Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Sangat Terkesima



Sangat Terkesima

0Debu berhamburan dan akhirnya terjatuh di tanah yang ambles. Sementara itu, pemuda berpostur tinggi berdiri sambil tersenyum di samping api unggun. Namun, senyum pemuda itu membuat empat Panglima kuat di sampingnya merasakan sensasi dingin mencekam yang menjalar di sekujur badan mereka. Sorot aneh dan meremehkan yang awalnya memenuhi mata mereka, kini perlahan-lahan menghilang.      
0

Orang yang baru saja dipukul mundur oleh Lin Dong dengan satu pukulan itu punya kekuatan yang setara dengan mereka. Walaupun hanya ada waktu singkat untuk bereaksi, tetapi dia sudah berhasil mengerahkan teknik pertahanan yang dikuasainya dengan baik untuk merespon serangan Lin Dong. Bahkan mereka juga bakal kesulitan menghancurkan armor pertahanan kura-kura barusan. Bisa dibilang mustahil mereka bisa menghancurkannya dengan satu pukulan seperti apa yang sudah dilakukan Lin Dong…      

Pemuda di depan mereka itu tidak menghabiskan waktunya untuk mengucapkan basa-basi ketika mendengar kecurigaan mereka. Dia hanya menggunakan pukulan sederhana dan ganas untuk membuat mereka menelan semua keraguan hati di mulut masing-masing.      

Saat ini, bahkan orang terbodoh akan paham kalau kekuatan pemuda di depan mereka rupanya tidak terbatas apa yang bisa mereka lihat di permukaan.      

Api unggun itu menyala, dan cahaya api menyinari wajah mereka berempat. Ekspresi empat Panglima itu menjadi terkesima. Baru beberapa saat kemudian, badan mereka yang menegang akhirnya kembali rileks.      

"Seperti apa yang sudah kukatakan sebelumnya, apa kalian sudah puas bersenang-senang?"      

Api Kecil yang sudah terdiam berdiri di samping mereka, akhirnya terkekeh dingin dan berseru. Ada sorot tajam mencekam di matanya ketika dia menatap mereka berempat.      

"Jangan marah, Dik Yan…"      

Wajah kasar pria bertelanjang dada itu segera menyunggingkan senyum, dan berkata setelah mendengarnya. "Urusan ini tergolong penting dan berhubungan dengan nyawa semua orang di sini, serta anak buah kita masing-masing. Maka dari itu, kita harus berhati-hati."      

Api Kecil menatap orang itu. Mata harimau merahnya membuat semua orang gemetaran. "Kalian semua sebaiknya berhenti berpikiran demikian. Kalau aku ingin nekat dalam rencana besok, kakakku dan aku sudah cukup. Sedangkan Deep Dark Ghost Seals di badan kalian … Kurasa kita bisa membiarkan segel-segel itu tetap berada di sana!"      

Mereka berempat tersenyum salah tingkah. Mereka jelas sangat takut dengan Api Kecil dan tidak berani membantah.      

"Haha, tolong ucapannya jangan terlalu diambil hati. Api Kecil memang pemarah. Semua orang paham betapa pentingnya rencana besok. Oleh karena itu, kita perlu mengandalkan kalian ketika saat itu tiba."      

Lin Dong tersenyum. Dia berhenti sesaat, lantas kembali menambahkan, "Tapi … Kurasa sekarang sudah tidak ada lagi yang meragukanku, 'kan?"      

"Apa yang kaukatakan, Dik Lin Dong? Justru kami yang mengusikmu terlebih dulu." Mereka berempat segera merespon. Namun, mereka tidak melihat raut ramah sedikitpun ketika menatap senyuman Lin Dong. Alih-alih, mereka bisa merasakan gelombang amarah yang mengerikan. Jika mereka bisa memilih, para Panglima itu merasa kalau Api Kecil yang terus-menerus memperlihatkan keganasannya, terasa lebih menenangkan hati jika dibandingkan kakaknya yang tersenyum.      

