Bertarung Sengit Melawan Third Seat King
Bertarung Sengit Melawan Third Seat King
Singkatnya, tempat ini terbagi menjadi dua medan pertempuran, yaitu daratan dan langit. Wilayah-wilayah itu adalah tempat di mana pasukan aliansi bertarung melawan Devil Prison dan pertempuran antara para petinggi di kedua belah pihak terjadi. Di area yang lebih tinggi, ada Lin Dong dan para Master kuno yang bertarung melawan anggota di posisi tertinggi di Devil Prison.
Kedua belah pihak sudah bertarung sejak zaman kuno dan mereka jelas saling memahami kekuatan lawan masing-masing. Pertempuran seperti itu tentu sangat intens dan kedua belah pihak tidak memperlihatkan belas kasihan ketika mengerahkan serangan-serangan mereka.
"Dhuaar! Dhuaar!"
Lin Dong sedang bertarung melawan Third Seat King. Dia tidak lebih lemah dibandingkan lawannya karena sudah naik ke Tingkat Divine Palace Master. Sehingga, mustahil Third Seat King bisa mengalahkan Lin Dong dengan mudah, seperti apa yang pernah dilakukannya pada setahun yang lalu.
"Swuush!"
Sosok mereka berdua bertransformasi membentuk secercah cahaya yang saling menyilang di langit. Awan-awan terus melintas melewati sosok mereka. Di ketinggian, mereka dapat melihat dua gelombang yang saling bertabrakan ketika menunduk ke bawah.
Nafsu membunuh dan bau anyir darah menyeruak tinggi hingga menembus awan.
Sosok Lin Dong sedang dilapisi oleh armor Simbol Leluhur. Dia seperti terminator berbentuk manusia dan sama sekali tidak takut dengan Devil Emperor Armour milik Third Seat King. Lubang-lubang hitam, sambaran kilat, dan cahaya silver bakal terbentuk tiap kali Lin Dong mengerahkan pukulannya. Kekuatan tiga Simbol Leluhur saat ini sudah berkumpul semua. Nuansa liar serta beringas bahkan membuat Third Seat King tak punya pilihan selain bersikap serius.
"Blaar!"
Mata dua belah pihak dipenuhi dengan sorot kejam. Tiap-tiap pihak mengerahkan pukulan dan dua kepalan tangan yang mengandung segenap tenaga bakal saling beradu. Dimensi bergemuruh dan mereka berdua terpental hingga beberapa kilometer ke belakang. Sambil menapakkan kaki di udara, mereka kembali bergegas menyerang.
Ada hampir 100 ribu tato ungu keemasan bercahaya yang segera meraung. Lin Dong sekarang bahkan lebih kuat daripada Qing Zhi ketika mengerahkan Green Heaven Dragon Materialization Skill. Meskipun demikian, masih sulit bagi Lin Dong agar bisa unggul dari lawannya. Third Seat King jelas bukan lawan yang sembarangan. Lautan Qi iblis jahat menyeruak dan berhasil menahan semua serangan-serangan liar dan beringas yang dikerahkan oleh Lin Dong.
"Chi! Chi!"
Lin Dong bergegas menyerang dan mengepalkan tangannya. Kekuatan tiga Simbol Leluhur menyeruak, lalu berubah membentuk sebuah tongkat kerajaan yang berpendar dengan tiga cahaya berbeda. Petir menyambar di ujungnya, sedangkan cahaya silver berpendar dari tengah gagang tongkat tersebut. Bagian pangkal tongkat berwarna hitam gelap, terlihat seperti lubang hitam yang berputar.
"Swuush! Swuush!"
Lengan Lin Dong digerakkan dan tongkat Simbol Leluhur berubah membentuk bayangan-bayangan tongkat yang memenuhi langit. Serangan itu lantas mendekat ke arah Third Seat King.
"Door of the Black Devil!"
Sorot beringas terpancar di mata Third Seat King dan sebuah telapak tangan iblis dihantamkan keras di dimensi hampa di depannya. Qi iblis beringas menyeruak, lalu berubah menjadi pintu kegelapan berukuran tiga kilometer yang mengandung pola-pola iblis sangat menyeramkan.
"Dhuaar! Dhuaar!Dhuaar!"
Bayangan-bayangan iblis yang mengandung energi tiga Simbol Leluhur menyerang tanpa ampun. Tak lama kemudian, ada banyak retakan yang bermunculan di pintu iblis hitam tersebut. Lin Dong segera menggabungkan diri dengan tongkat Simbol Leluhur, lalu bergegas menyerang dan menembus pintu raksasa.
"Swuush!"
Cahaya silver mendadak berpendar ketika tongkat Simbol Leluhur menembus pintu raksasa. Salah satu ujung tongkat masih berada di tangan Lin Dong, sedangkan bagian yang berbeda anehnya muncul di belakang Third Seat King seakan-akan sudah menembus punggungnya tanpa ampun.
"Klang!"
