Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Bazaar Bawah Tanah



Bazaar Bawah Tanah

0

Bazaar terletak di alun-alun utara Kota Qingyang. Secara kebetulan, di sanalah tempat di mana banyak fraksi berpengaruh datang untuk saling berhubungan. Karena banyaknya konflik di antara kelompok, tidak satu pun dari mereka bisa mengambil alih tempat itu. Kemudian, bazaar didirikan.

0

Di bazaar, ada beberapa tempat usaha yang dibangun oleh fraksi berbeda-beda di Kota Qingyang. Karena tempat usaha itu menguntungkan, kebanyakan fraksi menoleransi keberadaan bazaar, hingga akhirnya, fraksi yang umumnya saling memusuhi akhirnya bisa menemukan kesepakatan persetujuan.

Bahkan di luar kota, bazaar Kota Qingyang sangat terkenal. Selain keramaian orang lokal, juga mengundang beberapa penyamun dari desa tetangga. Namun, itu membantu menambah perbedaan keramaian, bahkan penindas lokal, keluarga Lie dan Xie, tidak berani merebut area ini untuk mereka sendiri karena takut menghancurkan sumber uang mereka.

...

Saat Lin Dong dan Qing Tan sampai di pintu masuk bazaar, mereka sangat terkejut melihat lautan manusia dan kehebohan di dalam bazaar. Bazaar itu jelas merupakan pasar terbesar di Kota Qingyang, dan keramaiannya memang mengintimidasi.

"Ayo."

Lin Dong melihat pada bazaar dengan tatapan ingin tahu. Akhir-akhir ini, dia jarang pergi ke tempat seperti ini. Tapi, sebagai seorang pemuda, dia masih penasaran.

Setelah dia bicara, dia menggenggam tangan kecil Qing Tan dan membawanya ke dalam bazaar.

Di dalam bazaar, macam-macam barang yang dipajang begitu mempesona. Meski jalanannya cukup lebar, karena pengunjung yang membeludak, tetap terasa padat.

Qing Tan dan Lin Dong bermandikan keringat hanya dengan berjalan melewati gang kecil. Namun, Qing Tan amat heboh dan wajah kecilnya memerah karena senang. Bersama dengan tawa menggemaskannya, dia terlihat sangat imut dan secara tidak sengaja menarik banyak perhatian dari keramaian. Ketika mereka menengok untuk melihat, banyak dari mereka menahan napas saat melihat wajah sempurnanya dan kulit putih bagai salju.

Akhirnya, mereka berdua berhenti di bangunan mewah yang terletak di ujung jalan. Bazaar di bagian ini dianggap distrik mewah. Keluarga Lei, Xei, dan Raging Blade Dojo semuanya memiliki toko di sini.

"Qing Tan, tunggu aku di sini. Aku akan segera kembali..." Lin Dong mengingatkan Qing Tan sambil mengamati sekitar. Kemudian, dia menyelip ke dalam keramaian dan menghilang dari pandangan.

Ketika melewati keramaian, Lin Dong dengan santai membeli topi bambu dari toko kecil, memberikan dirinya ketenangan sebelum kembali ke salah satu jalan utama. Akhirnya dia berhenti di depan pintu hitam raksasa.

Di bazaar banyak macam-macam orang. Normalnya, beberapa barang yang dijual di sini bisa menarik perhatian tak diinginkan disebabkan oleh macam-macam alasan. Jadi, lahirlah bazaar bawah tanah.

Tempat yang didatangi Lin Dong adalah salah satu bazaar bawah tanah. Di tempat itu, seseorang bisa menjual barang mereka dengan mudah dengan harga masuk akal, tanpa ada pertanyaan.

Di luar pintu hitam raksasa, terdapat aliran pengunjung. Hanya saja, seperti Lin Dong, semua pengunjung mengenakan topi bambu hitam untuk menyembunyikan identitas.

Sambil menghela napas, Lin Dong menekan kegelisahan di dalam hatinya dan berjalan tenang melewati pintu. Setelah melewati pintu, dia bisa merasakan aura tidak menyenangkan yang menimbulkan dingin di kulit.

