Ilmu Pengguncang Alam Semesta

"Wonder Gate Seal, belum lengkap..."

Lin Dong menatap kosong pada balok kayu. Dia tidak mengira apabila buku panduan level 3 bela diri sebenarnya belum selesai.

"Ilmu bela diri ini ditemukan kakek secara kebetulan. Tapi, seperti yang tertulis, buku panduan bela diri ini belum lengkap. Kalau kau sungguh ingin belajar level 3 bela diri, kusarankan kau mempelajari yang lain," ucap Lin Xia sambil berlalu.

"Kalau kakek sengaja memajang buku panduan yang belum lengkap, berarti ilmu bela diri Wonder Gate Seal ini pasti sangat kuat?" Lin Dong bertanya penasaran.

"Cukup kuat. Tapi, tidak ada gunanya karena kau tidak bisa menguasai sepenuhnya. Kata kakek, bahkan jika kau menguasai buku panduan yang belum lengkap, kekuatannya sama saja seperti level 3 bela diri lain. Atau malah, lebih lemah," jawab Lin Xia dengan senyum.

"Ditambah lagi, sangat sulit menguasai Wonder Gate Seal yang belum lengkap. Malah, banyak orang di keluarga Lin sudah mencoba, tapi sejauh ini, hanya kakek dan ayahmu yang berhasil. Tapi, karena kekuatannya kalah dari level 3 bela diri yang lain, akhirnya mereka meninggalkannya." Lin Xia memperingatkannya, menyadari jika Lin Dong masih ingin mencoba.

"Oh?"

Lin Dong sedikit terkejut, mengetahui hanya ayahnya dan kakek yang berhasil menguasai ilmu bela diri itu. Sepertinya ilmu bela diri Wonder Gate Seal adalah sesuatu yang spesial...

"Kalau itu belum lengkap, apakah bayangan bercahaya misterius itu bisa secara otomatis mengembalikan bab yang hilang?" Lin Dong bertanya-tanya. Berdasarkan pengalaman dengan Penetrating Fist dan Eight Desolations Palm2, tampaknya bayangan bercahaya itu bisa menyempurnakan segala ilmu bela diri. Apakah dia juga bisa menyempurnakan ilmu bela diri Wonder Gate Seal yang belum lengkap ini?

Jika bayangan bercahaya itu sungguh bisa mengembalikan seluruh ilmu bela diri Wonder Gate Seal, Lin Dong pastilah telah menemukan harta amat besar. Meski dia tidak bisa memperkirakan seberapa kuat Wonder Gate Seal sekarang, faktanya, meski belum lengkap pun, kualitasnya setara level 3 bela diri. Itu menunjukkan jika buku panduan bela dirinya lengkap, setidaknya ada di level 4 bela diri!

Level 4 bela diri. Itu tidak lagi ada di kategori bawah, namun lebih ke bela diri kategori tengah!

Di seluruh keluarga Lin, hanya ada satu buku panduan bela diri level 4; satu buku yang diam-diam dicuri kakek saat dia diusir dari Klan Lin.

Jika Lin Dong dapat menguasai bela diri level 4, dia percaya sepenuhnya bisa mengalahkan praktisi level 9 Tempered Body sekalipun!

"Aku akan mencobanya!"

Jantung Lin Dong kini membara semangat akan prospek mempelajari bela diri level 4 sambil menatap pada buku panduan berwarna gelap dengan tatapan bergairah. Sesaat, dia menekan kegirangan di dadanya dan menjulurkan tangan untuk mengambil buku panduan. Namun, lengannya tiba-tiba dihentikan di udara.

"Oi, kau bocah nakal, kenapa kau tidak mendengarkanku? Kau ingin dipukul?!" Lin Xia di sebelahnya menegur setelah dia melihat Lin Dong masih bertekad memilih buku panduan bela diri yang masih belum lengkap walau sudah diberikan banyak nasehat.

"Ahh, biarkan aku mempelajarinya dulu. Kalau tidak cocok, aku akan menukarnya dengan yang lain," balas Lin Dong dan terkekeh.

"Kau ... Argh, baiklah. Terserah."

Lin Xia sudah sangat frustasi hingga menginjakkan kaki di atas lantai. Sebelum ini, dia sudah melihat banyak orang berusaha mempelajari bela diri yang belum lengkap itu. Banyak dari mereka memiliki mental sama dengan Lin Dong dan bersikap naif, percaya mereka bisa menguasai itu. Namun, pada akhirnya, mereka semua berakhir dengan kekecewaan dan berganti mempelajari ilmu bela diri baru. Maka dari itu, dia tidak ingin melihat Lin Dong membuang waktunya untuk usaha keras sia-sia ini.

"Tenang saja, Lin Xia-jie. Aku hanya penasaran. Aku belum membuat rencana pasti untuk berlatih," balas Lin Dong sambil tersenyum, dia tahu jika Lin Xia hanya menjaganya.

"Baiklah, lebih baik kau menjaga dirimu sendiri. Jangan menunda latihanmu hanya untuk ini. Si brengsek dari keluarga Lei dan Xie sudah mengawasi kita dalam beberapa waktu, dan sejauh ini, kita sering bentrok dengan anggota generasi muda mereka."

