Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Halangan



Halangan

0

Tempat di mana Lin Dong dan lainnya berada tiba-tiba menjadi sangat hening setelah pak tua itu bicara. Bukan hanya gadis berbaju merah itu yang terpaku, bahkan penjaga toko dan asistennya—yang berdiri hormat di satu sisi—pun melongo.

0

"Symbol Master?"

Lin Dong pun terkejut saat memandang pak tua berbaju abu-abu. Dari ekspresi hormat orang-orang di sekitar sana, pria tua itu pasti sosok besar di Kota Yan. Tetapi, dia tidak paham, kenapa sosok besar ini tiba-tiba mengatakan kalimat itu padanya?

Lin Dong selalu bersikap waspada terhadap orang asing, terlebih pada keadaan yang tampak terlalu indah untuk menjadi kenyataan. Jari pria itu menggambar lingkaran di telapak tangan Lin Dong. Dia tahu jika rahasia terbesar pemuda itu ada di dalam telapak itu. Saat ini, dia tidak yakin bisa menyembunyikan rahasia tersebut di hadapan praktisi yang sangat ahli.

"Pak Tua, saat ini aku masih sangat lemah. Kalau aku mengalihkan perhatian dengan berlatih Symbol Arts, aku khawatir akan menghambat perkembanganku. Kuharap kau mengerti dan memaafkanku."

Sebuah pemikiran berputar cepat di kepala Lin Dong. Pemuda itu akhirnya memberikan jawaban yang sekali lagi membuat ekspresi gadis berbaju merah dan lainnya berubah semakin dramatis. Mereka menatap tajam padanya seolah melihat pada orang bodoh. Orang ini ... Apa dia tidak tahu berapa banyak orang yang bermimpi menjadi murid Guru Besar Yan? Beraninya dia menolak tawaran itu!

"Haha, menjadi Symbol Master tidak hanya mengukir simbol mistis pada benda. Symbol Master yang sesungguhnya bisa mengguncang gunung dan memindahkan sungai dengan mudah." Penolakan itu membuat pria tua tersebut sedikit terkejut. Lantas, dia tersenyum dan mempertimbangkan. Bagaimanapun, dia merasa sayang jika tidak mengembangkan potensi Mental Energy yang luar biasa ini.

Tetapi, semakin ramah orang itu, semakin Lin Dong tidak berani menyetujui. Jika dia tidak memiliki rahasia, Lin Dong akan menerima dengan senang hati tawaran pria dengan kekuatan luar biasa itu. Sayangnya dia kini memiliki Stone Talisman misterius. Dia tidak yakin orang di depannya masih bisa bersikap seramah ini jika rahasianya terbongkar...

"Pak Tua, ijinkan aku kembali dan membicarakan hal ini dengan keluargaku. Setelah aku mendapatkan jawaban, aku akan kembali kemari mencarimu." Setelah mempertimbangkan beberapa saat, Lin Dong akhirnya menjawab.

"Karena sekarang kau tidak tertarik, aku tidak akan memaksa. Kalau kau sudah memikirkannya, kau bisa membawa benda-benda ini ke Thousand Gold Merchant dan cari aku. Bagaimanapun, tampaknya kita ditakdirkan bertemu. Jadi biar kuberikan benda ini untuk membantumu supaya lebih memahami jalan seorang Symbol Master." Lin Dong yang bersikeras membuat pria itu mau tak mau harus menyerah. Tanpa pikir panjang, dia mengambil dua benda dari dadanya. Benda itu adalah sebuah jimat dan buku, kemudian melemparkannya pada Lin Dong.

"Terima kasih banyak, Pak Tua."

Lin Dong menerima barang-barang tersebut dan segera memasukkannya ke dalam tas Qian Kun yang baru saja dibeli. Ketika melihat tatapan bingung kerumunan di sekitarnya, pemuda itu memutuskan jika dia tidak bisa ada di sana lebih lama lagi. Lantas, dia berbalik ke arah pemuda tampan yang masih berdiri menghalanginya. "Boleh aku lewat?"

Pemuda di sana kembali tersadar. Bibirnya berkedut sejenak, namun pada akhirnya, dia melangkah minggir. Sebelum ini, dari latar belakangnya, dia tidak peduli sama sekali pada Lin Dong. Tetapi, situasi kini berbalik. Karena Guru Besar Yan menyukai Lin Dong, pemuda itu tidak bisa seenaknya seperti sebelum ini...

Di satu sisi, bibir gadis itu berkedut sedikit, namun dia kembali tenang. Jika dinilai dari keadaan sekarang, tampaknya Guru Besar Yan menyukai Lin Dong. Jika Lin Dong sungguhan menjadi muridnya di masa depan, maka pemuda itu akan menjadi orang terkenal di Kota Yan. Karena itu, bukan hal bijak jika menyinggungnya.

Ketika semuanya terdiam, Lin Dong melewati pemuda itu begitu saja. Dia keluar dari suasana aneh di Mysterious Objects Tower dan cepat-cepat membaur dengan keramaian di jalan.

...

