Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Bunuh



Bunuh

1Lin Dong agak terkejut ketika memandang sesepuh bermata hitam di dalam cahaya. Dia jelas mengenali sosok itu. Dulu, dia mendapatkan Devouring Ancestral Symbol darinya.       0

Apalagi, sesepuh itu adalah pemilik Devouring Ancestral Symbol yang terdahulu.      

"Sesepuh…"      

Lin Dong mengawasi area di sekitarnya. Dia segera melihat kalau terdapat sebuah sosok di dalam masing-masing cahaya yang mengelilinginya. Dia kemudian mendadak tersadar. Sosok-sosok itu adalah kehendak yang ditinggalkan oleh para praktisi Sekte Great Desolate. Apalagi, meskipun mereka semua sudah mati dan menghilang, para praktisi tersebut masih bersikeras untuk melindungi sekte mereka.      

"Dasar kau hantu tua bodoh!"      

Ketika Ninth Seat King menyaksikan kejadian itu, ekspresinya segera berubah. Dia lalu mendelik mengancam pada sesepuh bermata hitam dan menghardiknya, "Kau sudah menyegelku selama beberapa ribu tahun. Tapi, apa kau kira kau bisa membunuhku semudah itu?"      

"Haha, aku masih hidup bahkan setelah beberapa ribu tahun kemudian. Tapi kau bahkan sudah hancur menjadi debu. Menurutmu siapa yang sudah menang?!"      

Sesepuh bermata hitam memandang Ninth Seat King yang terkekeh histeris, lalu senyuman simpul terukir di wajahnya. Dia lantas berdiri, dan perlahan-lahan membungkuk ke arah Lin Dong.      

Sosok-sosok bercahaya di samping sesepuh itu segera juga ikut membungkuk.      

"Kami semua mau membantumu menebas iblis itu."      

Sebuah suara bernada kuno menyebar di langit. Tak lama, sinar cahaya sebesar tiga kilometer menyeruak dari badan mereka. Di tengah-tengah sinar cahaya yang memenuhi seisi langit, terdapat riak-riak energi Tingkat Reincarnation yang sangat kuat.      

Sementara itu, ada cahaya yang mengalir di mata hitam legam Lin Dong, sementara anak panah hitam di tangannya juga agak bergetar. Saat riak-riak energi Tingkat Reincarnation yang pekat menyebar, secercah cahaya menyilaukan rupanya mulai menyebar di anak panah.      

Gejolak energi mengerikan yang tak bisa dideskripsikan dengan kata-kata, saat ini perlahan-lahan menyebar. Bahkan, seluruh tempat mulai bergetar hebat.      

Ketika menyaksikan perubahan yang terjadi pada anak panah hitamnya, ekspresi Lin Dong juga ikut berganti, karena dia sadar kalau para praktisi Sekte Great Desolate sudah memberikan kehendak terakhir mereka pada anak panah hitam miliknya. Apalagi, kehendak mereka sangat suci, dan mereka hanya ingin menghancurkan Ninth Seat King yang sudah menumpas sekte mereka…      

"Aku tidak mengira kalau kehendak mereka bakal sekuat ini, bahkan setelah beberapa ribu tahun kemudian."      

Lin Dong menghela napas pelan. Sementara itu, sorot sedingin es perlahan-lahan berkumpul di matanya yang berwarna hitam legam. Hingga akhirnya, anak panah hitam di tangannya mengunci Ninth Seat King yang ekspresinya sekarang berangsur-angsur berubah.      

"Sesepuh, di masa lalu, kau memberikan Simbol Leluhur milikmu padaku, dan aku berhutang budi padamu. Hari ini, sebagai gantinya, aku akan membalaskan dendam Sekte Great Desolate-mu!"      

Ekspresi Lin Dong semakin dingin dan serius. Dimensi di belakangnya tak lama kemudian menjadi terdistorsi. Kekuatan misterius mencabik dimensi, lalu muncul di sana. Energi itu lalu menyelimuti seluruh bagian anak panah hitam. Warna energi tak beraturan itu lantas menyebabkan riak-riak energi Tingkat Reincarnation di anak panah hitam perlahan-lahan lenyap.      