"Dhuaar!"     

Dinding gunung di kejauhan retak, dan sebuah sosok yang tampak menyedihkan bergegas keluar. Sesaat kemudian, dia kembali mendarat di samping api unggun. Raut pucat dan murka bergantian muncul di wajahnya. Namun pada akhirnya, pria itu menangkupkan kedua tangannya ke arah Lin Dong. "Dik Lin Dong benar-benar kuat. Kamilah yang sebelum ini sudah buta…"      

"Semuanya, tolong perkenalkan diri kalian." Api Kecil mendekat dan mendengus acuh.      

"Dik Lin Dong, aku adalah Chen Tong, Panglima Metal Lion." Pria berwajah kasar bertelanjang dada itu menangkupkan kedua tangannya bersama, dan berkata sambil tersenyum.      

"Mo Hou, Panglima Demon Ape." Seorang pria berlengan sangat panjang serta bertelapak tangan besar menyeringai padanya.      

"Diao Ling, Panglima Golden Eagle," kata pria berbadan kurus bermata tajam.      

"Ji Ya, Panglima Leopard." Pria berekor hitam yang melilit di pinggangnya seperti metal lantas menangkupkan dua kepalan tangannya bersama.      

"Po Shan, Panglima Mountain Armour." Pria terakhir yang berbicara adalah Panglima yang sudah dipukul mundur oleh Lin Dong dengan satu pukulan.     

Lin Dong menangkupkan kedua tangannya pada mereka dan terkekeh. "Lin Dong."     

Atmosfer di sana agak menjadi rileks setelah mereka semua saling memperkenalkan diri. Setelah perlakukan yang diterima Po Shan sebelumnya, lima Panglima itu tak lagi berani meremehkan Lin Dong. Pukulan Lin Dong barusan itu sudah cukup kuat untuk menghalangi mereka.      

"Kemarikan tanganmu. Aku akan membantu kalian semua menghilangkan Deep Dark Ghost Seal." Lin Dong duduk dan menatap mereka berlima. Dia tak membuang waktu untuk basa-basi. Lin Dong jelas paham akan apa keraguan terbesar di dalam hati lima Panglima tersebut. Alasan mengapa mereka setuju bertarung bersama Api Kecil sebagian besar dikarenakan mereka dengar kalau Lin Dong bisa menghilangkan Deep Dark Ghost Seal di dalam badan masing-masing.      

Chen Tong dan para Panglima lainnya terkejut ketika melihat sikap Lin Dong yang langsung pada intinya. Karena bagaimanapun juga, Lin Dong bisa menggunakan cara itu untuk berdiskusi dengan mereka…      

"Haha, Dik Lin Dong benar-benar murah hati." Sesaat kemudian, dia mengulurkan tangannya, dan memperlihatkan segel hitam di sana. Namun, warna segel itu sudah jauh lebih gelap dibandingkan Api Kecil. Rupanya, Deep Dark Ghost Seal itu sudah tertanam dalam di badannya.      

Telapak tangan Lin Dong mendarat di tangan Chen Tong, dan benang-benang cahaya hitam berpendar di ujung jarinya. Tak lama kemudian, asap berwarna putih mulai menguar dari tangan Chen Tong. Deep Dark Ghost Seal akhirnya mengeluarkan teriakan samar. Segel itu terus-menerus menggeliat di tangan Chan Tong, dan terlihat seperti wajah yang aneh.      

Beberapa orang di samping mereka menyaksikan kejadian itu dengan raut cemas. Tak ada seorang pun dari mereka yang berani bernapas dengan suara keras.      

Wajah aneh itu terus menggeliat, dan cahaya hitam bergerak-gerak di ujung jari Lin Dong. Deep Dark Ghost Seal akhirnya berangsur-angsur memudar. Beberapa menit kemudian, cahaya hitam di tangan Lin Dong semakin terang, dan dia menekuk tangannya, kemudian meraih ke depan. Semua orang hanya mampu menyaksikan ketika Deep Dark Ghost Seal di tangan Chen Tong diambil secara langsung. Sesaat kemudian, Deep Dark Ghost Seal menjadi segel bercahaya hitam yang muncul di telapak tangan pemuda tersebut.      

