Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Guru Besar Yan



Guru Besar Yan

0

Ketika Lin Dong bangun dari situasi aneh tersebut, dia merasakan tubuhnya dalam keadaan basah kuyup oleh keringat dingin. Pemuda itu melihat gentar pada tas Qian Kun di tangannya, berusaha memahami apa yang baru saja terjadi.

0

Untungnya, Mental Energy tak berbentuk dan tak berwarna. Karena itu, tidak ada orang lain yang menyaksikan simbol mistis mengambil wujud. Jika tidak, mungkin akan menarik tatapan aneh dari sekitarnya.

"Apa kau menjual pil ramuan itu?"

Lin Dong diam-diam menghela napas lega sambil memasukkan tas Qian Kun ke dalam lengan baju. Namun ketika dia akan pergi, terdengar suara seorang perempuan. Pemuda itu pun menghentikan langkah. Dia menengok ke belakang, hanya untuk melihat seorang gadis dengan gaun merah cerah tengah berdiri di samping konter, melambaikan botol padanya.

Gadis itu terlihat sangat elegan dan cantik. Bibir kecilnya seperti buah ceri. Alisnya yang halus dan tubuh ramping itu mengundang tatapan bergairah beberapa lelaki. Namun, satu-satunya hal yang disesalkan adalah tatapan acuh di wajah cantik itu. Ditambah lagi, gadis itu memberikan aura kaum bangsawan. Gadis itu pasti berasal dari keluarga kaya dan terhormat.

Di belakang gadis itu, seorang pria paruh baya mengikuti. Walaupun pria itu tidak berkata apapun, Lin Dong bisa merasakan tekanan yang keluar dari tubuhnya. Tekanan macam itu adalah sesuatu yang dia rasakan pada Lin Xiao dan lainnya. Itu menjelaskan jika orang—yang tampak seperti pengawal—itu ada di tingkat Heavenly Yuan.

"Kenapa?" Lin Dong melirik ke arah gadis tersebut. Meski gadis itu cantik, Lin Dong tetap bersikap tenang dan bertanya ingin tahu.

"Pil ramuan ini sangat cocok bagi praktisi Tempered Body. Aku punya adik perempuan yang membutuhkan itu. Kalau kau punya lagi, kau bisa menjualnya padaku dalam jumlah besar. Aku yakin kau akan sangat puas dengan harga yang kuberikan." Gadis itu berkata santai setelah melihat ke arah Lin Dong dan merasakan tak ada hal luar biasa pada pemuda itu. Terlebih, dari penampilan yang tidak familiar itu, sepertinya dia bukan seorang tuan muda dari fraksi besar di Kota Yan.

Alis Lin Dong terangkat sedikit. Meski nada gadis itu membuatnya tidak nyaman, dia masih bisa memberikan toleransi. Segera, pemuda itu melambaikan tangan dan menjawab, "Aku tidak punya lagi. Aku hanya beruntung waktu itu. Kalau kau tertarik, aku bisa mencarikannya untukmu saat aku beruntung menemukan harta karun itu lagi."

Setelah mendengar kalimat itu, alis elegan gadis itu mengerut. Dia merasa tidak familiar dengan nada dan ekspresi Lin Dong. Di Kota Yan, dia terbiasa dihormati dan disanjung setiap hari. Ini adalah satu dari sedikit kejadian ada orang yang menolaknya sopan.

"Heh heh, Qing Xu, kalau kau butuh pil ramuan, katakan saja padaku. Kenapa kau harus mencari orang lain dan membelinya dari mereka?" Ketika gadis itu mengernyitkan alis, tiba-tiba terdengar suara tawa. Lantas, Lin Dong melihat pemuda tampan dengan jubah sulam tengah berjalan menghampiri mereka.

Saat dia melihat pemuda itu muncul, tatapan hina langsung melintas di wajah Qing Xu.

Di satu sisi, Lin Dong menggeleng melihat pemandangan itu. Dia tidak tertarik pada perkara antar tuan muda dan nona muda yang manja, sehingga dia langsung pergi. Tetapi, ketika dia berbalik, Lin Dong melihat seseorang berdiri di depannya. Lin Dong mendongak dan melihat orang itu adalah pria paruh baya yang tadi berdiri di samping sang gadis.

"Nona, apa yang akan kau lakukan?" Ekspresi Lin Dong menggelap ketika mengalihkan pandangannya pada gadis di sana.

"Aku ingin pil ramuan seperti yang kau jual tadi. Aku yakin kau pasti punya lagi," balas gadis dengan gaun merah itu.

"Ha, jadi kau merampokku sekarang?" Setelah mendengar kalimat itu, Lin Dong terkekeh dingin. Meski gadis itu terlihat sangat cantik, tetapi dia sangat menjengkelkan. Apakah gadis itu pikir segala di muka bumi ini adalah haknya?

"Sudah kubilang, aku akan memberimu harga tinggi." Gadis berbaju merah itu mengernyitkan alis. Tentu saja dia tidak memahami perlawanan Lin Dong.

