Kelahiran Sang Legenda

Aurora



Aurora

0

Belantara Luas, ditutupi oleh pegunungan tinggi dan tebal, serta hutan yang luas. Banyak monster magis yang bersembunyi di dalamnya. Belantara ini memiliki area yang luas, yang tidak ada yang dapat mengukurnya secara pasti. Ketiga wilayah bagian timur mendeklarasikan ke luar bahwa mereka memiliki 600.000 tentara yang kuat dan 400.000 diantaranya ditempatkan di perbatasan wilayah Belantara.

0

200.000 tentara yang lain diletakkan di luar untaian pegunungan Black Water. Pada pegunungan Black Water, terdapat sekitar 200.000 bandit. Ini adalah tempat nomor satu bagi para bandit di dunia. Karena bandit ini terbiasa dengan medan pegunungan Black Water yang memiliki keunggulan posisi geografis, ke 200.000 tentara ditempatkan di luar pegunungan Black Water oleh Sang Pangeran Penakluk dari Timur dengan tujuan untuk menakut-nakuti bandit.

Di kota Tiefeng yang berbatasan langsung dengan Belantara Luas, terdapat mansion tua di dalamnya. Pada salah satu ruangan yang terdapat di dalam mansion, Qin De, Sang Pangeran Penakluk dari Timur sedang membaca buku dengan tenang.

"Yang Mulia," kata Zhao Yunxing sambil membungkuk di luar pintu.

"Yunxing, masuklah." Kata Qin De tanpa menoleh. Kemudian Zhao Yunxing masuk ke dalam ruangan dan membungkukkan tubuhnya. Dia berdiri dengan tenang di salah satu sisi ruangan sambil menunggu Qin De berbicara. Dia memandang Qin De, Sang Pangeran Penakluk dari Timur dengan rasa hormat yang tinggi.

Qin De beralih dari buku yang dia baca ke arah Zhao Yunxing. Dia berkata sambil tersenyum. "Yunxing, kamu sudah mengajar Yu'er selama setahun. Beritahu aku, apakah Yu'er memiliki potensi menjadi petarung teknik eksternal?"

"Yang Mulia, Pangeran Ketiga telah bekerja keras dengan ketekunan yang luar biasa. Tekadnya jauh lebih besar daripada kebanyakan orang dewasa." Sahut Zhao Yunxing dengan segera. Mendengarnya, senyum samar muncul di wajah Qinde. Zhao Yunxing melanjutkan. "Tetapi bakat pangeran ketiga hanya bisa dianggap di atas rata-rata, sementara orang yang mampu mencapai puncak tingkat kekuatan fisik adalah orang yang benar-benar berbakat. Namun, berkat makanan bernutrisi dan pemandian mata air panas yang terdapat di Misty Villa, Pangeran Ketiga masih memiliki kesempatan untuk mencapai tingkat tertinggi dari teknik external."

Puncak kekuatan fisik dari seorang tingkat houtian sangat dekat dengan tingkat Xiantian. Siapapun yang telah mencapai tahap itu mampu membuat seorang Xiantian lari, kabur menyelamatkan diri mereka.

"Berapa lama waktu yang dibutuhkan?" Jawah Qin De

Zhao Yunxing memperkirakan dengan hati-hati untuk sementara dan berkata. "Mungkin butuh waktu sekitar 30 tahun dan ini hanya terjadi jika pangeran ketiga mampu bertahan. Pada teknik external, semakin dekat menuju fase terakhir, semakin sulit untuk berkembang. Sebagai contohnya, kekuatan. Setelah berlatih selama 10 tahun, Pangeran Ketiga tidak akan merasa kesulitan mengangkat beban seberat 150 atau 200 Kg dengan satu tangan. Pada puncak teknik eksternal, dia seharusnya bisa mengangkat 350 hingga 400 Kg hanya dengan menggunakan satu tangan. Tetapi semakin menuju tahap akhir akan menjadi semakin sulit. 30 tahun adalah waktu yang saya perkirakan."

Qin De menggelengkan kepalanya, dan mendesah. "30 tahun terlalu lama, tetapi jika dia mampu menjaga dirinya sendiri setelah 10 tahun, bisa dikatakan ini tidak buruk."

