Nyawa di bayar nyawa
Nyawa di bayar nyawa
"Grrrr!"
Ketika mulut ular piton yang besar itu hendak ditutup untuk menyelesaikan gigitannya, Flaming sword meluncur dengan sangat cepat menuju Qin Yu, yang kemudian memegangnya dengan satu genggaman. Setelah baru saja pedang terjebak oleh cairan kuning itu, dia tidak lagi berani membiarkan ular piton menggigitnya karena hanya langit yang tahu trik lain macam apa yang masih dimiliki ular piton ini.
Lagi pula, ketika lawan berani menggigit pedangnya, dia pasti sudah punya beberapa metode persiapan untuk mengatasinya.
"Ha-ha, pedang terbang yang bagus. Aku akan memakanmu dahulu lalu mengambil pedang terbangmu." Suara Cha Ge muncul di benak Qin Yu melalui komunikasi Holy sense. Pada saat yang sama, tubuh besar Piton mulai bergerak sangat cepat, menciptakan ilusi merah.
Qin Yu juga bergerak sangat cepat menggunakan Stellar Field.
"Kecepatan orang ini terlalu tinggi, terutama kepala dan ekornya." Dia sangat khawatir. Saat menggunakan Stellar field, dia bisa menghindari serangan, tapi teknik ini menghabiskan banyak energi sehingga dia tidak dapat menggunakannya setiap saat.
Dia langsung bergegas menuju perut ular piton.
Membentuk cakar dengan tangan, dia menembus armor bersisik di perut ular piton dengan serangan cakarnya. Kekuatan Flaming glove tidak bisa disangkal. Piton mengeluarkan geraman yang menyakitkan. Baik lendir kuning dan racun sedingin es yang ada di mulutnya bisa terlihat jelas.
Pa!
Sebuah bayangan warna merah menghantam ke arah Qin Yu. Ketika dia baru berpikir tentang menghindari bayangan itu, dia sudah terkena hantamannya.
Ayunan keras itu menghancurkan dadanya. Berdasarkan dari serangkaian suara tulang yang hancur terdengar tepat sesudahnya, 2 dari tulang rusuk Qin Yu seharusnya telah patah. Bersamaan dengan ini, organ dalam tubuhnya semua mengalami goncangan keras. Darah kemudian menyembur keluar langsung dari mulutnya.
"Jika ini terus berlanjut, aku pasti akan dipermainkan sampai mati oleh ular piton ini. Jika aku menggunakan Meteor Escaping Art, akan memakan waktu sangat lama untuk pulih. Aku lebih suka ... mempertaruhkan nyawaku untuk melawannya."
Saat pertama kali dikejar oleh Blood-Red Aquatic Python, dia langsung membuat rencana, yang hanya akan digunakan dalam situasi putus asa. Dan saat ini, Qin Yu telah memutuskan untuk menerapkan rencana ini.
"Dasar binatang !!"
Seperti cakar yang tajam, tangan Qin Yu menembus sisik Blood-Red Aquatic Python. Piton mengeluarkan geraman keras kesakitan sekaligus dan mengayunkan ekornya ke Qin Yu lagi. Namun, pada saat yang hampir bersamaan Qin Yu melakukan salto dan langsung naik ke atas leher ular piton. Oleh karena itu hantaman ekor ular piton malah menghantam luka yang baru saja sebabkan oleh Qin Yu beberapa saat yang lalu.
"Gr~~"
Menemukan bahwa Qin Yu tiba-tiba naik ke lehernya, ular piton itu segera menjadi sangat marah. Dia membuka mulut lebar-lebar dan mencoba menggigit Qin Yu. Pada saat bersamaan, dia berpikir bahwa Qin Yu pasti akan menghindari serangan ini.
Lagi pula, jika digigit sekali pun, tubuh Qin Yu pasti akan hancur dan dia, tentu saja, akan mati sebagai hasilnya.
Namun,
"Nyawa dibayar nyawa !!"
Qin Yu tiba-tiba berteriak dengan suara keras dan mengisi Flaming sword di tangannya dengan energi bintangnya. Dia juga dengan nekat melepaskan seluruh kekuatan fisiknya yang kuat. Menggertakkan giginya, dia dengan kejam menebaskan pedangnya ke bawah.
