Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Life Death Master



Life Death Master

2Di puncak gunung, dua sosok itu saling berpelukan untuk waktu yang lama, hingga Ying Huanhuan akhirnya mendorong Lin Dong menjauh. Dia mengerucutkan bibir merahnya dan mendelik ke arah Lin Dong dengan sikap malu. Ying Huanhuan lantas berujar, "Semua salahmu. Mereka pasti melihat kita."       2

"Mereka bisa menonton sepuas yang mereka mau." Lin Dong tak peduli. Tak lama kemudian, dia tersenyum pada Ying Huanhuan dan berkata, "Mengapa kau menjadi semakin mirip seperti dirimu di masa lalu."      

"Mungkin seperti cahaya terakhir yang terpancar di matahari yang tenggelam." Ying Huanhuan menyahut acuh. Meskipun demikian, dia tersenyum simpul usai melihat wajah serius Lin Dong.      

"Kami sedang bersiap-siap untuk memulai upacara 'memanggil jiwa'."      

"Memanggil jiwa?" Lin Dong terkejut.      

"Sepertinya tak ada tanda-tanda kehidupan dari kakak seperguruan pertama. Tapi, aku bisa merasakan kalau wanita itu berhasil bereinkarnasi. Kalau tiga wilayah agung sudah stabil, kami akan melawan Devil Prison di pertarungan yang sengit. Jadi kami harus memanggilnya," kata Ying Huanhuan.      

"Kakak seperguruan pertama?" Lin Dong mengernyit. Dia berpikir sesaat, lalu membalas, "Benar juga, apa maksudmu Life Death Master? Apa dia benar-benar masih hidup?"      

"Kakak seperguruan pertama mengendalikan kekuatan kehidupan dan kematian. Di antara kami semua, kakak seperguruan pertama adalah orang yang kemungkinan tidak akan mati," kata Ying Huanhuan.      

"Proses pemanggilan paksa ini tak akan punya efek negatif, 'kan?" tanya Lin Dong.      

"Aku bisa merasakan kalau kakak seperguruan pertama sudah berhasil bereinkarnasi. Seharusnya tidak ada masalah untuk memanggilnya sekarang," jelas Ying Huanhuan.      

Lin Dong mengangguk. Life Death Master adalah salah satu dari delapan Master kuno. Apabila mereka memperoleh bantuan Life Death Master ketika perang besar dimulai, maka kesempatan mereka untuk memang juga akan bertambah.      

"Tolong bantu jaga kami saat kami mempersiapkan proses pemanggilan jiwa."      

"Oke. Serahkan padaku."      

Ying Huanhuan mengisyaratkan dengan tangannya. Cahaya berpendar di puncak gunung dan Flame Master serta Master-master kuno lainnya menampakkan diri. Mereka memandang dua orang itu dengan tatapan aneh.      

"Uhuk."      

Lin Dong tak bisa menahan diri untuk terbatuk datar setelah melihat tatapan mata mereka, sedangkan wajah cantik Ying Huanhuan memerah. Tak lama kemudian, Ying Huanhuan menenangkan hatinya dan berujar, "Ayo kita mulai."      

Flame Master dan para praktisi lainnya mengangguk. Mereka segera bergerak dan melayang ke udara. Gejolak Yuan Power yang mengerikan menyeruak dari badan mereka seperti air bah.      

Yuan Power menyebar. Hingga akhirnya, energi itu membentuk banyak benang-benang cahaya yang saling menyilang. Benang-benang cahaya itu berangsur-angsur menjadi formasi yang rumit, sedangkan Ying Huanhuan dan para praktisi lainnya berdiri di enam sudut formasi.      

Tirai cahaya melingkar terbentuk dan akhirnya menyelimuti mereka berenam. Ying Huanhuan memandang Darkness Master dan mengangguk. Usai menjentikkan jarinya, secercah cahaya hitam putih mendadak terlontar dari sana. Cahaya itu melayang di tengah-tengah formasi.      