Anak panah itu tampak biasa saja dan berwarna hitam.      

Akan tetapi, ketika Ninth Seat King sadar kalau dia sudah dikunci oleh anak panah hitam, badannya gemetaran pelan. Sementara itu, sorot ngeri yang jarang terlihat rupanya terpampang di mata hitamnya.      

Saat ini, Ninth Seat King sudah merasakan ancaman bau kematian yang sebenarnya.      

Bau kematian itu adalah sesuatu yang tak pernah dideteksi olehnya, bahkan ketika dia berhadapan dengan serangan sesepuh bermata hitam yang berada di ambang kematian!      

"Nak, apa kau benar-benar ingin bertarung sampai mati melawanku?! Mengapa kita tidak sama-sama mundur dulu?" Ninth Seat King berteriak mengancam.      

Lin Dong memandangnya acuh. Sesaat kemudian, bibirnya bergerak, dan sebuah kata diucapkan jelas dengan nada sedingin es, "Bodoh!"      

Ninth Seat King tercengang. Akan tetapi, ekspresinya segera berubah menyeramkan, lalu dia berujar, "Nak, kau ternyata lebih memilih jalan yang sulit dibandingkan jalur kabur yang mudah. Apa kau benar-benar mengira bisa membunuhku seperti ini? Kau benar-benar tidak paham akan batas kemampuanmu sendiri!"      

Usai teriakan bernada seriusnya terdengar, aura iblis mengerikan menyeruak dari dalam badan Ninth Seat King. Tak lama kemudian, Devil Emperor Armour di badannya mulai bergetar hebat, dan simbol-simbol aneh bermunculan di sana. Sementara itu, badan Ninth Seat King juga ikut membesar. Dalam beberapa kali embusan napas, dia sudah berubah menjadi iblis raksasa. Aura iblis Ninth Seat King juga memenuhi seisi langit dan menutupi matahari.      

Lin Dong memandang ke arah Ninth Seat King yang sudah mendesak aura iblisnya hingga ke batas maksimal. Sorot tajam di mata Lin Dong semakin pekat. Jari-jarinya yang meraih tali busur, mulai gemetaran pelan. Darah juga meresap keluar dan menetes di busur.      

Saat ini, dimensi di depan anak panah mulai berangsur-angsur runtuh.      

Walaupun Lin Dong belum menembakkan anak panahnya, tapi seakan-akan seluruh dimensi tidak bisa bertahan dari tekanan energinya yang mengerikan.      

"Serang."      

Lin Dong bergumam dalam hati. Tak lama kemudian, jari-jarinya yang menempel erat di tali busur, akhirnya dilepaskan beriringan dengan darah yang menyesap keluar.      

"Swuush!"      

Suara yang teramat tajam menggema di langit, lalu anak panah hitam itu menembus dimensi hampa seperti naga hitam. Di helaan napas yang sama, anak panah itu sudah tiba di depan Ninth Seat King.      

"Groaar!"      

Raungan rendah terdengar dari tenggorokan Ninth Seat King. Aura iblis yang dahsyat menyeruak dan berubah membentuk gerbang-gerbang iblis yang tampak mengerikan di depannya.      

"Dhuaar! Dhuaar!"      

Akan tetapi, perlindungan yang kuat itu bisa dihancurkan dengan mudah oleh sinar cahaya hitam. Dalam waktu beberapa kali embusan napas, aura iblis mengerikan sudah runtuh. Bahkan sebelum Ninth Seat King bisa beraksi kembali, anak panah hitam itu sudah menghantam tanpa ampun di badannya sambil ditatap oleh matanya yang memicing.      

"Klang!"     

Samar-samar seakan ada suara metalik yang terdengar. Garis-garis retakan bermunculan pada Devil Emperor Armour-nya. Anak panah hitam itu lantas menembus Devil Emperor Armour tanpa ampun, dan akhirnya menghujam di badan Ninth Seat King.      

"Dhuaar!"      

Ninth Seat King terpental mundur hingga sejauh tiga kilometer. Sementara itu, Devil Emperor Armour di badannya terus bergemeretak, sedangkan teriakan-teriakan tak percaya bernada tajam serta memilukan terlontar dari mulutnya.      