"Mari kita lihat apakah kau juga bisa selamat jika kepalamu ku penggal." Suara Qin Yu yang dingin tiba-tiba muncul dalam pikiran Cha Ge melalui komunikasi Holy sense.
Blood-Red Aquatic Python telah membuka mulutnya dengan lebar. Taring beracunnya mudah terlihat. Sekarang dia akan menggigit Qin Yu tapi apa yang baru saja dikatakan Qin Yu mengejutkannya.
Bisakah dia tetap hidup setelah dipenggal kepalanya?
Itu tidak mungkin. Jiwa berada di dalam kepala sehingga begitu kepalanya terputus, dia pasti akan mati. Cha Ge tidak pernah memikirkan kematiannya. Baru sekarang, meski dia mengamuk, dia juga tidak mengira akan mati juga. Bagaimanapun, dia adalah wakil ketua Blood-red Cave.
Mati bersama Xiuxianist ini? Tidak mungkin!
Tapi tiba-tiba dia merasakan serangkaian nyeri akut, yang membuatnya terbelenggu. Ternyata Flaming sword Qin Yu telah mengiris lehernya. Kemudian berputar mengelilingi lehernya dengan cepat. Melihat kematiannya datang, Cha Ge tampak menjadi gila. Dia menggigit Qin Yu dengan ganas.
Kepala piton lalu jatuh. Cha Ge menatap Qin Yu dengan mata merah sedingin es, yang penuh ketidakpercayaan. Apakah dia benar-benar telah terbunuh?
Meski kepalanya telah terputus, kesadarannya masih tetap ada selama beberapa detik.
Pu ~~
Cipratan darah keluar dari leher yang terputus. Tubuh tanpa kepala dari Blood-Red Aquatic Python masih menggeliat dan bergetar tanpa henti.
Namun, kepala piton tadi sudah menggigit tubuh Qin Yu. Perutnya telah benar-benar ditembus oleh 2 taring beracun. Sekarang ada lubang yang sangat besar di perut Qin Yu. Bahkan limpanya telah hancur sementara livernya juga mengalami luka fatal.
Saat Qin Yu melihat ada ketidakpercayaan pada sepasang mata merah Cha Ge, senyuman samar muncul di sudut bibirnya.
Merasa kepalanya mulai pusing, dia buru-buru mengambil kepala dan bangkai Blood-Red Aquatic Python ke dalam cincin spasialnya dengan gelombang tangannya. Dia merasa penting untuk melakukan hal ini agar menghapus semua jejak dari apa yang telah terjadi. Dia tahu betul bahwa meski ada penyembuhan secara terus-menerus dari Meteoric Tear, kesadarannya tidak akan bertahan lebih lama lagi.
"Krak."
Qin Yu langsung jatuh menerobos masuk ke terumbu karang di bawahnya. Tapi kontrolnya terhadap tubuh semakin lemah dan lemah.
"Aku akan menyerahkan semuanya padamu, Meteoric Tear."
Lalu ia kehilangan seluruh kendali tubuhnya. Sebuah hisapan alami di sekitarnya menarik jiwanya. Jiwa Qin Yu mengapung, sepertinya ingin terbang menjauh dari tubuhnya. Namun, saat ini, seperti tidak ingin mengecewakan harapan Qin Yu, arus panas yang familiar menyelimuti jiwanya.
Segera, dia tidak terpengaruh oleh hisapan itu lagi. Merasakan kehadiran arus panas ini, ia berhenti khawatir.
Tepat setelah itu, tubuhnya mulai perlahan pulih dalam keheningan ...
Saat ini, seorang gadis bergerak dengan anggun melalui air di dasar laut. Gadis ini berpakaian biru dan memegang sitar di dadanya. Rambut hitamnya yang indah dan lembut itu diikat dengan pita sutra biru dan menggantung hingga pinggangnya yang ramping dan diikat erat-erat dengan sabuk putih. Dia juga memiliki dada yang tampak cukup besar. Dan selalu ada senyum samar dan santai di wajahnya.
