Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Wilayah Deep Lightning Mountain



Wilayah Deep Lightning Mountain

0Wilayah Deep Lightning Mountain merupakan tempat yang cukup terkenal, bahkan di seluruh wilayah Beast War. Alasan terutama adalah karena tempat itu adalah area di mana salah satu dari delapan fraksi papan atas di wilayah Beast War—Deep Lightning Mountain—terletak.      
0

Sebagai bos besar di area itu, Deep Lightning Mountain menguasai wilayah luas dalam radius 16 ribu kilometer di sekeliling wilayah Deep Lightning Mountain. Semua fraksi yang terletak di daratan luas itu berada di bawah kepemimpinan Deep Lightning Mountain.      

Deep Lightning Mountain tak diragukan lagi merupakan penguasa di tempat itu!      

Hari ini jelas adalah hari teramai di Deep Lightning Mountain dalam setahun. Di tiap tahunnya, Deep Lightning Mountain bakal mengadakan perkumpulan gunung agung. Tiap kali perkumpulan itu diadakan, Panglima-panglima agung yang biasanya memimpin anak buah mereka dalam urusan-urusan di luar bakal muncul semua. Di waktu yang bersamaan, berbagai macam fraksi berukuran besar dan kecil yang terletak di daratan luas Deep Lightning Mountain juga akan membawa upeti, lalu memberi penghormatan pada Deep Lightning Mountain. Dengan demikian, skala pertemuan itu benar-benar besar.      

Maka dari itu, sorot terkesima sontak terpancar di mata Lin Dong ketika dia mengikuti Api Kecil memasuki wilayah Deep Lightning Mountain, dan menyaksikan berbagai macam kelompok berkumpul dari segala penjuru. Tampaknya Deep Lightning Mountain ini memang lumayan hebat…      

"Wilayah Deep Lightning Mountain membentang sebesar 16 ribu kilometer. Ada berbagai macam fraksi dengan bermacam-macam ukuran yang hidup di dalam teritori itu. Meskipun Deep Lightning Mountain mengabaikan pertarungan di antara fraksi-fraksi itu, tetapi mereka semua harus membayar upeti tahunan pada Deep Lightning Mountain…" Api Kecil terkekeh dan menjelaskan ketika melihat ekspresi terkejut Lin Dong.      

Lin Dong mengangguk singkat. Rupanya kondisi di sana juga tak berbeda dengan dinasti. Deep Lightning Mountain adalah keluarga kerajaan, dan fraksi-fraksi lainnya hanya berupa anak buah. Mereka harus mengakui Deep Lightning Mountain sebagai pemimpin demi bisa terus bertahan hidup di tempat itu. Karena kalau tidak … ketika pasukan Deep Lightning Mountain tiba, maka pasti bakal terjadi pembantaian berdarah.      

Pihak yang kuat melahap pihak lemah. Aturan itu tak akan pernah berubah di Dunia Iblis.      

Tiger Devouring Army mengurangi kecepatan ketika semakin mendekati Deep Lightning Mountain. Pasukan itu bergerak perlahan-lahan seperti ombak hitam, sehingga membuat banyak orang menoleh dengan raut ketakutan. Semua orang yang hidup di area kekuasaan Deep Lightning Mountain akan mengenal pasukan tempur kuat tersebut. Beberapa fraksi bahkan mengalami kerugian besar di tangan mereka…      

Jalanan menuju Deep Lightning Mountain jelas dijaga ketat. Tak sedikit orang yang mengedarkan pandangan mereka menatap para pengunjung yang memasuki Deep Lightning Mountain.      

Tiger Devouring Army mendekat, menyebabkan atmosfer di jalan itu menjadi menyesakkan. Ekspresi pasukan di jalanan yang awalnya dingin dan tajam, lantas berubah tidak tenang. Pandangan mata mereka mengandung sorot sangat ketakutan.      

"Haha, Panglima Yan sudah tiba…"      

Di puncak menara titik temu, tampak seorang pria berwajah gelap berarmor sisik hitam yang menunduk menatap Tiger Devouring Army di bawah. Dia menangkupkan kedua tangannya bersama sambil tersenyum.     

"Kurasa Dik Yan pasti tahu mengenai ketentuan Deep Lightning Mountain. Semua pasukan hanya diperbolehkan menempatkan diri di kaki Deep Lightning Mountain."      