Cahaya itu berukuran sangat kecil dan sepertinya ada sehelai rambut hitam yang melayang di dalamnya. Gejolak energi yang misterius samar-samar menguar dari cahaya tersebut.      

Kelompok itu duduk di udara dan mata mereka perlahan-lahan dipejamkan. Sehelai rambut hitam di sana mulai terbakar dan riak-riak energi yang teramat misterius menyebar cepat, kemudian menghilang.      

Enam orang di langit semuanya terdiam.      

Lin Dong memandang mereka. Usai melihat kalau tak terjadi hal aneh, dia akhirnya mengangguk dan duduk di atas gunung. Dia sadar kalau mereka perlu menunggu. Mungkin, sosok selanjutnya yang muncul di cakrawala adalah Life Death Master yang legendaris…      

Lin Dong merasa penasaran dengan Master kuno yang belum pernah ditemuinya itu.      

…      

Usaha memanggil Life Death Master jelas membutuhkan waktu. Sepuluh hari berlalu ketika Lin Dong duduk di atas gunung.      

Di langit, kelompok Ying Huanhuan tidak memperlihatkan tanda-tanda berhenti selama 10 hari tersebut. Banyak riak-riak energi yang samar dan misterius menguar di sana. Namun, Lin Dong tidak melihat kemunculan Life Death Master. Sepertinya memanggil Life Death Master bukanlah hal yang mudah.      

Dunia Iblis dan empat Benua Xuan agung sangat bergejolak selama 10 hari terakhir. Apabila ditambah dengan pasukan aliansi Chaotic Demon Sea, kekuatan dua pasukan aliansi besar bertambah secara signifikan. Kondisi itu membuat mereka mulai menyerang pasukan Yimo.      

Kedua belah pihak terus bertarung selama 10 hari. Keributan yang terjadi karena pertarungan itu bisa dibilang sudah menyebar ke seisi Dunia Iblis dan empat Benua Xuan agung. Pertarungan itu benar-benar sangat memilukan. Darah bercipratan ke seluruh daratan dan langit seakan dipenuhi dengan sosok yang berlalu-lalang.      

Perang sesengit itu hanya bisa dideskripsikan dengan istilah 'mengerikan'.      

Meskipun pasukan Devil Prison kuat, tetapi mereka tidak punya bala bantuan. Apalagi, tiga aliansi besar saling bekerja sama dan kondisi moral mereka sedang tinggi. Dalam hanya 10 hari, dua pasukan yang berjaga-jaga di luar Benua Xuan Barat sudah dikalahkan semua. Mereka sudah kalah telak setelah dikejar oleh pasukan aliansi dan menderita banyak sekali kematian di dalam prosesnya.      

Situasi di tiga wilayah besar berangsur-angsur stabil setelah berbagai macam hal sudah mencapai level tersebut. Kalau mereka membereskan medan pertarungan dan bersiap, maka pasukan tiga aliansi besar akan mulai berkumpul menuju empat Benua agung.      

Momentum itu jelas sangat mencengangkan. Orang-orang di empat Benua Xuan agung dipenuhi dengan perasaan terkejut saat menyaksikan ombak-ombak pasukan yang seperti awan hitam membentang di langit. Apabila dibandingkan dengan itu, perang yang terjadi di Benua Xuan Timur karena ulah Yuan Gate di masa lalu hanya bisa dianggap sebagai permainan anak-anak.      

Pasukan tiga aliansi berkumpul di empat Benua Xuan agung. Setelah melakukan persiapan ulang selama beberapa saat, mereka mulai menuju ke Benua Xuan Barat. Tekanan yang muncul karena aura dahsyat bahkan membuat langit meredup.      

Nafsu bertarung luar biasa yang terbentuk dari banyak praktisi yang berkumpul di sana bahkan membuat seisi dunia bergetar.      

Di puncak gunung di perbatasan Benua Xuan Timur, Lin Dong mendeteksi kedatangan pasukan tiga aliansi. Dia membuka matanya dan menatap ke kejauhan dengan ekspresi serius.      