"Haha, anak muda. Kalau Qing Xu menyukai benda itu, berikan saja padanya. Kau pasti sudah dengar keluarga Liu di Kota Yan? Lebih baik menambah teman daripada musuh..." Melihat sang gadis yang bersikeras membeli pil milik Lin Dong, pria yang tadi berdiri di depan Lin Dong berjalan menghampiri dan berkata sambil tersenyum.

"Keluarga Liu Kota Yan?"

Mendengarnya, Lin Dong langsung paham. Keluarga Liu dianggap sebagai fraksi besar di Kota Yan. Malah, kekuasaannya hanya setingkat di bawah pemimpin Kota Yan; Thousand Gold Merchant dan Blood Wolf Gang4. Karena itu, mereka dianggap fraksi yang cukup kuat di Kota Yan. Tak heran mengapa gadis itu bisa seangkuh ini. Tampaknya dia memiliki latar belakang yang sangat luar biasa.

"Maafkan saya. Pil ramuan itu sungguh didapatkan karena beruntung. Meski Anda menginginkannya lagi, tidak ada yang bisa saya lakukan."

Lin Dong menggeleng lagi. Pemuda itu kemudian berbalik pergi, mengabaikan ekspresi pria di sana yang menggelap.

"Tunggu dulu!"

Melihat sikap Lin Dong, ekspresi pemuda tampan di sana tampak seperti campuran warna hijau dan merah, kemudian memutuskan untuk ikut campur. Sambil berteriak, telapaknya mencengkeram bahu Lin Dong.

"Pergi kau!"

Merasakan kekuatan kuat di belakangnya, kemarahan muncul di dalam hati Lin Dong. Lantas, Yuan Power yang kental menyembur cepat menuju tinjunya untuk menghantam serangan telapak tangan pemuda itu.

"Buak!"

Sebuah badai tercipta. Bahu Lin Dong tersentak ketika dia melepaskan pukulan kuat. Sementara itu, pemuda tampan di sana terdorong satu langkah ke belakang.

"Ternyata kekuatan orang ini juga di tingkat akhir Earthly Yuan!"

Setelah bertukar pukulan, sedikit keterkejutan muncul di mata Lin Dong. Dia tidak menyangka orang yang tampak berminyak itu ternyata memiliki kemampuan bertarung.

Dibandingkan dengan rasa terkejut di hati Lin Dong, pemuda itu merasa sangat terkejut. Meski dia tidak termasuk sebagai salah satu anggota generasi muda terbaik di Kota Yan, dia dianggap salah satu dari para orang-orang elit. Tetapi, dia tidak menyangka jika tidak bisa mengatasi pemuda berumur sekitar 15-16 tahun itu!

Setelah mendorong pemuda itu dengan tinju, Lin Dong segera kabur. Namun, ketika dia kabur, praktisi Heavenly Yuan di dekat sana tiba-tiba menyerang. Tangan besarnya bagai cakar elang, lalu diayunkan cepat ke arah Lin Dong.

Melihat praktisi Heavenly Yuan itu menyerang, ekspresi Lin Dong menggelap. Yuan Power dengan cepat menyembur dari Dan Tian, kemudian tangannya pun membentuk rangkaian segel tangan rumit dengan cepat.

"Blaar!"

Hanya saja, saat Lin Dong bersiap menggunakan jurus terkuatnya untuk membalas serangan praktisi Heavenly Yuan tingkat akhir itu, pria paruh baya yang menerjang terhenti secara tiba-tiba. Sebuah kekuatan lembut tak berbentuk muncul di depannya, lantas mementalkannya ke belakang.

"Perkelahian dilarang di Mysterious Objects Building. Apa kalian tidak tahu peraturannya?"

Lin Dong sedikit terkejut akan perkembangan tak terduga ini. Pemuda itu menoleh dan melihat pria tua memakai jubah abu-abu muncul tiba-tiba di belakangnya.

"Guru Besar Yan."

Melihat pria berbaju abu-abu tersebut, semua jejak kesombongan pada wajah gadis berbaju merah dan pemuda tampan di sana lenyap. Dari ekspresi hormat mereka, Lin Dong menyimpulkan jika pria tua itu mungkin bukan sosok biasa.

"Guru Besar Yan, Qing Xu telah bersikap kurang sopan. Maafkan saya."

Pria tua itu melambaikan tangan pada gadis yang tiba-tiba menjadi penuh hormat. Sang pria tua tidak terlalu memperhatikan gadis itu, alih-alih dia menatap tertarik pada Lin Dong di depannya. Tak lama kemudian, dia tiba-tiba menjulurkan jari keriputnya dan menekan pelan titik di antara alis Lin Dong.

Lin Dong terkejut melihat tindakan pak tua itu. Dia mencoba menghindar, namun tanpa disangka, dia kehilangan kontrol akan tubuhnya.

Jari pak tua itu berhenti cepat di dahi Lin Dong. Dia dapat merasakan jelas sebuah mental energi luar biasa yang ada di dalam kepala Lin Dong. Lantas, ekspresi senang muncul di wajah tuanya yang keras.

"Anak muda, apa kau tertarik menjadi Symbol Master?"

Kata-kata pak tua di sana menyebabkan senyum di wajah gadis dan pemuda itu menjadi kaku.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.