Gadis berpakaian biru itu tidak mengendarai pedang terbang. Sepertinya dia berjalan sangat lambat tapi sebenarnya gerakannya memiliki efek misterius yang hampir serupa dengan teknik teleportasi. Hanya dalam beberapa saat dia telah melewati jarak beberapa ribu kilometer. Hanya surga yang tahu berapa kali dia lebih cepat dari Qin Yu.
"Oh?"
Tiba-tiba, gadis berpakaian biru itu berhenti dengan gaya yang elegan dan mengamati terumbu karang tempat Qin Yu bersembunyi. Sepertinya dia bisa melihat melalui karang tersebut karena ekspresi takjub muncul di wajahnya tiba-tiba saat dia melihat ke arah karang. Setelah itu, dia memiliki ekspresi tersenyum santai lagi.
Dia kemudian membuat lambaian dengan lengan bajunya, menunjukkan kulit lengannya yang indah seputih salju.
Dan saat ini, tubuh Qin Yu di terumbu karang juga lenyap. Setelah ini, gadis berpakaian biru itu terus berjalan dengan santai sambil memeluk sitarnya. Dalam sekejap, dia lenyap dari daerah ini.
...
Di sebuah ruang rahasia Blood-red Cave di Blood-red Ridge,
Ketua Blood-red Cave, Cha Hong sedang duduk dengan kaki disilangkan di atas tikar, dia terus mengeluarkan banyak aliran energi elemental iblis pada sebuah kotak giok hitam yang melayang di depannya. Kotak giok hitam ini terlihat sangat tua dan sederhana. Ada dua kata yang memancarkan aura magis di sampulnya - Nine Swords.
Cha Hong adalah pemimpin sesungguhnya dari wilayah dengan radius 8 juta kilometer yang dikendalikan oleh Blood-red Cave. Dia jauh lebih kuat dari 2 adik laki-lakinya.
Dongxu-stage tahap awal!
Ini adalah tingkat kekuatan sesungguhnya dari Cha Hong. Di dunia bawah laut Xiuyaoists ini, di mana petarung Yuanying-stage dianggap sebagai petarung kelas satu, seorang Xiuyao Dongxu-stage pasti diklasifikasikan sebagai petarung super. Bahkan 9 Purple Demon Aquatic Dragons pemimpin dari Nine Demons Hall, satu dari 3 wilayah adidaya di bawah air, semuanya hanya berada di Dongxu-stage.
100 tahun yang lalu, ketika Cha Hong mendapatkan kotak giok hitam ini, dia sangat senang. Sejak saat itu, dia menyerahkan semua urusan tentang wilayah Blood-red Cave di tangan kedua adik laki-lakinya. Sebaliknya, ia sendiri sering menjalani sesi latihan tertutup. Setiap sesi latihan tertutup dapat berlangsung selama beberapa tahun.
Kali ini, ia telah menjalani sesi latihan tertutup selama 3 tahun.
Setelah mendesah, Cha Hong berhenti mengirimkan energi elemental iblisnya dan memeriksa kotak giok hitam itu. Dia berkata dengan sedikit anggukan kepalanya: "Tidak akan lama. Aku akan bisa membukanya dalam 3 tahun. Aku sudah berusaha keras selama 100 tahun sehingga 3 tahun lagi bukan masalah besar."
Untuk membuka kotak giok hitam ini, Cha Hong telah menghabiskan energi untuk membuka segelnya selama 100 tahun terakhir.
"Bahkan Dust Removing Sealnya yang sederhana sudah begitu dahsyat. Penyegelnya pasti sangat kuat." Wajah Cha Hong penuh dengan kekaguman. "Aku Tidak heran jika penyegel kotak ini seorang immortal. Dengan menilai tingkat kekuatan segel ini, gelombang sapuan tangannya pun akan cukup untuk menghancurkanku."
The Dust Removing Seal adalah salah satu segel terendah di dunia Xiuzhen dan umumnya digunakan untuk mencegah benda debu.
Seberapa kuat segel penghilang debu pada kotak tersebut? Jika segel sederhana seperti itu memiliki kekuatan yang sangat hebat, apabila itu segel bertipe penyerangan, sekali diserang maka segel itu akan memukul balik. Tapi Dust Removing Seal ini hanya melindungi benda dari kotoran debu dan tidak dapat melakukan serangan balasan.