Percikan-percikan berhamburan dan badan Third Seat King terpental mundur dengan cara yang menyedihkan. Cekungan dalam terlihat di Devil Emperor Armour di bagian punggungnya. Tetapi, sebelum dia marah, dimensi di sekitarnya bergejolak. Bayangan-bayangan tongkat bercampur sambaran-sambaran petir sudah menembus dimensi dengan teramat mengerikan, lalu menyerang mengarah pada titik-titik fatal di badannya.
"Klang! Klang! Klang!"
Dalam hanya beberapa kali embusan napas, semua bayangan tongkat sudah mendarat di badan Third Seat King. Luka-luka memilukan bermunculan di Devil Emperor Armour, sehingga membuat armornya terlihat menyedihkan.
"Groaar!"
Mata Third Seat King mendadak memerah setelah dia dihajar habis-habisan. Raungan melengking terdengar dari tenggorokannya ketika dia mengerahkan pukulan. Qi iblis mengerikan berkumpul di kepalan tangannya dan berubah menjadi sinar-sinar cahaya hitam berkilauan saat pukulan itu dihantamkan tanpa ampun. Cahaya itu mengandung Qi iblis pekat yang sudah dipadatkan hingga ke level maksimal. Serangan itu langsung menghempaskan udara hingga terbelah saat meledak di badan Lin Dong.
"Dhuaar!"
Badan Lin Dong terpental ke belakang dan retakan-retakan bermunculan di armor Simbol Leluhur. Darah mengalir dari sudut bibir Lin Dong seiring aliran darah di dalam badannya bergejolak.
Third Seat King memang pantas menjadi praktisi papan atas di Devil Prison. Kekuatan tempurnya terkuat di antara lawan-lawan yang pernah Lin Dong hadapi selama bertahun-tahun. Pertarungan itu pasti akan menjadi duel yang sulit dimenangkan.
Usai mendesak mundur Lin Dong, Third Seat King memandang ke arah Devil Emperor Armour rusak yang sekarang dipenuhi dengan banyak retakan, lalu sorot beringas di matanya semakin memuncak. Dia menjilat bibir dan mendelik memandang Lin Dong. Tak disangka kalau ternyata orang yang terkesan paling lemah rupanya sulit sekali dikalahkan.
"Meskipun tujuan utama hari ini bukan untuk bertarung dengan kalian semua, tetapi aku sangat senang setelah dihajar olehmu hingga separah ini…" Third Seat King menyeringai sambil berbicara pada Lin Dong.
Lin Dong memicingkan matanya. "Bukan untuk bertarung?"
Third Seat King tersenyum simpul. Dia menunduk dan memandang ke arah pertempuran-pertempuran yang seolah tak berujung di bawah. Third Seat King dapat merasakan aura berdarah dan brutal yang terus memadat.
"Aku pernah mendengar tentangmu dari tiga sampah Yuan Gate. Awalnya, aku yakin kalau kau hanya semut tak berarti. Tidak pernah kubayangkan kalau suatu hari nanti aku akan terpukul mundur oleh seekor semut sepertimu sampai separah ini."
Third Seat King perlahan-lahan mengangkat tangan kanannya. Mata iblis di telapak tangannya berkedip ketika memandang Lin Dong—pemandangan yang membuat bulu kuduk siapapun berdiri.
"Tapi, kurasa aku akan merasa lebih baik jika aku bisa menghabisimu sebelum peristiwa itu terjadi. Haha, karena bagaimanapun juga, aku tak boleh sampai merasa ada penyesalan. Bukankah kau juga merasa demikian?"
Lin Dong memandang Third Seat King yang tiba-tiba melontarkan komentar omong kosong. Rasa cemas samar-samar muncul di hati Lin Dong karena alasan yang bahkan tidak dipahaminya.
"Mata ini dinamakan Prison Devil Eye. Ilmu bela diri ini dianugerahkan padaku oleh Kaisar. Dulu, aku selalu menggunakannya untuk mengerahkan serangan diam-diam pada Lord Symbol Ancestor. Kurasa kau pasti akan puas jika mati di tangan Prison Devil Eye ini, 'kan?" Third Seat King menempelkan kedua tangannya bersama secara perlahan-lahan. Senyuman di bibirnya tampak sangat menyeramkan.
Mata Lin Dong memandangnya acuh. Akan tetapi, dia tidak memperlihatkan tanda-tanda bakal menyahut.
"Membosankan sekali."
Bibir Third Seat King sontak berkedut usai melihat ekspresi Lin Dong yang tidak berubah. Tak lama kemudian, Qi iblis mengerikan menyeruak dari dalam badannya. Qi iblis itu sangat tebal dan bahkan bisa terlihat kristal-kristal kecil di dalamnya. Fenomena itu adalah perubahan yang hanya bakal terjadi ketika Qi iblis memadat hingga mencapai level yang mengerikan.
"Bzzt! Bzzt!"
Gelombang Qi iblis itu mengalir di tangan Third Seat King, membuatnya sehitam tinta. Sedangkan mata iblis di telapak tangannya menguarkan suara mendesing yang memekakkan telinga serta tajam.
Gejolak iblis seketika bertambah hebat hingga berkali-kali lipat.