Segel hitam itu terlihat seperti wajah iblis saat bergerak-gerak di sekitar telapak tangan Lin Dong. Segel tersebut mengeluarkan riak-riak energi yang gelap dan jahat.      

"Segelnya … sudah berhasil dihilangkan?" Chen Tong dan para praktisi lainnya terkejut dan menatap Deep Dark Ghost Seal di telapak tangan Lin Dong. Sorot gembira yang meluap-luap mulai terpancar di mata mereka.      

Lin Dong tersenyum dan mengangguk. Dia mengepalkan tangannya, lalu menghancurkan Deep Dark Ghost Seal. Cahaya hitam berpendar di telapak tangannya, dan kekuatan penghisap menyeruak, kemudian langsung melahap segel tersebut.      

"Dik Lin Dong memang luar biasa."      

Chen Tong berkomentar dengan penuh semangat. Mereka tahu betul betapa sulit menangani Deep Dark Ghost Seal itu. Mereka sudah memikirkan berbagai macam cara, tetapi segel itu seperti belatung di dalam tulang, sehingga mereka tak bisa berbuat apapun. Namun, Lin Dong menghilangkan segel itu dengan cara yang sangat mudah…      

"Aku kebetulan punya cara untuk menaklukkan segel itu." Lin Dong menyahut sambil tersenyum. Dengan mengandalkan Devouring Ancestral Symbol di dalam badannya, Lin Dong jelas mampu menghancurkan segel itu dari akarnya.      

"Apa kau benar-benar mengira aku berbohong padamu sebelum ini?" Api Kecil mengernyit dan menghardiknya.      

"Haha, tolong jangan marah, Dik Yan. Kau sendiri kan tahu betapa kuat Deep Dark Ghost Seal itu…" Chen Tong tertawa malu. Memang benar kalau mereka hanya mempercayai 50 persen ucapan Api Kecil saat itu.      

Lin Dong melambaikan tangannya. Dia menatap empat Panglima yang juga memandang ke arahnya. "Siapa selanjutnya?"      

"Aku!"      

"Giliranku!"      

Mereka berempat berkata secara serempak. Namun, wajah mereka sontak memerah. Empat Panglima itu lantas tersenyum salah tingkat dan saling mempersilahkan. Baru setelah itu mereka mempersilahkan Po Shan yang sudah dipukul Lin Dong sebelumnya untuk maju duluan.      

"Hehe, Dik Lin Dong. Aku sudah mengusikmu barusan. Kuharap pria hebat sepertimu bisa memaafkanku." Po Shan berkata sambil tersenyum pada Lin Dong. Ada niat ingin menjilat Lin Dong di dalam suaranya.      

Lin Dong nyengir. Dia mengulurkan tangan dan mengulang prosesnya. Belasan menit kemudian, Deep Dark Ghost Seal di badan Po Shan sudah dihisap.      

Po Shan mengusap lengannya yang sudah terbebas dari segel hitam. Pandangan matanya sekarang agak memerah karena terharu. Kemungkinan dia sudah merasa sangat menderita karena hidup seperti tawanan yang berada di bawah kendali praktisi lain.      

Tak lama kemudian, Lin Dong menggunakan cara serupa untuk menghancurkan Deep Dark Ghost Seal di badan tiga Panglima lainnya.      

"Baiklah, Deep Dark Ghost Seal di badan kalian semua sudah dihilangkan." Lin Dong menepuk kedua tangannya, lalu tersenyum pada lima Panglima yang tampak agak terharu.      

"Terima kasih, Dik Lin Dong." Chen Tong serta para praktisi lainnya bergegas mengucapkan rasa terima kasih mereka. Lenyapnya bom waktu dari badan mereka jelas membuat para Panglima itu merasa sangat lega.      