Beruntung segel itu tidak bisa memukul balik kekuatannya, kalau tidak Cha Hong pasti sudah binasa sejak lama mengingat tingkat kekuatannya.
Meskipun ini adalah segel yang paling sederhana, Cha Hong harus sangat serius dalam menghadapinya. Selama 100 tahun terakhir, ia sering menjalani sesi latihan tertutup untuk menguras energi segel ini sedikit demi sedikit, namun segel masih belum kehabisan energi setelah sekian lama.
"Penglai Immortal Region, Purple Flame Devilish Dungeon, Azure Dragon Palace, Nine Demons Hall, Blue Water Mansion, mungkin tidak ada di antara kalian yang mengira salah satu dari Sembilan Pedang ada di tanganku. Humph, suatu hari, dunia bawah laut Xiuyaoists pasti memiliki 4 wilayah adidaya dan bukan 3!"
Mata Cha Hong berkilauan.
Dia memiliki ambisi di dalam hatinya. Namun, dia harus mengandalkan kotak giok hitam ini untuk mencapainya.
"Tapi kekuatanku saat ini masih belum cukup. Setidaknya aku harus mencapai tahap akhir Dongxu-stage untuk bisa berunding dengan mereka. Yang paling penting yang harus dilakukan adalah bertahan dalam diam. Aku tidak bisa membiarkan mereka tahu bahwa aku memiliki kotak giok ini." Cha Hong ingat bagaimana dia bisa mendapatkan kotak giok hitam ini.
Setelah memikirkannya lagi, dia yakin bahwa dia telah menyingkirkan semua orang yang tahu tentang kejadian ini dan sama sekali tidak akan ada masalah.
Cha Hong tidak dapat disalahkan karena kehati-hatiannya karena jika wilayah adidaya seperti Azure Dragon Palace dan Nine Demons Hall mendapatkan kabar tentang harta karun ini, mengingat kekuatan Cha Hong saat ini, dia tidak akan mampu mencegah mereka merampas kotak ini darinya. Mendapatkan harta karun tanpa memiliki kekuatan untuk menyimpannya merupakan sebuah bencana.
Karena itu, Cha Hong harus menyimpannya diam-diam.
Bang! Bang! Bang! ...
Tiba-tiba, suara ketukan terdengar terus menerus di pintu batu di luar ruang rahasia. Sepertinya seseorang sedang memukul pintu berulang kali.
Cha Hong sangat marah. Tidak ada yang diizinkan mengganggunya saat sesi latihan tertutup. Karena ia sering tinggal di ruang rahasia ini untuk mengalirkan energi ke segel kotak giok itu, ia selalu merasa tidak nyaman. Begitu seseorang mendekati pintu, dia akan menjadi khawatir.
"Siapa? Mengetuk pintu selama sesi latihan ku, apakah kau ingin mati?"
Suara Cha Hong yang dalam dan kuat keluar dari ruangan.
"Ketua, kita punya situasi yang sangat buruk. Seorang wakil ketua sudah meninggal."
Dengan satu gerakan, Cha Hong menghilang dari ruangan dalam sekejap, dan kotak batu giok hitam itu juga lenyap.
...
Di luar ruangan, tiga orang penjaga berdiri dengan hormat di pintu batu. Ada tatapan yang sangat cemas pada mereka saat ini.
Krak~~
Pintu batu terbuka. Ketua Blood-red Cave Cha Hong berjalan keluar dengan ekspresi gelap dan muram. Dia langsung berteriak pada ketiga penjaga: "Katakan, siapa yang meninggal? Ceritakan semuanya secara rinci."
Penjaga berarmor perak di antara mereka melangkah maju, berkata: "Ketua, wakil ketua Cha Ge dan wakil ketua Cha Po pergi untuk berburu menangkap seorang Xiuxianist tiga bulan yang lalu. Sekarang wakil ketua Cha Ge sudah meninggal."
"Memburu seorang Xiuxianist?"
Meski Cha Hong marah atas kematian adiknya, dia masih sangat tenang. Untuk menangani masalah serius dengan sukses, dia tidak boleh kehilangan ketenangannya begitu saja.
