Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Hadiah



Hadiah

0

Di bawah sinar matahari musim dingin, Monster Arena berukuran raksasa itu tenggelam dalam keheningan. Seluruh orang terkejut melihat Lei Li yang kini terkapar di atas tanah.

0

Hasil itu mengejutkan hampir seluruh penonton. Tidak ada yang menyangka, bila generasi muda nomor satu di Kota Qingyang akan kalah dengan seseorang tak dikenal dari keluarga Lin.

"Dia beneran menang..."

Lin Zhentian, yang sempat berdiri, kini duduk perlahan di kursi batunya. Dia tidak bisa mempercayai akhir bagai dongeng yang baru saja terjadi.

"Hore!"

Lin Xia dan yang lain juga tertegun. Tak beberapa lama kemudian, mereka tiba-tiba bersorak. Selama sekian tahun, mereka terus ditindas oleh anggota generasi muda di keluarga Lei. Alasan mengapa mereka begitu sombong adalah karena Lei Li. Kini setelah Lei Li dikalahkan Lin Dong, mereka merasa sangat gembira.

"Anak ketiga, kau mendidik anak laki-laki yang luar biasa..." Lin Zhentian bersandar di kursi dan mencoba menahan gemetar di tangannya. Pria itu bicara pada Lin Xiao dengan senyum di wajahnya.

Di satu sisi, Lin Ken dan Lin Mang juga mengangguk pelan. Saat itu, bahkan Lin Mang—yang berseteru dengan Lin Xiao—tak bisa berkata-kata setelah pencapaian luar biasa dari Lin Dong. Dia paham rasanya. Bagaimanapun, dia tidak akan bisa mengimbangi Lin Xiao.

Lin Xiao juga tertawa pahit. Akhir-akhir ini, dia sibuk dengan urusan di Blazing Manor. Karena itu, Lin Dong dibiarkan berlatih sendiri, dan Lin Xiao tidak begitu tahu tentang kehebatan anaknya. Faktanya, insiden hari ini tidak hanya mengejutkan Lin Zhentian dan yang lain, namun juga sangat mengejutkan Lin Xiao.

"Wonder Gate Seal yang Dong-er gunakan terlihat berbeda dengan yang kita pelajari. Kekuatan itu bukan sesuatu yang bisa diperlihatkan buku yang belum lengkap," Lin Xiao tiba-tiba bertanya curiga setelah mengingat-ingat kekuatan mengerikan Wonder Gate Seal yang ditunjukkan Lin Dong. Apalagi, Dashing Lightning keluarga Lei sejatinya adalah ilmu bela diri level 4. Harusnya Wonder Gate Seal yang belum lengkap tidak mampu bersaing melawannya.

Mendengar pertanyaan itu, Lin Zhentian juga mengangguk ringan serta mengerutkan alis. Dia juga tidak paham benar alasanya. Bagaimanapun, seberapa keras dia mencoba, dia tidak akan pernah bisa menebak jika Lin Dong mengembangkan ilmu bela diri tersebut menggunakan Stone Talisman.

Ketika keluarga Lin sedang merayakan kemenangan, suasana mengerikan memenuhi area keluarga Lei dan Xie. Semua orang di keluarga Lei kecewa menyaksikan pemandangan itu. Bahkan Xie Qian hanya bisa tertawa kecut, tak berani bicara pada mereka.

Kali ini, keluarga Lei tidak hanya kehilangan Steel Wood Manor yang berharga. Tapi yang lebih penting, mereka dikalahkan oleh keluarga Lin. Ini akan berefek besar pada kedudukan dan reputasi mereka.

Setelah debu-debu kembali tenang, penonton menatap penuh perhatian pada sosok Lin Dong yang muncul di depan mereka. Saat ini, lengan baju di kedua tangannya tercabik-cabik akibat tabrakan sebelum ini. Namun, dibandingkan dengan sosok tak berdaya Lei Li, dia terlihat beberapa kali lebih baik.

"Kau berhasil mengalahkan Lei Li ... Itu luar biasa!" Melihat Lin Dong berdiri tegap di atas tanah, Wu Yun di dekatnya cepat-cepat menghampiri. Senyum tertoreh di wajahnya.

Lin Dong membalas dengan cengiran. Saat ini, dia hampir menghabiskan seluruh Yuan Energi di Dan Tian-nya. Walau dia sudah masuk ke tahap Earthly Yuan, masih terlalu berat baginya melakukan bab kedua Wonder Gate Seal. Karena itu, sekarang dia seperti wadah kosong, dan siapa saja bisa mengalahkannya dengan mudah.

Lin Dong mengulurkan tangan dan mengambil bayi piton harimau api. Kemudian dia berbalik menatap juri di dekat sana.

Menyadari tatapan Lin Dong, para juri akhirnya kembali sadar. Dengan ekspresi rumit, dia berteriak keras, "Pemenang pertarungan ini adalah Lin Dong dari keluarga Lin!"

Semua orang telah melihat hasil pertarungan, karena itu, tidak ada yang terkejut dengan putusan tersebut. Ketakjuban bercampur dengan bisik-bisik mulai muncul di arena. Pertarungan ini benar-benar bagai pesta bagi penonton.

Pipi Xie Yingying terus berkedut saat melihat Lei Li yang pingsan. Sebelum ini, dia selalu tersenyum manis pada Lei Li. Namun sekarang, senyum di wajahnya menghilang entah kemana. Setelah ragu-ragu sejenak, dia melambaikan tangan dan memerintah dua orang keluarga Xie untuk membawa Lei Li kembali ke bangku penonton.

