Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Piton Harimau Api



Piton Harimau Api

0

Lin Dong menatap hutan di depan sambil memutar pergelangan tangan. Dia mengangkat kepala untuk mengamati hutan di sekitarnya. Lin Dong melihat kerumunan besar manusia. Pemandangan itu membuatnya sedikit mual. Kemudian kerumunan besar itu perlahan menghilang seiring orang-orang yang mulai menyebar.

0

Saat ini, banyak orang menuju hutan satu demi satu. Semua orang dalam keadaan amat waspada.

Karena perburuan telah dimulai, Lin Dong tidak ragu-ragu dan langsung berjalan santai menuju hutan lebat. Semakin banyak orang memasuki hutan, keriuhan yang awalnya ada kini menghilang seluruhnya, tersaring oleh hutan.

Saat Lin Dong telah menempuh jarak tertentu di hutan, dia tiba-tiba melihat beberapa sosok di dekatnya. Beberapa tatapan waspada melihat tanda pengenal di tubuhnya sebelum mereka pergi. Tampaknya mereka merasakan bahwa Lin Dong bukan target yang mudah.

Setelah orang-orang itu mundur, Lin Dong tidak mau repot-repot mengejar mereka. Dia bersikap maklum dan memutuskan berjalan menuju arena besar di tengah hutan. Lagipula, setiap partisipan pasti akan sampai di sana. Itu akan menghemat waktunya daripada berkeliaran tak tentu arah untuk memburu mereka.

Hutan yang tenang menjadi riuh setelah banyak orang yang masuk ke dalam. Auman hewan buas terus terdengar, begitu pula teriakan panik yang juga terdengar samar. Tampaknya beberapa orang tidak beruntung bertemu dengan hewan buas yang tidak bisa mereka tangani.

Walau begitu, Lin Dong tidak mengurangi kecepatan dan berjalan santai menuju tengah hutan. Beberapa menit kemudian, seseorang akhirnya muncul di depan Lin Dong. Dia berhenti dan menatap senang pada tiga orang di depan.

Ketiga orang tersebut tampak seumuran dengan Lin Dong. Tubuhnya kencang, terbentuk bagus, dan berwarna sawo matang. Semua itu membuat mereka memancarkan aura mengancam. Ditambah lagi, yang mengejutkan Lin Dong adalah, meski kebanyakan orang yang masuk ke hutan saling berkonspirasi satu sama lain, namun ketiga orang tersebut saling bekerja sama.

"Berikan tanda pengenalmu."

Berdiri di tengah, pemuda berkulit sawo matang menatap dan berkata pada Lin Dong. Ketika dia bicara, kedua rekannya perlahan menyebar dan mengepung Lin Dong.

Menatap ketiga orang yang sukarela menyerahkan diri, Lin Dong tidak bisa menahan tawa, kemudian menggeleng. Dia berjalan maju tanpa niatan memberikan tanda pengenalnya.

"Serang!"

Menyaksikan gerakan Lin Dong, ekspresi ketiganya menggelap. Cahaya samar pun muncul di tubuh mereka. Semua itu seolah memberi tahu jika ketiganya telah mencapai, setidaknya, level 6 Tempered Body.

Setelah Yuan Power muncul pada ketiganya, mereka langsung memukul keras pada Lin Dong.

Walau mereka memiliki keuntungan dalam jumlah, mereka bukan ancaman bagi Lin Dong. Dengan kekuatannya yang sekarang, dia bisa dengan mudah mengalahkan ketiga orang itu dalam sekedip mata. Karenanya, hanya 10 detik kemudian, ketiga orang yang awalnya mengancam kini tergeletak tak berdaya di atas tanah.

Lin Dong terus tersenyum ketika mengambil tanda pengenal mereka sebelum dia melambaikan tangan dan berkata, "Terima kasih."

Setelah selesai, dia berjalan santai melewati ketiga orang tersebut dan melanjutkan perjalanan menuju hutan dalam. Ekspresi pahit muncul di wajah ketiganya saat meratapi nasib buruk mereka.

...