Api Kecil menatap pria di atas menara. Sudut bibirnya terangkat dan dia menyahut, "Panglima Tian E, apa Sky Crocodile Army-mu bermaksud menghentikan Tiger Devouring Army-ku?"      

Ekspresi praktisi berkulit gelap di puncak menara agak berubah. Dia lantas terkekeh kecut. "Apa maksud Panglima Yan? Aku hanya mengikuti aturan. Kau bisa mencari Komandan Iblis kalau merasa keberatan."     

Ada banyak orang di sekitar jalan menuju gunung yang terdiam tak mampu berkomentar saat menyaksikan kejadian tersebut. Namun, tak ada seorang pun yang berani berbicara. Semua orang tahu kalau Panglima Yan dan Panglima Tian E dari Deep Lightning Mountain tidak saling akrab. Di masa lalu, dua belah itu bahkan pernah bertarung. Namun, hasil akhirnya membuat semua orang terkejut. Sky Crocodile Army yang terkenal akan kekuatan tempurnya yang hebat malah kalah di tangan Tiger Devouring Army, pasukan yang baru saja didirikan. Tepat setelah pertarungan itu selesai, Tiger Devouring Army berangsur-angsur dikenal sebagai pasukan Deep Lightning Mountain terkuat…      

Api Kecil hanya tersenyum simpul ketika dia mendengar Tian E menyinggung nama Xu Zhong untuk menekannya. Tapi, ada sorot bernafsu membunuh di mata Api Kecil. Panglima Tian E itu diperintah langsung di bawah Xu Zhong. Dia jelas bakal menjadi hambatan kalau mereka ingin menyerang Xu Zhong.      

"Tiger Devouring Army, dengarkan perintahku! Beristirahatlah di kaki gunung!" Api Kecil melambaikan tangannya yang besar, lalu teriakan bergemuruh terdengar.      

"Baik!"      

Teriakan serempak dan bernada rendah dengan aura mengerikan yang tidak bisa disembunyikan menggema setelahnya, dan Tiger Devouring Army langsung duduk di tempat mereka sekarang berada. Dengan demikian, mereka memenuhi setengah jalan.      

Ekspresi Panglima Tian E agak menggelap ketika dia melihat kejadian tersebut. Sikap Api Kecil jelas tidak menghargainya sama sekali…     

"Kak, ayo pergi. Kita akan menuju Deep Lightning Mountain." Api Kecil melompat turun dari atas hewan raksasa, lalu berbicara sambil tersenyum pada Lin Dong.      

"Oke." Lin Dong mengangguk dan juga ikut melompat turun.      

"Tunggu, siapa orang ini? Mengapa dia terlihat asing?" Tian E mendadak bertanya dari puncak menara.      

Api Kecil mendadak mendongak. Sepasang mata harimau merahnya memperlihatkan nafsu membunuh ketika menatap Panglima Tian E, dan menjawab dengan nada mengancam, "Apa kau benar-benar mengira kalau aku tidak berani membunuhmu?"      

Ekspresi Tian E berubah, lalu Yuan Power menyeruak dari dalam badannya. Tampaknya dia ketakutan kalau Api Kecil yang beringas akan menyerangnya.      

"Haha, namaku Lin Dong. Panglima Yan dan aku adalah saudara. Aku ingin menggunakan kesempatan ini untuk bertemu dengan Komandan Iblis." Lin Dong menghentikan Api Kecil. Setelah itu, dia tertawa menatap Panglima Tian E.      

"Saudara?"      

Ucapan itu tak hanya membuat Tian E terkejut. Para pemimpin bermacam-macam fraksi di sekeliling mereka juga terperangah, lantas menoleh. Sejak kapan harimau beringas yang sudah mati rasa dalam urusan membunuh siapapun punya saudara? Terlebih lagi, jika melihat penampilan orang itu, dia adalah manusia…      

"Dia adalah kakakku."     

Api Kecil mendengus dingin. Namun, ekspresi orang-orang di sekitarnya berubah ketika dia berbicara. Sejak kapan mereka pernah melihat harimau arogan serta beringas—yang bahkan tidak bisa ditaklukkan oleh Komandan Iblis—itu mau mengakui seseorang sebagai kakaknya?      

"Lin Dong? Apa kau manusia yang kabarnya sudah mengalahkan pemimpin Blood Python City?" Tian E mengernyit dan mengingat sesuatu. Dia lalu tiba-tiba bertanya. Beberapa berita mengenai Lin Dong sudah menyebar, bahkan dia pernah mendengarnya.      