Ninth Seat King akhirnya ambruk ke tanah. Sementara itu, badannya berlumuran darah berwarna hitam. Dia lalu perlahan-lahan menunduk dan melihat Devil Emperor Armour-nya yang hancur-lebur. Sementara itu, masih ada ekspresi tak percaya di wajahnya.      

Di masa lalu, sesepuh bermata hitam sudah mempertaruhkan segala kemampuannya, tapi dia gagal menghancurkan armor tersebut. Tetapi sekarang, armor itu bisa dihancurkan hanya dengan satu anak panah Lin Dong!      

Devil Emperor Armour-nya yang dianugerahkan oleh Kaisar mereka yang agung, ternyata hancur?      

"Bagaimana mungkin?!"      

Ninth Seat King bergumam sendiri. Sesaat kemudian, tatapan matanya menjadi brutal. Akan tetapi dia baru saja menggerakkan badannya ketika dia akhirnya memekik tajam memilukan. Siapapun lantas bisa melihat sinar-sinar cahaya menyeruak dari dalam badannya.      

"Dhuaar! Dhuaar! Dhaar!"      

Setelah sinar-sinar cahaya bermunculan, sebuah kilat seakan hendak meledak dari dalam badan Ninth Seat King. Namun, sebelum suara bergemuruh itu terdengar, ekspresi Ninth Seat King sudah semakin pucat, dan auranya melemah dengan cepat.      

"Dhuaar!"      

Setelah ledakan hebat itu terjadi, badan Ninth Seat King rupanya hancur secara paksa. Saat ini, darah iblis menyembur ke semua bagian di tanah, menyebabkan daratan menjadi lengket serta menjijikkan.      

Darah iblis menyelimuti tanah. Sementara itu, samar-samar bisa melihat sebuah sinar iblis yang berusaha kabur memasuki daratan.      

"Seperti apa yang sudah kubilang, aku harus membunuhmu hari ini!"      

Suara Lin Dong yang bernada acuh terdengar. Dia lalu melambaikan tangannya, dan cahaya putih hangat mendadak muncul. Sinar cahaya itu lalu berubah menjadi tirai bercahaya dan mengepung sinar hitam yang lemah tersebut.      

"Bzzt! Bzzt!"      

Setelah cahaya hitam diselimuti oleh sinar putih, kabut berwarna putih seketika menyeruak dari dalam cahaya hitam. Teriakan memilukan bernada tajam segera terdengar kemudian.      

Cahaya putih perlahan-lahan menciut. Siapapun bisa melihat sosok iblis sebesar telapak tangan melayang di dalamnya. Sosok itu adalah Ninth Seat King. Akan tetapi, sosok itu tak lagi terlihat mengerikan dan mendominasi lagi seperti sebelumnya.      

Lin Dong menatap Ninth Seat King yang terjebak di dalam cahaya putih, lalu menghela napas. Hawa kehidupan Yimo itu benar-benar luar biasa. Bahkan, Ninth Seat King masih bisa bertahan meskipun sudah terkena serangan yang sangat mengerikan tersebut. Apalagi, meskipun Ninth Seat King sudah terluka parah, dan bahkan badan iblisnya hancur, jika dia berhasil kabur, maka kemungkinan Ninth Seat King bisa berangsur-angsur kembali pulih dalam 100 tahun.      

Pantas saja bahkan delapan Master kuno jarang bisa membunuh salah satu anggota elit Devil Prison. Karena Yimo-yimo itu seperti kecoa yang keras kepala. Saat ini, Ninth Seat King akhirnya kalah di tangannya hanya karena Lin Dong menggunakan sisa-sisa kehendak yang ditinggalkan oleh para praktisi Sekte Great Desolate.      

"Dengan menghabisimu di tempat ini, kemungkinan akan mengurangi beban kami di perang dunia besar selanjutnya."      

Lin Dong tersenyum simpul pada Ninth Seat King yang terjebak di dalam cahaya putih. Dia lalu mengulurkan tangannya. Hingga akhirnya, Thunderbolt Ancestral Symbol dan Devouring Ancestral Symbol muncul di telapak tangannya.      