Di belakang pintu terdapat gang panjang. Sepanjang jalan, Lin Dong menemukan beberapa pintu yang tertutup rapat. Dia tahu jika ini adalah tempat di mana transaksi terjadi, dan dia cepat-cepat mencari pintu setengah terbuka sebelum melangkah masuk.

Memasukin ruangan, dia melihat sebuah meja besar terdapat di tengah ruangan remang-remang. Bagian tengah meja dihalangi oleh kisi baja hitam dan hanya beberapa senti di bawahnya terdapat celah kecil.

"Silahkan duduk. Jika kau punya barang untuk ditukar, tolong letakkan di dalam lubang." Terdengar suara seperti suara orang tua dari belakang kisi baja hitam.

Ketakutan di hati Lin Dong kini sudah reda. Dia duduk dan mengambil botol transparan dari lengan baju. Di dalam botol terdapat 10 tetes Stone Talisman Ling Liquid. Hanya saja, tetesan tersebut tidak murni karena telah dilarutkan oleh Lin Dong.

"Cairan obat yang terbentuk dari ramuan. Sangat bagus untuk praktisi Tempered Body dan bisa digunakan untuk pengobatan juga." Lin Dong sengaja membuat suaranya serak dalam suara aneh. Meski terdengar mengerikan, itu membantu menutupi suara aslinya.

Telapak tangan kusut terjulur keluar dan mengambil botol kaca tersebut. Tak lama, Lin Dong mendengar suara tetes air, orang di dalam mencoba memeriksa Ling Liquid.

Pemeriksaan menghabiskan hampir 10 menit sebelum suara itu terdengar lagi dari belakang jendela, "Cairan obat ini kira-kira memiliki kandungan Ling Qi yang sama dengan ramuan kelas 2. Selain itu juga pembawaannya lembut, dan sangat cocok untuk praktisi Tempered Body. Karena memiliki khasiat obat juga, aku mau membayarmu dengan harga lebih tinggi. Kau ingin menukarnya dengan apa?"

Jari Lin Dong gemetar, kagum dengan kemampuan penjaga toko. Setelah sedikit ragu, dia menjawab, "Tujuh batang ramuan kelas 3."

"Itu terlalu banyak. Cairan obatmu terlalu mewah untuk digunakan praktisi Tempered Body. Di sisi lain, meski memiliki khasiat obat, tapi sangat sayang jika digunakan untuk penyembuhan. Jadi, tidak mudah dijual," jawab lelaki di belakang jendela setelah diam beberapa saat. Dia jelas terusik saat Lin Dong meminta jumlah yang terlalu tinggi.

"Bagaimana dengan tiga batang ramuan kelas 3."

"Enam batang," balas Lin Dong tegas.

"Lima batang. Itu yang terbaik yang bisa kuberikan..." Seolah lelaki di belakang jendela itu menggeleng sambil menjawab tegas. Itu benar-benar tawaran tertinggi yang bisa dia berikan.

"Setuju."

Lin Dong mengangkat bahu, dan di bawah topi bambu, senyum muncul di wajahnya. Sepuluh tetes Ling Liquid yang sudah dilarutkan bisa ditukar dengan lima batang ramuan kelas 3. Panen yang sangat bagus untuknya. Tidak masalah jika penjaga toko sengaja memotong harganya, karena dia pribadi tidak terlalu peduli dengan larutan Ling Liquid.

Penjaga toko itu sangat efisien. Dalam 5 menit, sebuah kotak didorong keluar lewat bawah jendela. Saat Lin Dong membuka kotak, dia melihat lima buah berwarna kuning sebesar ibu jari di sana. Dia bisa mencium samar aroma yang menguar.

"Ramuan kelas 3, Yellow Mud Fruit."

Lin Dong tentu saja menyadari buah berwarna kuning tua tersebut. Setelah memeriksa barang dengan saksama, dia mengangguk puas dan menyimpan kotak kayunya. Kemudian, dia meninggalkan ruangan dengan cepat.