Setelah tiga orang sebelumnya, Lin Dong bertemu dua orang tidak beruntung lain yang ingin menyerangnya. Dua orang tersebut cukup kuat karena ada di level 7 Tempered Body. Namun, bagi Lin Dong yang sudah mencapai tingkat Earthly Yuan, mereka seperti domba yang akan disembelih.

Setelah perjalanan santai, dia berhasil mengumpulkan lima tanda pengenal. Ditambah tanda pengenal dia sendiri, dia hanya butuh empat lagi sebelum mendapat hak masuk ke arena batu.

Namun, Lin Dong tidak cemas. Jujur saja, dengan kekuatan tingkat Earthly Yuan, baginya melewati hutan bagai berjalan di taman.

Ketika dia melanjutkan perjalanan, selain bertemu orang-orang yang mencoba merampas tanda pengenalnya, Lin Dong juga bertemu dengan beberapa hewan buas. Hanya saja, mereka hanyalah ancaman kecil dan bisa dikalahkan dengan mudah.

Seiring berjalannya waktu, Lin Dong akhirnya mencapai ke bagian dalam hutan. Saat ini, orang-orang yang ditemuinya cukup ahli. Lagipula, kau harus memiliki kemampuan untuk sampai sejauh ini.

Semakin berjalan ke dalam, Lin Dong berhasil mendapatkan dua tanda pengenal lagi. Seluruhnya dia kini memiliki 8 tanda pengenal dan hanya tinggal sedikit lagi sampai memenuhi kriteria yang diminta. Namun, yang membuat Lin Dong bingung adalah dia belum bertemu dengan Lei Li atau Xie Yingying.

Di dalam hutan, Lin Dong duduk di bawah pohon besar. Dia mengeluarkan dua biskuit yang sudah disiapkan sebelumnya, lalu memakannya. Kemudian, dia memejamkan mata, bersiap istirahat sejenak.

"Pshyuu!"

Ketika Lin Dong memejamkan mata, ranting pohon di depannya tiba-tiba bergoyang. Sebuah anak panah muncul dan melesat ke arahnya.

Saat anak panah itu tinggal sedikit lagi mengenai tubuh Lin Dong, dia tiba-tiba mengulurkan tangan. Dia menangkap anak panah tersebut sebelum melempar balik ke arah datangnya.

Anak panah itu terbang kembali ke hutan, sebuah sosok kecil muncul dan mendarat di atas batang pohon, mengamati Lin Dong hati-hati.

Lin Dong mengangkat kepalanya santai dan melihat pada orang itu. Tatapan terkejut tampak di mata Lin Dong ketika menyadari orang itu adalah perempuan.

Di atas batang pohon, berdiri gadis yang memakai rok bahan kulit. Pakaian ketat itu menunjukkan lekukan tubuh rampingnya sangat jelas. Kulitnya tidak putih seperti gadis lain, namun berwarna perunggu sehat. Karena itu, dia memberikan daya tarik yang liar dan nakal. Faktanya, gadis itu mirip dengan harimau kumbang betina kecil. Dia dipenuhi oleh kekuatan yang meledak-ledak dan siap menerkam kapan saja.

Dalam situasi seperti ini, gadis itu menatap waspada Lin Dong. Di tangannya terdapat busur panah terbuat dari kayu yang siap menembak.

Tentu saja, Lin Dong tidak terkejut pada jenis kelamin orang itu. Malah, dia terkejut oleh refleksnya yang cepat dan terampil. Jika dia disuruh menebak, gadis itu mungkin sudah mencapai level 8 Tempered Body, jelas bukan orang lemah.

"Kalau kau ingin tanda pengenal di tubuhku, aku khawatir kau menemukan target yang salah," kata Lin Dong tersenyum, setelah dia cepat-cepat memasukkan biskuit kering ke dalam mulut.

"Kau pasti Lin Dong?" Gadis dalam pakaian serba kulit itu bertanya sambil menatap Lin Dong. Nada suaranya melantun seperti gadis muda, namun terdengar sedikit serak juga. Suara serak tersebut menyebabkan tubuhnya yang sudah dewasa terlihat lebih seksi.

"Ya?" Lin Dong terkejut, dia tidak mengira gadis itu tahu namanya.