Dua Simbol Leluhur agung itu berada di sebelah kanan dan kiri Lin Dong, sengaja menghimpit Ninth Seat King.      

"Belum cukup."      

Lin Dong berpikir sesaat setelah melihat barisan kekuatan tersebut. Setelahnya, dia mengeluarkan Great Desolate Tablet. Benda surgawi itu melayang di atas Ninth Seat King. Tak lama, Lin Dong mengeluarkan Mysterious Heaven Hall dan menempatkannya di bawah Ninth Seat King.      

"Kau … Kau—!"      

Saat Ninth Seat King menyaksikan kejadian itu, ekspresinya berubah drastis. Empat benda surgawi agung itu sangat efektif melawan Yimo. Apalagi, meskipun memiliki hawa kehidupan yang kuat, saat ini dia masih merasa sangat cemas.      

Namun Lin Dong sama sekali tidak memedulikannya. Alih-alih, dia kembali mengepalkan tangannya, dan Ancestral Stone muncul di sana. Hingga akhirnya, Ancestral Stone lalu melesat memasuki cahaya putih.      

Lima benda surgawi agung menguarkan cahaya samar. Mereka pun berangsur-angsur saling terhubung, dan cahaya putih di sana mulai perlahan-lahan menciut.      

"Argh, tidaaaak!"      

Cahaya putih di sana semakin mengecil. Sementara itu, Ninth Seat King yang terhimpit di dalamnya juga semakin menciut. Di waktu yang bersamaan, teriakan bernada tajam serta menyedihkannya juga terus terdengar. Karena dia sudah dimurnikan oleh lima benda surgawi agung, maka Ninth Seat King pasti akan mati, meskipun dia memiliki kekuatan yang mengerikan!      

Meskipun demikian, Lin Dong mengabaikan teriakan memilukan Ninth Seat King. Sambil perlahan-lahan memejamkan matanya, cahaya putih itu akhirnya menciut hingga seukuran sebutir beras. Cahaya putih di sana pun meledak dengan suara 'dhuaar' keras      

Gejolak energi yang tidak bisa dideskripsikan dengan kata-kata, menyebar di sana. Sementara itu, gelombang energi berukuran 300 meter berkecamuk di tanah di bawah dan mengamuk hebat.      

Saat ini, Lin Dong akhirnya membuka matanya. Ketika dia menyaksikan cahaya putih yang sudah berhamburan, senyum lega akhirnya terukir di wajahnya yang memucat. Akhirnya dia sudah membunuh Ninth Seat King dari Devil Prison…     

"Barusan itu lumayan menantang."      

Lin Dong mengayunkan lengan bajunya dan kembali menyimpan lima benda surgawi agung di dalam badannya. Yimo-yimo elit dari Devil Prison memang sangat mengerikan. Meskipun sudah terdesak hingga separah itu, Lin Dong masih harus menggunakan energi dalam jumlah besar demi benar-benar membinasakan mereka…      

"Sesepuh, iblis sudah dibasmi dan keinginanmu sudah dipenuhi." Lin Dong mendongak dan memandang sosok-sosok bercahaya yang melayang di langit. Tak lama kemudian, dia menatap sesepuh bermata hitam dan berkata pelan.      

Semua sosok yang melayang di langit membungkuk dalam-dalam pada Lin Dong. Sementara itu, ekspresi puas muncul di wajah sesepuh bermata hitam.      

"Terima kasih banyak, Nak. Aku sudah tak punya cara untuk membayar budi luhurmu. Aku hanya bisa memperlihatkan rasa terima kasihku yang tulus padamu."      

Sambil melayang di udara, sosok-sosok sesepuh bermata hitam serta para praktisi lainnya mulai menghilang. Tiba-tiba, beberapa titik cahaya misterius terbentuk di sana. Titik-titik cahaya itu lalu melayang mengarah ke Lin Dong.      

Lin Dong mengulurkan tangannya dan menyentuh pelan titik-titik cahaya tersebut. Badannya lantas bergetar perlahan, dan sorot gembira terpancar di matanya. Apa benda ini … esensi Tingkat Reincarnation?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.