"Baiklah Zhao Yunxing, kamu boleh pergi," Kata Qin De sambil tersenyum. Zhao Yunxing lalu membungkuk dan berkata, "Baik Yang Mulia," setelah itu, dia segera pergi meninggalkan Qin De sendirian di ruangan. Setelah beberapa waktu berlalu, terdengar suara tarikan napas yang dalam.

.....

Qin Yu berdiri memasang kuda-kuda dibawah air terjun. Dia dengan tekun berdiri di atas batu biru di bawah air terjun.

Qin Yu diam-diam merasa senang dapat merasakan momentum air terjun seperti ini. Beruntung untuknya, saat dia pertama kali memulai latihan, Zhao Yunxing mengajarkan betapa pentingnya kekebalan tubuh terhadap serangan. Sehingga, dengan rajin, Qin Yu mengolesi seluruh tubuhnya dengan ramuan kesehatan. Hal ini memberikan Qin Yu pertahanan tinggi terhadap serangan. Jika tidak, Qin Yu tidak akan mampu melakukan kuda kuda di bawah air terjun seperti ini.

Kegigihan.

Qin Yu secara teratur menanamkan hal ini kedalam diri dan pikirannya. Zhao Yunxing tidak lagi ada di sini untuk mengawasinya. Pada suatu waktu, Qin Yu pernah berpikir untuk menyerah. Dia sudah berlatih sendirian selama ini, jadi meskipun dia menyerah tidak akan ada yang memarahinya. Bagaimanapun dia masih anak-anak.

Tetapi.. saat pikiran itu muncul, pikiran itu ditekan dalam-dalam olehnya.

Kakak tertuanya, kakak keduanya dan bahkan ayahnya, tidak ada yang malas dan tidak ada yang lemah.

Sebagai putra dari klan Qin, dan putra ketiga dari Sang Pangeran Penakluk dari Timur Qin De, dia tidak boleh lemah!

Berjuang!

"Ayo! Sedikit lagi!." Qin Yu merasa kakinya mulai melemah, Qin Yu terus meneguhkan diri dan pikirannya. Dia bahkan merasa kakinya bergetar. Kapanpun dia berusaha bertahan untuk beberapa lama, dia merasa ada kekuatan yang muncul dari dalam diri menyebar keseluruh ototnya.

Tiba-tiba – Qin Yu mati rasa dan terjatuh ke dalam danau dengan suara keras.

....

Saat berada di lapangan latihan, terdapat 6 kantong pasir yang digantung. Qin Yu berdiri di tengahnya.

"Hah!"

Qin Yu berteriak keras, dan menyerang kantong pasir itu dengan kekuatan penuh. Qin Yu menyerang tiga kantong pasir pada saat yang bersamaan. Kantong pasir tersebut melayang dan menghantam kantong pasir yang lain. Sehingga semua kantong pasir tersebt bergerak bersamaan.

Lintasan kantong-kantong pasir itu menjadi tidak beraturan. Sebuah kantong pasir yang datang kepadanya dari depan dapat bertabrakan dengan kantong pasir lain sehingga membuat perbedaan besar dalam gerakannya.

Bam! Bam! Bam! Bam! Bam!

Dengan mata berkilauan, Qin Yu dengan cepat menghajar tiap kantong pasir yang datang dengan tangannya. Ini adalah latihan untuk melatih kecepatan reaksinya. Kecepatan reaksi dan kecepatan otot tangan cukup berkaitan. Pada saat yang sama kecepatan kantong pasir dan kecepatan reaksi praktisi juga berkaitan, dan dengan latihan, reaksi tersebut dapat di tingkatkan.

Saat para petarung saling bertempur hingga mati, seseorang dengan reaksi yang lebih cepat meskipun hanya berbeda sekejap mata, dia dapat mengambil nyawa yang lainnya.

Dikarenakan serangan Qin Yu yang cepat, kantong pasirnya bergerak semakin cepat. Tidak lama kemudian dia merasakan tekanannya semakin meningkat. Tiba-tiba dia terpukul dari belakang, Qin yu kehilangan keseimbangan dan 3 atau 4 kantong pasir menghantam tubuhnya secara bersamaan.

Buk!

Qin Yu jatuh ke tanah, namun dia berdiri setelah berguling.

"Ss..."