"Ketua, beberapa waktu lalu, anak guardian Sang Mo dibunuh oleh seorang Xiuxianist. Kemudian, guardian Sang Mo mencoba mengejarnya, tapi guardian Sang Mo benar-benar tidak kompeten. Dia tidak bisa menangkap Xiuxianist dan tampaknya beberapa anggota klannya bahkan terbunuh oleh musuh. Sang Mo kemudian mengeluarkan sayembara untuk menangkap Xiuxianist ini. Hadiah dari sayembara Ini adalah Senjata Suci kelas atas Thunder-Hammer." Penjaga berarmor perak itu memberikan penjelasan rinci tentang masalah ini.
Setelah mendengarkan, Cha Hong memiliki gambaran kasar tentang apa yang telah terjadi.
Adik ke-3 nya selalu menginginkan Senjata Suci kelas atas, tapi menemukan lebih mudah dikatakan daripada mencarinya. Meskipun Cha Hong dahulu memiliki Senjata Suci kelas atas yang lebih, dia kemudian memberikannya kepada saudara laki-lakinya yang kedua, Cha Po.
Dia melakukan ini karena dia tahu Cha Po cukup kuat. Senjata Suci tingkat tinggi akan sangat berguna untuk meningkatkan kekuatan Cha Po dan mengubah Cha Po menjadi petarung hebat lain di pihaknya. Tapi jika dia memberikan senjata itu kepada adik laki-lakinya yang ke-3, yang baru berada pada tahap awal Yuanying-stage, itu pasti akan sia-sia.
Cha Ge selalu menginginkan Senjata Suci kelas atas sehingga tidak sulit membayangkan mengapa dia mulai beraksi kali ini.
"Adik ketiga sudah meninggal? Ditambah lagi, dia bahkan pergi bersama adik ke 2. Mungkinkah Xiuxianist itu sangat hebat?" Tanya Cha Hong ragu.
Penjaga berarmor perak mengatakan: "Orang Xiuxian itu sangat lemah. Dia bahkan belum mencapai Yuanying-stage. Sang Mo tidak bisa menangkapnya hanya karena dia terlalu cepat. aku tidak mengerti bagaimana wakil ketua dibunuh."
Cha Hong sedikit mengangguk.
Jika Xiuxianist benar-benar kuat dan bahkan bisa membunuh Cha Ge, mungkin Sang Mo akan sudah lama meninggal.
"Bukankah adik kedua pergi dengan adik ketiga? Di hadapannya, bagaimana mungkin adik ketiga bisa mati?" Tanya Cha Hong keras.
Penjaga berarmor perak itu mengatakan dengan menggelengkan kepalanya: "Saya tidak tahu, tapi wakil ketua Cha Po seharusnya baik-baik saja karena Kartu gioknya masih terdeteksi. Begitu aku menemukan kematian wakil ketua Cha Ge, aku buru-buru datang ke sini untuk memberitahu anda tentang hal itu, jadi saya belum sempat bertanya kepada wakil ketua Cha Po."
Cha Hong mengeluarkan alat komunikasi.
"Adik kedua, adik ketiga sudah meninggal. Apa yang sedang kamu lakukan?"
Saat ini, Cha Po, yang sedang mengejar Xiao Hei, dipenuhi dengan kemarahan. Kecepatan bentuk aslinya tidak lebih lambat dari pada Xiao Hei, tapi Xiao Hei telah melewati beberapa lubang sempit yang panjang seperti seberkas cahaya hitam. Sebaliknya, karena bentuk aslinya terlalu besar, dia harus menabrak mereka dan karena itu dia sedikit diperlambat.
"Apa? Adik ketiga sudah mati ?!" Cha Po kaget.
"Apa yang sedang kamu lakukan?"
"Aku mengejar seekor elang hitam."
"Cepat kembali dengan kecepatan penuh ke istana!" Pesan Cha Hong mengandung kemarahan yang ekstrem. Mengetahui bahwa adik ketiganya sudah meninggal dan melihat kakaknya sangat marah, Cha Po mengabaikan elang hitam yang menjijikkan itu dan bergegas kembali ke Blood-red Cave dengan kecepatan tertingginya.