk perlahan, bergumam pada dirinya seiring kegembiraan besar dan emosi bermunculan di matanya.

  1. Nama teknik pukulan telapak tangan

Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.