Lin Dong tersenyum dan mengangguk.      

Tian E menatap lekat pada Lin Dong ketika melihat responnya. Dia berpikir sesaat, lalu mengangguk sambil tersenyum. "Silakan naik ke gunung."      

Meskipun dia pernah mendengar kalau Lin Dong sudah mengalahkan Cao Ying, tetapi pria itu hanya pemimpin kota kecil, dan tak bisa dibandingkan dengan Deep Lightning Mountain. Lin Dong mungkin memang kuat, tetapi dia sama sekali tidak mengerikan seperti Api Kecil…      

"Terima kasih, Panglima Tian E."      

Lin Dong menangkupkan kedua tangannya bersama-sama. Sesaat kemudian, dia dan Api Kecil melewati jalan gunung yang dijaga ketat. Mereka berdua segera lenyap di jalan gunung di kejauhan.      

Panglima Tian E menatap ke arah dua sosok yang sudah lenyap di kejauhan, kedua matanya lantas memicing. Dia memanggil salah satu anak buahnya. "Laporkan kejadian ini ke Komandan Iblis."      

"Humph. Biar kulihat trik macam apa yang bisa kau lakukan." Panglima Tian E tertawa dingin menatap arah di mana duo Lin Dong hilang setelah anak buahnya mundur.      

...     

Deep Lightning Mountain sangat tinggi. Ada aula-aula besar yang didirikan di atas gunung. Formasi bercahaya terkadang bakal muncul di langit. Formasi itu adalah cara pertahanan Deep Lightning Mountain.      

Sekarang ini, puncak utama Deep Lightning Mountain sudah dipenuhi dengan lautan orang. Berbagai macam suara berkumpul bersama dan membumbung tinggi ke awan, seakan mencabik gumpalan-gumpalan awan di langit.      

Lin Dong mengikuti Api Kecil dan mereka bergegas berjalan lurus menuju puncak tertinggi di mana terdpat sebuah aula yang sangat besar. Lautan orang terus-menerus bermunculan di sana. Perkumpulan gunung yang diadakan Deep Lightning Mountain memang sangat besar.      

Bagaimanapun juga, Api Kecil adalah Panglima papan atas di Deep Lightning Mountain. Oleh karena itu, dia langsung memandu Lin Dong menuju ke aula utama sambil ditatap berpasang-pasang mata orang di sana. Mereka langsung menuju kursi-kursi besar di bagian depan, dan duduk di sana.      

Api Kecil termasuk orang penting yang hanya lebih lemah dibandingkan Komandan Iblis Deep Lightning Mountain. Berpasang-pasang mata menatapnya ketika Api Kecil duduk. Sesaat kemudian, beberapa orang menoleh menatap Lin Dong, dan sorot kebingungan terpancar di mata mereka. Tampaknya mereka sedang menebak-nebak identitas Lin Dong.      

Namun, Lin Dong memilih mengabaikan tatapan mata mereka. Dia menatap ke bawah, membuatnya terlihat seperti biksu tua yang sedang bermeditasi. Sikapnya yang pendiam tampak tak sesuai dengan tempat ramai tersebut.      

Beberapa Panglima terus-menerus berdatangan tak lama setelah duo Api Kecil duduk. Lima orang di antara mereka adalah kelompok Chen Tong yang sudah mereka temui semalam. Namun, mereka hanya melihat sekilas pada duo Api Kecil. Tak lama kemudian, mereka duduk di kursi masing-masing.      

Meskipun demikian, dengan matanya yang cermat, Lin Dong masih bisa mendeteksi rasa cemas dalam diri mereka. Karena bagaimanapun juga, apa yang mereka rencanakan hari ini bakal menyulut keributan besar di wilayah Beast War…      

Selain lima Panglima, Lin Dong juga melihat tiga Panglima lainnya yang bisa dianggap sebagai anak buah langsung Xu Zhong. Salah satu dari mereka adalah Panglima Tian E yang sudah mereka temui sebelumnya. Panglima lainnya juga tak terlihat asing. Dia adalah Panglima Gunung Meng Shan yang sudah memimpin beberapa pasukan menuju desa Nine-tail dengan maksud menangkap Lin Dong.      

Orang itu memperlihatkan raut muram ketika menatap duo Lin Dong. Dia lantas mendengus dingin dan duduk di kursinya.      