Qin Yu terengah-engah terkejut, lalu dia melihat ke arah lututnya. Lututnya robek karena gesekan dan mengalirkan darah segar. Ada beberapa pasir dan kerikil di tanah, lututnya menghantam kerikil dan pasir saat dia terjatuh.

"Mengapa tanah ini belum disapu bersih?" Tidak ada yang bisa dilakukan oleh Qin Yu. Dialah yang membersihkan tempat latihannya sendiri sebelum memulai latihan. Siapa yang tahu ternyata belum disapu hingga bersih?

"Lanjutkan!"

Mengabaikan cederanya, Qin Yu membersihkan pasir dan kerikil di bawahnya. Lalu dia kembali ke tengah kantong-kantong pasir dan memulai latihannya kembali.

....

Di tengah-tengah halaman, Qin Yu berbaring di kursi malas dengan hanya memakai sebuah celana pendek dan sedang membaca buku. Tubuhnya seluruhnya telah tertutup oleh ramuan kesehatan. Di halaman, terdapat beberapa lampion terang, satu diantaranya berada di samping Qin Yu. Lampion ini cukup terang untuk meneranginya ketika membaca buku.

Meskipun Zhao Yunxing telah pergi, Qin Yu tidak mengurangi latihan apapun walau hanya sedikit. Bahkan Qin Yu membuatnya terasa lebih keras lagi. Setiap hari dia latihan dari fajar hingga senja. Di sore hari, dia berendam di pemandian mata air panas hingga tengah malam untuk menyerap nutrisinya dan membiarkan tubuhnya beristirahat. Periode ini juga merupakan waktu tidur Qin Yu.

Saat itu, setelah tubuhnya diolesi ramuan kesehatan oleh Weng Xian, waktunya dia untuk membaca buku.

"Sudah lama aku tidak melihat bintang-bintang dari atas gunung." Qin Yu menggelengkan kepalanya dan melihat ke arah bintang terang yang tak terbatas dengan senyum samar. "Tetapi melihat bintang dari halaman tidak jelek juga. Xiao hei, bagaimana menurutmu? Hei Xiao Hei, kamu elang bukan sih? Kenapa kamu tumbuh lambat sekali? Dan kenapa kamu punya bulu emas di kepalamu?"

Ketika dia berkata, dia mengelus Xiao hei yang berada di sebelahnya.

Mata Xiao Hei berkilau. Dia mengepakkan sayapnya tidak memperbolehkan Qin Yu mengelus kepalanya. Dia mengangkat kepalanya dengan bangga, dan terlihat sangat angkuh .

Qin Yu langsung tertawa terbahak-bahak.

"Oke, lebih baik aku membaca bukuku dengan serius daripada aku menghabiskan waktuku denganmu. Besok aku harus kembali berlatih." Qin Yu dengan segera membaca buku yang dia genggam. Buku itu adalah buku kesehatan. Qin Yu mengingat dengan jelas apa yang Zhao Yunxing katakan jika dia ingin benar-benar menjadi petarung teknik eksternal, dia harus benar-benar terbiasa dengan seni pengobatan.

Di sisi lain pintu yang menuju ke halaman, Lian Yan bersembunyi dalam bayangan dan melihat Qin Yu.

Sebenarnya saat Lian Yan mendengar Qin Yu sebaiknya tidak menghabiskan waktunya untuk bermain dengan Xiao Hei, Lian Yan menjadi semakin merasa bersalah. Qin Yu masih berusia 9 tahun, namun seolah-olah dia tidak ingin menyia-nyiakan setiap menit waktunya. Semuanya yang dia lakukan hanya untuk latihan yang menyakitkan.

Sudah lama sekali sejak terakhir kali Qin De mengunjungi Misty Villa.

Saat Qin Yu membaca buku, dia tidak menyadari hari sudah mulai beranjak terang. Beberapa kue yang ada di sebelahnya sudah dimakan hingga setengahnya .

Qin Yu meletakkan bukunya ke bawah dan mendongak ke atas. Dia merenggangkan pinggangnya yang lelah dengan sangat senang, dan berkata lantang dengan senyum cerah yang terpancar dari wajahnya. "Sebuah hari diawali dengan matahari terbit, sebuah hari yang baru akan tiba. Qin Yu, semangat!! Semangat! Kerja keras! Dan kau pasti akan sukses!"

Hari baru untuk latihan sudah dimulai...


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.