Lin Dong tersenyum lembut dan menggeleng. "Kita berada di tujuan yang sama. Sudah tentu aku akan membantu kalian."     

"Dik Lin Dong, apa kau tidak takut kalau kami bakal pergi setelah kau membantu kami menghilangkan Deep Dark Ghost Seal? Karena bagaimanapun juga, mengalahkan Xu Zhong memiliki risiko yang besar." Mata tajam Diao Ling mendadak menatap Lin Dong dan bertanya padanya.      

Wajah empat Panglima lainnya membeku setelah kalimat itu terdengar. Api Kecil di samping mereka juga agak mencondongkan badannya ke depan. Sepasang matanya tampak beringas dan mengerikan.      

Namun, tak ada perubahan pada ekspresi Lin Dong. Dia hanya menatap ke arah api unggun, lalu berkata, "Urusan besok memang cukup berbahaya. Tapi, aku akan mengatakan sesuatu yang mungkin terdengar seperti lelucon pada kalian. Bahkan seandainya hanya aku dan adikku yang beraksi besok, Xu Zhong dipastikan akan mati. Namun, prosesnya mungkin agak merepotkan tanpa adanya kalian semua…"      

Lin Dong berhenti bicara. Dia mendongak dan menatap ke berbagai macam ekspresi di wajah lima Panglima tersebut. Hingga akhirnya, Lin Dong tersenyum. "Hanya itu."      

Area di sekeliling api unggun menjadi agak hening. Chen Tong dan para praktisi lainnya menatap ke wajah pemuda di depan mereka. Meskipun pemuda itu sudah tersenyum simpul pada mereka, para Panglima tersebut berangsur-angsur bisa mendeteksi nuansa tak tertebak dari balik senyumnya. Pantas saja seseorang seganas Api Kecil mau memanggilnya dengan sebutan kakak. Pemuda di depan mereka memang bukan orang biasa.      

"Xu Zhong belum naik ke Tingkat Samsara. Selain itu, meskipun dia sudah mencapai level itu … dia belum tentu bakal menang … Haha … Aku tahu semua orang mungkin mengira kalau aku tak tahu batasan kekuatanku dengan berkata demikian."     

Malam hari terasa hening ketika api unggun itu menyala. Namun, Chen Tong dan para praktisi lainnya samar-samar merasakan tekanan energi dahsyat ketika mereka menatap pemuda yang sedang menyunggingkan senyum tersebut. Tekanan energi itu berbeda dengan aura beringas yang sengaja diperlihatkan oleh Api Kecil. Tekanan energi tersebut mirip bilah pedang tajam yang tak memperlihatkan diri. Bahkan sarung pedang yang sederhana itu tak akan bisa menyembunyikan ketajaman mengagumkan yang berada di baliknya.     

Ucapan yang terlontar dari mulut Lin Dong memang angkuh. Terutama jika menimbang dari kekuatannya yang baru mencapai level Profound Death Tingkat Awal. Tapi, tak ada seorang pun dari lima Panglima agung yang berani meragukannya sekarang.      

Chen Tong serta para Panglima lainnya saling bertatapan. Hingga akhirnya, mereka perlahan-lahan mengangguk dan menangkupkan tangan masing-masing pada Lin Dong. Mereka lantas berkata dengan suara rendah, "Selama Dik Lin Dong bisa menghabisi Xu Zhong, kami akan membantu menangani berbagai macam masalah tambahan yang bakal muncul nanti. Jika saat itu tiba, Dik Yan akan menjadi Komandan Iblis yang baru di Deep Lightning Mountain!"      

Lin Dong menatap mereka berlima, dan mengangguk perlahan-lahan. Dia berdiri, lalu menatap langit malah di kejauhan serta Deep Lightning Mountain yang seperti hewan buas yang sedang mengintai mereka. Mata Lin Dong lantas agak memicing…      

Komandan Iblis, huh … Aku akan menemuimu besok.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.