Third Seat King menyeringai buas pada Lin Dong. Lin Dong bisa melihat kalau tangan Third Seat King mengering dengan kecepatan yang mencengangkan. Dalam hanya beberapa kali embusan napas, sepertinya darah di dalam lengan Third Seat King sudah sepenuhnya lenyap. Hanya bola mata iblis yang tampak semakin beringas serta mengerikan.
"Dhuaar!"
Lengan Third Seat King saat ini mendadak meledak ketika bola matanya terlontar dari telapak tangannya. Qi iblis menyeruak dan mata itu membesar dengan sangat cepat. Dalam beberapa kali embusan napas, bola matanya sudah berukuran mencapai tiga kilometer.
Bola mata iblis melayang tinggi di udara dan Qi iblis mengerikan menguar darinya. Sementara itu, riak-riak energi mencekam lantas menyebar hebat.
Lin Dong memandang ke arah mata iblis raksasa yang tampak mencekam. Sorot mata Lin Dong tampak semakin serius ketika dia merasakan gejolak energi mengerikan di sana. Lin Dong menghirup udara dalam-dalam dan ketika dia mengepalkan tangannya, sebuah formasi cahaya kuno terlontar keluar. Formasi itu terus membesar hingga mencapai sebesar tiga kilometer.
Formasi kuno berputar perlahan, dan gejolak energi yang suci serta kuno berkecamuk ke sekitar.
Rupanya formasi itu adalah Ancient Universe Formation yang sudah sempurna!
"Ancient Universe Formation, huh?"
Third Seat King agak mengernyitkan dahinya. Tak lama kemudian, dia menatap Lin Dong dan bola mata iblis raksasa perlahan-lahan terpejam.
"Gluduk!
Ancient Universe Formation mulai berubah dan sebuah tirai cahaya unik tampak memanjang ke bawah. Qi iblis yang memenuhi langit memperlihatkan pertanda terdesak mundur. Hanya bola mata iblis yang tidak terpengaruh. Meskipun demikian, Lin Dong bisa samar-samar merasakan kekuatan yang mampu menghancurkan segalanya berkumpul cepat di area itu.
Kekuatan tersebut membuat hati siapapun tidak tenang.
"Huu!"
Lin Dong menghirup napas dalam-dalam. Sorot dingin terpancar di matanya ketika kedua tangan Lin Dong membentuk sebuah segel. Yuan Power yang dahsyat menyeruak.
"Universe Hand!"
Di langit, Ancient Universe Formation mulai bergetar hebat. Cahaya aneh menyebar dari formasi, lalu membentuk tangan raksasa sebesar puluhan kilometer. Tangan raksasa berselimutkan rune-rune cahaya kuno.
Tangan itu terulur ke depan, mencabik dimensi, lalu dihantamkan tanpa ampun ke arah bola mata iblis.
"Ha ha."
Third Seat King tersenyum simpul dan perlahan-lahan memejamkan kedua matanya. Darah hitam mengalir dari pinggir kelopak matanya dan ketika dia memejamkan mata, bola mata iblis raksasa lalu mendadak terbuka.
Langit seakan mendadak menggelap ketika bola mata itu terbuka. Semua orang bisa melihat kalau mayoritas sinar cahaya terlontar dari dalam mata iblis. Hingga akhirnya, cahaya itu beradu dengan Universe Hand raksasa.
"Bzzt!"
Tubrukan serangan antara kedua belah pihak tidak menimbulkan gejolak energi yang mengerikan. Universe Hand raksasa bergetar hebat dan retakan-retakan bermunculan. Dengan suara 'dhuaar' keras, Universe Hand hancur sepenuhnya karena serangan sinar cahaya tersebut.
Ketika Universe Hand hancur, sinar dewa mendadak muncul di belakangnya dan Istana Divine yang teramat besar mendadak menampakkan diri. Istana Divine menjulang tinggi bagai rumah Dewa—Benar-benar pemandangan yang dahsyat dan ajaib.
"Dhuaar!"
Sinar cahaya iblis yang sudah menembus Universe Hand lantas melesat melintasi langit. Setelah itu, sinar cahaya kembali menghantam hebat ke arah Istana Divine yang ajaib.
"Gluduk!"
Suara mendesing keras terdengar di sepanjang daratan.
Seluruh Istana Divine saat ini terguncang hebat. Sebuah sosok berdiri tegak di dalam Istana Divine. Sebuah busur petir di tangannya sudah ditarik membentuk seperti bulan purnama, sedangkan ada tiga corak warna di anak panah yang menoreh di sana. Apalagi, Mental Energy yang besar dan tak berujung di dalam Istana Divine saat ini menyeruak, lalu tertuang ke dalam anak panah.
"Bzzt!"
Anak panah bergetar dan gelombang cahaya suci meledak dari busur tersebut. Cahaya itu seakan mampu menahan apapun, bahkan aura iblis mengerikan yang menyebar di area sekitarnya.
Lengan Lin Dong bergetar, darah segar segera mengalir dari kedua tangannya. Dia memejamkan kedua matanya secara perlahan dan dia berangsur-angsur melepaskan jarinya dari senar busur.