Setelah memasuki keramaian, Lin Dong menghela napas lega. Dia tidak pergi belanja lagi dan langsung kembali ke penginapan tempat mereka singgah. Tak lama setelah dia tiba di penginapan, Lin Zhentian dan yang lain pun kembali satu per satu.

"Ayah, bagaimana?"

Lin Dong bertanya kala melihat Lin Xiao dan lainnya kembali.

"Haha, tidak buruk. Lagipula, sangat mudah menjual batu Yang Yuan itu. Kami pun mendapatkan harga yang cukup bagus juga. Tiga ratus batu Yang Yuan ditukar dengan 32 pil Yang Yuan." Lin Xiao tersenyum dan mengangguk. Dari raut mukanya, terlihat jika penjualannya berjalan lancar.

Di sampingnya, Lin Zhentian pun tersenyum lebar dan mengangguk.

Ketika mereka mengobrol, pintu yang tertutup rapat itu terbuka. Masuk dari sana adalah Lin Mang dengan ekspresi gelap di wajahnya.

"Apa yang terjadi?" Melihat ekspresi Lin Mang, Lin Zhentian mengernyitkan alis.

"Harga kayu baja dipaksa turun sebanyak 30%. Sialan. Aku berusaha sangat keras sampai aku mengetahui kalau keluarga Lei sengaja menggunakan koneksi dan mempengaruhi orang-orang untuk menipu kita!" Lin Mang mengeratkan gigi.

Mengetahui hal itu, raut muka Lin Zhentian dan Lin Xiao pun sedikit menggelap. Keluarga Lei sangat gigih membuat masalah untuk mereka.

"Lupakan saja, biarkan masalah ini untuk sementara. Hal paling penting saat ini adalah batu Yang Yuan. Kita akan memastikan menyelesaikan segala masalah dengan mereka di masa depan!" Setelah hening sesaat, Lin Zhentian akhirnya menyeru dan melambaikan tangan. Selama tambangnya berjalan lancar, maka penjualan kayu baja hanyalah masalah kecil.

"Baik."

Lin Xiao dan Lin Mang mengangguk. Seperti kata Lin Zhentian, saat ini, hal paling penting adalah batu Yang Yuan.

"Karena urusan kita di sini selesai, kita harus pergi," bisik Lin Zhentian. Bagaimanapun, beberapa anggota elit keluarga Lin sedang jauh dari kastel, lebih baik jika mereka tidak pergi terlalu lama.

Dengan keputusan Lin Zhentian, tidak ada satu pun yang membantah, lantas mengangguk. Kemudian, mereka mulai memberikan perintah untuk mengumpulkan transportasi dan meninggalkan kota.

...

Sementara Lin Zhentian dan lainnya bersiap meninggalkan kota, di sebuah ruangan Kota Yan, duduk dua orang. Salah satunya adalah Lei Pi dari keluarga Lei.

"Haha, kali ini kami harus berterima kasih pada Manajer Hua." Lei Pi tersenyum. Dia menuangkan secangkir teh pada lelaki gemuk dan tampak berminyak di depannya.

"Melihat hubungan kita, ini hanyalah masalah kecil. Semua sumber daya kayu yang melewati Kota Yan terhubung dengan kami. Kami memerintahkan supaya hanya sebagian kecil saja yang masuk. Apa yang bisa dilakukan keluarga Lin yang kecil itu?"

Lei Pi tersenyum dan mengangguk.

Lelaki gemuk itu mengusap wajah tembam dan berminyaknya, kemudian menatap Lei Pi dan berkata, "Setahuku, keluarga Lin pergi ke dua tempat untuk menjual barang. Kayu baja hanya salah satunya..."

"Oh?" Lei Pi terkejut. Ketika dia melihat senyum tak jelas di wajah lelaki gemuk, Lei Pi seolah paham akan senyum itu dan segera mengeluarkan lima biji batu Yang Yuan. Batu itu diletakkan di depan si gendut. Sambil tersenyum, Lei Pi berkata, "Ini untuk segala bantuanmu, Manajer Hua."

"Mereka terbagi dalam dua kelompok. Lin Mang menjual kayu baja, sementara Lin Zhentian dan kawan-kawan pergi ke pedagang lain. Kalau sumberku terpercaya, mereka menjual setumpuk batu Yang Yuan di sana." Pria gemuk itu tersenyum, lantas menyimpan batu Yang Yuan di dalam lengan baju.

"Haha, ini memang aneh. Keluarga Lin yang kecil itu bisa mendapatkan sekian ratus batu Yang Yuan. Kira-kira berapa tahun mereka mengumpulkan, ya..."

"Sekian ratus batu Yang Yuan?"

Masih ragu dengan gumaman pria gemuk itu, ekspresi Lei Pi berubah jelek.

  1. Titel pekerjaan
  2. Berbeda dengan bela diri yang cenderung fisik, Symbol Arts berhubungan dengan pembuatan simbol, segel, yang berujung pada kekuatan mental.
  3. Aliran energi psikis - energi yang dihasilkan dari pikiran, bukan fisik.

Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.