Sesudah keluar ruangan, tameng besi diangkat perlahan. Di belakang, berdiri seorang pria tua dalam gaun abu-abu. Dia memegang botol tersebut, mencium aroma di dalam dan mengangguk pelan.

"Pak Tua, apa benda ini sungguhan bernilai 5 Yellow Mud Fruits?" Berdiri di belakang pria tua, terdapat seorang pria paruh baya dengan aura haus darah menggeram.

"Cairan obat ini sangat menguntungkan untuk para praktisi Tempered Body. Aku percaya antara keluarga Lei atau Xie, atau Raging Blade Dojo akan senang membeli itu dengan harga tinggi," balas Pak Tua yang tersenyum tipis.

"Oh? Haruskah aku memeriksa latar belakang orang itu?" Pria paruh bayar terkejut sesaat, namun setelah dia selesai mengucapkan kalimat, ekspresi Pak Tua menggelap. Menyaksikan itu, pria paruh baya segera bungkam.

"Tidakkah kau tahu peraturan kita? Kalau kau merusak reputasi kita, bagaimana kita melanjutkan di Kota Qingyang?"

Pria paruh baya tersebut mengangguk tergesa-gesa sesudah mendengar Pak Tua menegurnya.

"Huh."

Pak Tua itu mendengus, kemudian berdiri dan pergi bersama botolnya.

....

Setelah Lin Dong keluar dari bazaar bawah tanah, dia berjalan tak tentu arah di bazaar untuk beberapa saat, sebelum cepat-cepat membuang topi bambu dan berjalan menuju sebuah jalan.

Di tempat mereka berpisah, Lin Dong menemukan Qing Tan, yang masih menunggu patuh, dengan mudah. Dia bersiap membawa gadis itu berkeliaran lagi, tiba-tiba Qing Tan menarik tangannya.

Lin Dong mengalihkan pandangan hanya untuk melihat sosok familiar berjalan keluar dari pintu masuk gedung. Rupanya itu Lin Shan.

Saat Lin Dong melihat Lin Shan, Lin Shan pun menyadari dua orang tersebut. Awalnya, ekspresi terkejut mendadak muncul, diikuti ekspresi dia tiba-tiba mengingat sesuatu sambil berdiri terpaku di sana.

Lin Dong melirik luka memar di wajah Lin Shan. Lin Shan terlihat seperti telah dihajar habis-habisan...

Mematung di tempat, Lin Shan melihat pada Lin Dong. Seolah Lin Shan ingin kabur dan masih takut karena sejarah mereka. Pada akhirnya, Lin Shan tidak tahu harus berbuat apa.

"Hai."

Lin Dong menghela napas, menarik Qing Tan, dan bertanya, "Apa yang terjadi?"

Lin Shan seakan-akan menatap takut pada Lin Dong. Setelah ragu-ragu beberapa saat, Lin Shan akhirnya berkata, "Kita bertemu si brengsek dari keluarga Xie, setelah itu Lin Xia-jie diganggu, dan kita bertengkar dengan mereka ... tapi ... mereka terlalu banyak. Aku kabur ... untuk mencari ... pertolongan."

Wajah Lin Shan memerah dan tanpa sadar menunduk dalam.

"Lin Xia-jie di sana juga?"

Kaget, Lin Dong cepat kembali normal bersamaan dengan alisnya yang mengerut dalam. Dia bergumam pada diri sendiri sebelum memerintah Lin Shan sambil memberi gestur tangan, "Bawa aku ke sana."

Dia punya hubungan baik dengan Lin Xia. Untuk Lin Hong dan Lin Shan, seluruh bentrok masa lalu mereka terbatas hanya di dalam keluarga. Dia tidak terlalu berpikiran dangkal hanya untuk melihat tanpa berbuat apa-apa saat kejadian seperti itu terjadi.

Mendengar kalimat Lin Dong, Lin Shan langsung mengangkat kepala dan menatap heran pada Lin Dong. Dia jelas tidak pernah membayangkan Lin Dong akan mengabaikan permusuhan masa lalu mereka dan mengulurkan tangan untuk membantu. Dengan mata yang terlihat merah, Lin Shan terpaksa mengangguk.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.