"Pfft, perempuan ini menyebalkan." Setelah melihat tindakan Xie Yingying, bibir Wu Yun melengkung meremehkan, kemudian berbisik tidak puas pada Lin Dong.

Mendengar kalimat itu, Lin Dong hanya tersenyum. Dia tidak peduli hubungan keduanya. Sambil menggendong bayi harimau, dia merenggangkan tubuh dan berjalan santai menuju bangku penonton.

"Hei, apa kau tidak berpartisipasi di 'perburuan' lagi?" Wu Yun segera bertanya setelah melihat tindakan Lin Dong.

"Tidak ikut..." Lin Dong melambaikan tangan. Dengan kondisinya sekarang, dia tidak bisa lagi melanjutkan kompetisi perburuan. Selain itu, setelah pertarungan sengit tersebut, sudah tidak ada artinya berpartisipasi di 'perburuan'. Bagaimanapun, dia telah mengalahkan orang terkuat di kompetisi ini.

Mengabaikan tatapan tak berdaya Wu Yun, Lin Dong membawa bayi harimau tersebut kembali ke area keluarga Lin. Saat dia kembali, semua orang di keluarga Lin, termasuk Lin Zhentian, langsung berdiri dan mengerumuninya—seolah mereka tengah melindungi sesuatu—memperkenankan Lin Dong duduk perlahan dan hati-hati.

"Istirahatlah yang baik. Kau tidak perlu berpartisipasi di kompetisi perburuan lagi," kata Lin Zhentian. Pria itu tampak sangat khawatir. Dia melambaikan tangan lebarnya dan menekan pelan Lin Dong untuk duduk di kursi. Dia tahu kondisi Lin Dong saat ini cukup memprihatinkan, dan tentu saja Lin Zhentian tidak akan memperbolehkan pemuda itu bertarung lagi. Lagipula, Lin Dong kini adalah sosok yang paling berharga di seluruh keluarga Lin. Karena itu, Lin Zhentian tidak bisa membiarkan sesuatu terjadi pada harta karunnya.

Lin Dong mengangguk sebagai jawaban. Di sudut lain, Lin Xia dan yang lainnya juga berkumpul, menatap penasaran pada bayi piton harimau api di tangannya yang belum membuka mata.

"Hehe, terima kasih banyak pada keluarga Lei atas donasinya. Pastikan kau menyerahkan Steel Wood Manor dalam waktu setengah bulan. Aku percaya keluarga Lei akan menepati kata-katanya. Benar, 'kan, Pak Tua Lei?" Lin Zhentian menyuruh yang lain mengurus Lin Dong, sebelum dia berbalik dan terkekeh pada keluarga Lin.

Setelah mendengar tawa Lin Zhentian, wajah keriput Lei Bao berubah biru. Di belakangnya, anggota keluarga Lei berteriak marah, "Lin Zhentian! Keluarga Lin hanya beruntung saat ini! Jangan terlalu sombong!"

"Plak!"

Saat pria itu bicara, Lei Bao yang marah segera berbalik dan menamparnya. Tak lama kemudian, Lei Bao berdiri dengan tatapan gelap di matanya. Pak tua itu menatap Lei Li—yang dibawa orang-orang—dan matanya berkedut tak terkontrol.

"Pergi!"

Tatapan penonton bagai ribuan anak panah yang menusuk punggung Lei Bao. Dengan wajah kelabu, dia segera pergi meninggalkan Monster Arena. Setelah menyaksikan pemandangan tersebut, keluarga Lei yang lain hanya bisa mengikuti cepat-cepat.

Kali ini, keluarga Lei seperti peribahasa 'yang dikejar tak dapat, yang digendong berceceran'!

Menatap ekspresi bingung para anggota keluarga Lei, kegembiraan dan kepuasan memenuhi orang-orang di keluarga Lin. Bagaimanapun, mereka telah ditindas oleh keluarga Lei selama bertahun-tahun. Namun, mulai sekarang, mereka juga bisa mulai serius juga...

"Selamat."

Dengan anggota Raging Blade Dojo di belakangnya, Luo Cheng berjalan menghampiri keluarga Lin. Pria kurus itu menangkup tangan dengan hormat, dan memberi selamat pada Lin Zhentian. Kemudian, dengan tatapan penasaran, dia berbalik pada Lin Dong dan berkata kagum, "Sungguh sebuah berkah karena keluarga Lin bisa mendapatkan harta karun."

Mendengar kalimat itu, Lin Zhentian juga tersenyum lebar dan mengangguk. Setelah obrolan singkat dengan Luo Cheng, dia juga berdiri dan meninggalkan arena bersama anggota Lin yang lain. Lagipula, mereka sudah tidak tertarik dengan kompetisi. Kini, setelah pertarungan panas antara Lin Dong dan Lei Li telah berakhir, sisa pertarungan hanyalah pertunjukan sampingan. Tidak terlalu penting untuk ditonton.

Walau keluarga Lei telah mengundurkan diri dari 'perburuan', semua orang tahu jika sorotan utama pada acara ini adalah kuda hitam yang telah membius orang-orang.

Pemuda itu dikenal dengan nama Lin Dong.

  1. Ilmu bela diri level 3
  2. peribahasa yang artinya Walaupun sudah memiliki banyak harta, namun masih ingin mendapatkan lebih banyak lagi

Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.