"Apa pertarungan sengit itu akan segera dimulai…"      

Lin Dong bergumam sendiri. Kondisi tenang sebelum badai membuatnya merasa kesulitan bernapas. Kali ini, mereka tak lagi memiliki sosok legendaris seperti Lord Symbol Ancestor yang bisa memikul beban terberat. Mereka hanya mampu mengandalkan kemampuan diri sendiri untuk melindungi dunia ini.      

Lin Dong menghirup napas dalam-dalam. Setelah itu, matanya memandang ke arah formasi bercahaya di langit. Hari ini sudah hari ke-15. Namun, proses pemanggilan jiwa tidak menghasilkan apapun. Jika bukan karena keyakinan Ying Huanhuan, maka Lin Dong pasti akan menduga kalau Life Death Master sudah gagal bereinkarnasi…      

Jika memang demikian, maka kondisi itu tak diragukan lagi akan menjadi pukulan telak bagi mereka.      

Lin Dong mengernyit. Namun, formasi bercahaya di langit mendadak bergetar ketika perasaan tidak tenang muncul di dalam hatinya. Tak lama kemudian, dia melihat cahaya menyilaukan yang tiba-tiba melesat ke langit.      

Sinar cahaya itu sangat misterius. Cahaya itu tampaknya memiliki aura dahsyat, tetapi orang biasa tidak akan bisa mendeteksinya. Bahkan Lin Dong baru bisa merasakannya karena dia sudah naik ke Tingkat Divine Palace Master.      

Kelompok Ying Huanhuan saat ini membuka mata mereka. Sorot cemas terpancar di mata mereka. Jika cahaya pemanggil jiwa tidak mampu mendatangkan sosok Life Death Master, berarti mereka gagal.      

"Kita sekarang hanya bisa menanti responnya…" Mereka saling bertukar pandang. Para Master kuno sudah berusaha semampu mereka.      

…     

Beberapa perubahan terjadi di Provinsi Gurun Besar di Benua Xuan Timur ketika sinar cahaya misterius melintas di langit.      

Sebuah sosok mungil sedang duduk di bangunan tinggi di kota yang terletak di tengah Provinsi Gurun Besar. Kakinya yang kecil, ramping, dan putih diayunkan ke depan dan belakang. Bibir mungilnya terus-menerus menggumamkan nada gembira.      

Gumaman gembira dari bibir gadis kecil itu tiba-tiba terhenti ketika dia mendongakkan wajahnya yang mungil, lalu menatap ke kejauhan dengan ekspresi kebingungan. Matanya yang tak berdosa serta lebar dapat melihat sinar cahaya yang sangat menyilaukan di langit di kejauhan.      

"Itu…"      

Kaki gadis kecil yang diayunkan akhirnya perlahan-lahan berhenti dan berbagai macam warna tampak menari-nari di dalam matanya yang lebar. Tak lama kemudian, ekspresi kesakitan terlihat di wajah mungilnya. Seolah ada sesuatu yang terbangun di dalam kepalanya.      

"Dhuaar!"      

Aura yang sangat mengerikan mendadak meledak, sehingga mengakibatkan awan-awan di atas kota terdistorsi. Awan-awan itu samar-samar membentuk awan hitam putih berukuran tiga kilometer. Setelah itu, awan-awan di langit bergerak dan menggeliat, lalu membentuk awan melingkar raksasa.      

Awan raksasa di atas berwarna hitam dan putih, terlihat seperti lingkaran kehidupan serta kematian.      

Sebuah sosok mendadak melesat dari dalam kota. Sesaat kemudian, wanita itu segera muncul di bangunan tinggi dan menatap ke arah gadis kecil yang mata lebarnya kini dipenuhi dengan berbagai macam corak warna. Ekspresi cemas terpancar di wajahnya dan dia bergegas berseru, "Yinyin? Apa yang terjadi denganmu?!"      