Panglima agung yang terakhir adalah wanita berparas cantik dan sangat seksi. Di hidungnya yang mancung, terdapat tato kucing. Jika melihat sekilas, wanita itu punya kecantikan yang terkesan liar.      

Kecantikannya menarik minat berpasang-pasang mata. Namun, wanita itu mengabaikan mereka semua. Pandangan matanya langsung menatap ke samping Lin Dong. Tentu saja, lebih tepatnya, wanita itu sepertinya menatap Api Kecil…      

Ada sesuatu yang janggal di cara wanita itu memandang Api Kecil. Tampaknya ada … sorot kecut yang tersembunyi.     

Lin Dong agak mengangkat alisnya. Sesaat kemudian, dia menatap Api Kecil yang bahkan tidak mendongakkan kepalanya, lantas terkekeh. "Ada apa?"      

Jika orang lain yang bertanya, kemungkinan Api Kecil akan mengabaikannya. Namun karena Lin Dong yang bertanya, maka dia hanya mampu menjawab dengan sikap tak berdaya, "Aku tidak tahu … Dia adalah wanita yang merepotkan. Dia pernah kalah sekali dariku … Setelah itu, dia terus mengusikku."     

"Apa dia masih berhubungan langsung dengan Xu Zhong?" Lin Dong bertanya dengan nada terkejut.      

"Tak juga … Sepertinya dia adalah bagian Suku Nine Lives Heavenly Cat. Dia berhutang budi pada Xu Zhong, lalu kemari untuk membayarnya." Api Kecil menjelaskan.      

"Suku Nine Lives Heavenly Cat?" Lin Dong terkejut. Dia agak terkejut karena tampaknya suku itu merupakan salah satu dari delapan suku raja agung. Sepertinya wanita itu bukan orang biasa.      

"Hei, kau sudah mengalahkanku pada waktu itu, dan kita berjanji bakal bertarung lagi. Setelah begitu lama, mengapa kau tidak datang dan mencariku?" Wanita itu mendadak berjalan mendekat ketika Lin Dong dan Api Kecil berbincang dengan suara lirih. Dia tidak berbasa-basi, dan langsung menatap Api Kecil. Kejadian itu membuat Lin Dong agak penasaran. Dia sudah pernah berjumpa dengan banyak wanita cantik, tetapi baru pertama kali ini melihat sosok yang senekat dan sejujur ini…     

Api Kecil mengernyit, lalu menjawab dengan tak sabar, "Aku tak punya waktu."     

"Kau!"      

Wanita itu jelas sangat angkuh. Alisnya tertaut bersama setelah mendapatkan respon itu dari Api Kecil. Namun, dia segera melembutkan sikapnya, lantas mengernyit ketika menatap Lin Dong. Dia lantas bertanya kaget, "Kau ternyata mengajak seorang manusia untuk menghadiri pertemuan gunung? Seorang manusia?!"     

Lin Dong bisa merasakan makna aneh di balik tatapan mata wanita tersebut. Kemungkinan dia bakal mengeluarkan senjatanya jika Lin Dong adalah seorang wanita.      

"Dia adalah kakakku." Ekspresi Api Kecil tertekuk.      

Wanita itu jelas terkejut ketika mendengarnya. Dia jelas paham seperti apa perangai Api Kecil. Bahkan Xu Zhong tak bisa menaklukkannya. Namun, Api Kecil bahkan mengakui kalau manusia itu adalah kakaknya? Selain itu, dia bisa mendengar nada hormat serta penuh perasaan dari suara Api Kecil. Baru pertama kali ini dia melihat pria yang sangat beringas itu memperlakukan orang lain dengan sikap demikian.      

Maka dari itu, ekspresinya yang awalnya arogan segera menjadi ramah di depan mata Lin Dong yang tampak bermain-main menatapnya. Tak lama kemudian, wanita itu tersenyum pada Lin Dong. "Kak Lin Dong, kita baru pertama kali ini bertemu. Adikmu ini bernama Huo Miao."     

Ekspresi orang-orang di sekitar, termasuk Chen Tong serta Panglima-panglima agung lainnya, berubah ketika kalimat Huo Miao terdengar. Mereka semua memperlihatkan sorot aneh di mata masing-masing. Sejak kapan kucing liar yang arogan, serta terkesan tak bisa ditaklukkan, itu menjadi sangat ramah?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.