Setelah mengatakan fakta tersebut, jejak kemarahan melintas di pipi Lin Xia. Segera, ekspresinya berubah sedikit gelap dan menghela napas, "Tapi, masalah yang tersisa adalah si brengsek itu memang lebih kuat dari kita. Setiap kali kami bentrok, kami selalu kalah. Ditambah lagi, tidak pantas bagi orang dewasa ikut campur dalam masalah ini, mereka hanya bisa berdiri tanpa bisa menolong..."

"Siapa yang jadi terkuat di antara generasi muda keluarga Lei dan Xie sekarang?" tanya Lin Dong sambil mengangguk pelan. Dia tidak terkejut akan fakta itu, karena dua keluarga itu sangat mapan di Kota Qingyang. Dibandingkan dengan mereka, keluarga Lin jelas terasa seperti orang luar.

"Di antara generasi muda di keluarga Lei, yang terkuat harusnya Lei Li. Berdasar pengetahuanku, dia sudah masuk ke level 8 Tempered Body empat bulan lalu. Sekarang, dia mungkin sudah mencapai level 9..."

"Di keluarga Xie, harusnya Xie Yingying. Kalau tidak salah dia di level 8 Tempered Body." Saat Lin Xia menyebutkan nama itu, dia mengeratkan gigi. Jelas terlihat terdapat hubungan buruk di antara mereka.

"Lei Li, Xie Yingying..."

Lin Dong diam-diam mengulang-ulang nama mereka sambil meratapi kenyataan bahwa keluarga Lin dan Xie memang jauh lebih mapan dibanding mereka.

"Bagaimana dengan Raging Blade Dojo?" Lin Dong tiba-tiba teringat fraksi yang berkembang bahkan lebih cepat daripada keluarga Lin, meski mereka datang belakangan di Kota Qingyang.

"Untuk Raging Blade Dojo, yang terkuat adalah Wu Yun. Sekarang, kekuatannya mungkin sampai level 8 Tempered Body. Tapi, dia sering bertengkar dengan dua orang dari keluarga Lei dan Xie. Malah, dia pernah bertarung melawan Lei Li sebelumnya, meski akhirnya dia kalah," jawab Lin Xia.

"Orang-orang yang menyeramkan..." Lin Dong tersenyum tipis, tanpa sadar mengeratkan genggaman tangan pada buku panduan bela diri berwarna gelap. Tidak ada untung baginya bersaing dengan Lin Hong dan yang lain, malah, dia harus bersaing melawan sosok terkenal di antara generasi muda di Kota Qingyang.

"Yah, kalau dibandingkan, generasi muda di keluarga Lin jelas lebih lemah."

Lin Xia menghela napas, namun, semangatnya naik dengan cepat saat dia menatap Lin Dong dan berseru, "Tapi, keadaan pasti akan berubah. Dengan kuda hitam sepertimu di sini, keluarga Lin pasti unggul di 'perburuan' yang akan datang."

"Lin Xia-jie, kau terlalu meninggikanku. Kekuatanku yang sekarang, 'kan, seimbang denganmu. Dibandingan tiga orang itu, aku masih jauh." Lin Dong menggeleng, senyum muncul di wajahnya.

"Berhentilah bersikap malu-malu. Kau baru mulai berlatih kurang dari setahun lalu, kau tahu tidak sedini apa aku mulai berlatih? Dengan kecepatanmu yang sekarang, kau bisa mengalahkan Lei Li dengan mudah dan menjadi generasi muda terbaik di seluruh Kota Qingyang," balas Lin Xia sambil memutar matanya.

"Tapi, biar kuperingatkan kau lebih dulu. Setelah kau jadi lebih kuat dari Lei Li, kau harus membantuku mengurus si jalang Xie Yingying. Kalau tidak, aku tidak akan memaafkanmu!" Seperti teringat sesuatu, Lin Xia tiba-tiba mengancam Lin Dong.

Lin Dong terkejut menyaksikan kilat menakutkan pada mata Lin Xia, seolah dia melihat pada harimau betina kecil. Dia langsung mengangguk dan menjawab dengan tawa kering, "Karena Lin Xia-jie meminta, aku pasti akan memenuhinya. Tapi, kenapa aku harus repot dengan Lei Li untuk berurusan dengan Xie Yingying?"

"Itu karena Xie Yingying adalah tunangan si brengsek itu. Kalau kau berurusan dengannya, kau harus melewati Lei Li juga." Lin Xia menjelaskan.

"Aku mengerti."

Lin Dong terkejut, meski setelahnya, dia mengangguk.

"Baiklah, ini sudah malam. Waktunya pulang. Setelah kau mendaftar, kau bisa membawa buku panduan ilmu bela diri yang belum lengkap ini pulang." Lin Xia mengangguk puas sebelum berbalik dan pergi. Saat dia meletakkan tangannya yang serupa batu giok di balik punggung, rambut kuncir kuda sepanjang pinggang itu mengayun maju mundur mengikuti gaya berjalan, memberikan kesan gadis bersemangat.

Mengikuti di belakang Lin Xia, Lin Dong cepat-cepat mendaftar dan meninggalkan Perpustakaan Bela Diri dengan buku panduan ilmu bela diri Wonder Gate Seal di tangan.

Setelah meninggalkan Perpustakaan Bela Diri, Lin Xia dan Lin Dong mengobrol sejenak sebelum akhirnya gadis itu pergi. Lin Dong menghela napas lega dan cepat melanjutkan perjalanan pulang. Dia sangat tidak sabar melihat bayangan bercahaya misterius bisa mengembalikan penuh ilmu bela diri Wonder Gate Seal yang belum lengkap ini...