Gadis kecil bernama Yinyin perlahan-lahan menengadahkan kepala mungilnya, lalu menatap ke arah wanita cantik serta dikasihi yang berada di depannya sekarang. Yinyin segera tersenyum simpul padanya. Namun, senyuman itu tak lagi memperlihatkan ekspresi tidak berdosa dan santai seperti sebelumnya.      

"Kau…"     

Wajah cantik Jiang Xue terlihat agak memucat dan dia mengawasi penampilan Yinyin sekarang. Air mata memenuhi mata Jiang Xue. "Kau … Apa kau sudah terbangun?"     

Yinyin berjalan keluar dari bangunan tinggi. Dia melangkah di udara dan tiba di depan Jiang Xue, lalu memeluknya pelan. Suaranya masih terdengar tidak terlalu dewasa. "Terima kasih, Kak."      

Jiang Xue agak gemetaran dan dia memandang gadis kecil di pelukannya. Matanya memerah ketika dia berkata, "Apa kau masih adik kecilku?"      

"Terbangun bukan berarti kalau ingatan lamaku terhapus. Walaupun aku sudah berubah, aku tetap Life Death Master dan Yinyin," kata Yinyin lembut.      

"Life Death Master?"     

Badan Jiang Xue gemetaran. Dia tahu kalau Yinyin adalah seorang Reincarnation. Namun, dia tak pernah mengira kalau reinkarnasi Yinyin sebelumnya ternyata adalah salah satu dari delapan Master, yaitu Life Death Master!      

"Kau … Apa kau akan meninggalkan kami?" Jiang Xue bergumam.     

"Mana mungkin. Aku akan pergi membantu mereka. Kakak pasti tahu soal Devil Prison. Kita tak akan pernah bisa hidup dengan damai jika tidak membasmi mereka."      

Yinyin menggeleng. Dia tersenyum pada Jiang Xue dan berujar, "Kak, tenang saja karena aku akan kembali setelah membereskan urusan-urusan itu. Ya?"      

Jiang Xue tidak bisa berkomentar. Dia hanya mampu mengangguk dan memeluk gadis kecil itu seakan-akan takut kehilangannya.      

Yinyin juga memeluk leher Jiang Xue. Setelah itu, dia mengecup lembut leher Jiang Xue. Tak lama kemudian, sosok Yinyin perlahan-lahan menghilang, hingga akhirnya dia benar-benar lenyap dari sana.      

"Kau harus kembali."      

Jiang Xue menatap ke kedua lengannya yang kini hampa dan air matanya sontak menetes.     

…      

Lin Dong menatap ke arah sinar cahaya di langit. Jantungnya mendadak bergetar dan matanya memandang ke kejauhan di mana terdapat secercah cahaya yang bersinar. Sesaat kemudian, sebuah sosok mungil muncul di hadapan matanya yang tampak cemas.      

Cahaya itu lenyap dan sebagai gantinya, terlihat seorang gadis kecil di sana. Tak lama kemudian, kelompok Lin Dong dibuat tercengang karenanya.      

"Kau…"     

Lin Dong menatap gadis kecil imut dan terkesan tidak asing. Sorot tak percaya terpancar di matanya. "Kau … Kau Yinyin?!"      

"Kak."     

Yinyin tersenyum manis pada Lin Dong. Sesaat kemudian, Yinyin langsung menerjang ke arah Lin Dong di hadapan mata Ying Huanhuan serta Master kuno lainnya. Lin Dong menatap ke arah mata hitam besar gadis kecil tersebut. Kesan mendalam terpancar di mata yang awalnya terlihat suci dan tak berdosa. Nuansa itu teramat mendalam, seolah sepasang mata itu pernah melihat segala proses kehidupan serta kematian.      

Badan Lin Dong berangsur-angsur membeku. Tatapan matanya dipenuhi dengan sorot tercengang. Siapa yang bisa membayangkan kalau Life Death Master, sosok yang sudah mereka cari sejak lama, ternyata … Yinyin!      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.