"Hehe, aku yang memberitahunya." Setelah Lin Dong menjawab heran, sebuah tawa terdengar tak jauh dari sana. Tak lama kemudian, beberapa daun rontok dan menampakkan seseorang yang menghampiri Lin Dong. Itu adalah Wu Yun.

Dengan kedatangan Wu Yun, Lin Dong mengerutkan alis dan bertanya, "Apa yang kalian rencanakan?"

"Jangan salah paham. Dengan banyaknya tanda pengenal di sekitar sini, aku tidak akan mengincar milikmu. Alasan aku mencarimu adalah karena aku ingin menawarkan kerja sama," ujar Wu Yun dan cepat-cepat memberi isyarat dengan tangan.

"Kenapa kerja sama? Dengan kekuatanmu, harusnya mudah mendapatkan 10 tanda pengenal," jawab Lin Dong.

"Kita menemukan hewan iblis di dekat sini," bisik Wu Yun pelan, dia mengambil dua langkah maju.

"Oh? Hewan iblis apa?" Lin Dong mengangkat alis. Memangnya sungguhan ada hewan iblis di hutan ini?

"Piton harimau api." Suara Wu Yun semakin pelan.

"Piton harimau api ... Kenapa ada makhluk itu di sini?"

Mendengar nama itu, telapak Lin Dong tanpa sadar bergetar takut. Kemudian, dengan ekspresi aneh, dia menatap Wu Yun dan mengatakan, "Kau ingin mati? Piton harimau api dewasa setara dengan praktisi tingkat Heavenly Yuan! Kita tidak bisa menghadapinya!"

Piton harimau api. Saat Lin Dong mengunjungi Perpustakaan Bela Diri, dia berkesempatan melewati sebuah daftar hewan iblis. Piton harimau api dikenal sebagai monster mengerikan. Saat hewan itu dewasa, kekuatannya setara dengan praktisi tingkat Heavenly Yuan. Namun, hewan iblis semacam itu biasanya ditemukan di gunung bagian dalam, mengapa ada satu muncul di sini sekarang?

"Jangan khawatir, piton harimau api itu sedang terluka parah. Dari penampakannya, dia seperti kabur kemari dari gunung bagian dalam. Yang lebih penting, dia baru saja melahirkan," Wu Yun berbisik pelan sambil melangkah mendekati Lin Dong.

"Melahirkan?"

Mendengar itu, Lin Dong langsung menarik napas dalam. Ekspresi wajahnya berubah. Piton harimau api menjadi sangat agresif saat dewasa. Dengan sifat agresifnya, satu-satunya cara menjinakkan adalah mulai dari kecil. Karena itu, siapa saja yang bisa mendapatkan anak piton harimau api, pada dasarnya akan memiliki hewan peliharaan yang bisa mengimbangi praktisi Heavenly Yuan di masa depan!

Jika berita ini terdengar keluar, seluruh fraksi besar di Kota Qingyang pasti bernafsu mendapatkannya. Bagaimanapun, setelah perkembangan bertahun-tahun, masih ada empat orang praktisi Heavenly Yuan di keluarga Lin.

"Lei Li dan Xie Yingying telah menuju ke sana, dan mereka juga mendapatkan beberapa bantuan. Karena itu, aku hanya bisa meminta bantuanmu. Lagipula, jika kita biarkan keluarga Lei dan Xie mendapatkan anak piton harimau api tersebut, akan jadi kabar buruk bagi keluarga Lin dan Raging Blade Dojo," kata Wu Yun serius.

Lin Dong mengernyitkan alis. Dia tidak mengira adanya perkembangan tak terduga dalam perburuan ini. Jika keluarga Xie dan Lei mendengar berita keberadaan anak piton harimau api, Lei Bao mungkin akan mengabaikan seluruh kompetisi dan memburunya secara pribadi. Untungnya, berita itu belum terdengar keluar.

"Jadi, bagaimana?" Wu Yun bertanya gugup ketika melihat ekspresi rumit Lin Dong. Dia tahu jika Lei Li kuat. Tanpa bantuan Lin Dong, dia pasti tidak bisa mengambil hadiahnya.

Lin Dong menggigit bibir. Setelah terdiam beberapa saat, dia akhirnya mengangguk. Wu Yun terlihat gembira.

"Baiklah. Ayo lakukan!"


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.