Kelahiran Sang Legenda

Hidup atau mati (Bagian 3)



Hidup atau mati (Bagian 3)

0

"Tak peduli siapa yang harus aku lawan, kesempatanku untuk menang sangat kecil." Dalam sekejap mata, Qin Yu membandingkan tingkat kekuatan mereka. Pada saat ini dia juga tak tahu apa yang harus dia lakukan. Lagipula, dia hanyalah seorang bocah berusia 13 tahun. Meskipun dia termasuk salah seorang petarung teknik external, dia masih jauh untuk mencapai tingkat great-master seperti Zhao Yunxing.

0

Satu-satunya yang bisa Qin Yu andalkan adalah teknik menghindar dan serangan jarak dekatnya yang mana telah ia pelajari sendiri.

''Mati kau, bocah!'' Gu Ming berteriak dengan marahnya. Matanya begitu tajam dan dingin. Dia mencengkram erat pedangnya dan menghunuskan ke arah Qin Yu. Tubuhnya melesat ke langit bagaikan anak panah dan terbang menuju dahan pohon tempat Qin Yu berdiri.

Tubuh Qin Yu segera bergerak. Lincah bagai monyet, dia bergerak mengelilingi pohon dan turun ke tanah.

"Diam di tempatmu!" Gu Ming bergegas turun dari pohon. Namun Qin Yu tertawa "Aku tak pernah tahu bahwa seorang bandit gunung bisa melakukan serangan tiba-tiba." Sambil tertawa, dia telah lari sejauh 10 meter. Tempat dia berdiri tadi telah hancur dan berlubang karena tendangan Wu Tuan.

"Kau sebenarnya sadar bahwa aku telah menyerang dari belakang. Kau cukup cerdas.'' Wu Tuan mengerutkan alisnya.

Tetapi Qin Yu merasa percaya diri. Apa dasar dari kemampuannya untuk menghindar? Itu adalah dengan merasakan tekanan angin, dan menjadikan hal tersebut bantuan untuk dirinya. Bisa dikatakan meskipun sambil menutup matanya, Qin Yu masih dapat merasakan perubahan tekanan angin di sekitar tubuhnya.

Setiap kali seseorang di sekitarnya melakukan pergerakan, hal tersebut mengubah arah angin dan Qin Yu dengan mudah dapat merasakannya. Ini adalah rahasia ketika Qin Yu sedang diserang oleh banyak orang, dia masih dapat dengan mudah menghindar dan bergerak selincah angin.

"Ingin menusukku dari belakang? Mimpi saja kau!" Qin Yu memandang 2 musuh besarnya. Dia tampak marah.

"Saudara kedua, kemampuan menghindar bocah ini sangat aneh, mari serang dia bersama-sama!" Wu Tuan memberi perintah. Gu Ming dan Wu Tuan segera mengaktifkan tenaga dalam di dalam tubuhnya dan menyergap ke arah Qin Yu bersamaan dengan kecepatan kilat. Pada kecepatan maksimal mereka Gu Ming dan Wu Tuan membuat hambatan udara yang begitu kuat, namun Qin Yu sebaliknya.

Dia bergerak mengayunkan tubuhnya dengan sangat lihai dan santai. Meskipun kecepatannya tinggi, dia hanya menimbulkan hambatan udara yang begitu sedikit. Hanya yang berada di dekatnya yang bisa merasakan hal tersebut.

"Kemampuanku untuk menghindar masih belum sempurna. Jika sudah, aku bisa bergerak secepat kilat tanpa menimbulkan hambatan angin sedikitpun." Qin Yu menghela napasnya. Namun saat ini dia mendengar suara keras angin yang tercipta dari 2 orang dibelakang dia. Qin Yu tersenyum mengejek. Dalam sekejap, dia sudah menjauh ratusan meter, meninggalkan kedua orang itu di kejauhan.

"Jangan lari!" Wu Tuan dan Gu Ming sangat marah namun mereka tak bisa melakukan apapun. Di depan mereka, tubuh Qin Yu secepat macan tutul yang sedang berburu dan lincah bagai kelinci yang licik. Mereka bahkan tak bisa mendengar suara gesekan angin yang dibuat olehnya.

"Hey, dua bandit bodoh, tangkap aku jika kau mampu," ucap Qin Yu sambil tertawa. Melawan 2 musuh, dia juga tak punya kesempatan untuk menang. Namun dia masih dapat mengandalkan kemampuan menghindarnya.

Qin Yu kabur. Kedua bandit tersebut bergegas mengejarnya, namun semakin mereka mengejarnya, semakin marah dan jengkel pula mereka padanya. Mereka tak mampu untuk mengejar Qin Yu. Dan juga, sepanjang pengejaran, jarak diantara mereka dan Qin Yu semakin jauh. Qin Yu terus-terusan mengejek mereka. Tiba-tiba—

"Bocah, jika kau terus kabur, aku akan membantai seluruh penduduk." Wu Tuan tiba-tiba berteriak keras. Bagai tersambar petir, tubuh Qin Yu berhenti bergerak.

"Apa yang kau ingin lakukan!'' Qin Yu perlahan berbalik dan memandang kedua orang tersebut.

"Ha-ha, akhirnya kau berhenti berlari." Wu Tuan mengangkat kepalanya sambil tertawa. Kemudian dia memandang Qin Yu bagai seekor kalajengking yang beracun "Kau masih bertanya apa yang aku inginkan? Kau membunuh 100 saudaraku dan kau masih bertanya apa yang ku inginkan? Ha-ha-ha, ini sungguh lucu!!!"

Gu Ming disampingnya juga ikut tertawa dingin melihat Qin Yu.

"Tetaplah berlari. Kau dapat kabur sendiri, namun para penduduk itu tak akan bisa lolos. Desa kecil ini juga berisi beberapa ratus orang. Itu akan mudah untuk membunuh mereka. Kenapa kau tidak mulai berlari, bocah?" Tanya Wu Tuan sambil memandang Qin Yu. Dia tampak ragu-ragu.

Melihat ekspresi wajah Wu Tuan, hanya satu kata yang muncul dalam pikiran Qin Yu — psycho!

"Xiao Yu, cepatlah lari, jangan pedulikan kami. Cepat lari!" Tie Shan berteriak dengan kencang. Dia begitu khawatir hingga seluruh wajahnya memerah. Baru saja dia melihat Wu Tuan menghancurkan tanah dan membuat lubang hanya dengan sebuah tendangan. Dan dia melihat Qin Yu tak mampu untuk membunuhnya dengan sekali serangan seperti yang dia lakukan pada bandit-bandit biasa. Sebaliknya, Qin Yu terus berlari. Maka dia sadar bahwa Qin Yu tidak sanggup menandingi kedua pemimpin bandit ini.

Wajah Qin Yu tampak datar. Dia hanya memandangi Wu Tuan dan Gu Ming di depannya.

"Kau cerdas, kau sangat baik, benar? Siapa sangka kau akan berhenti kabur hanya demi orang-orang tak berguna ini?" Wu Tuan mengepalkan tinjunya. Dia tertawa dingin sambil memandang Qin Yu "Bocah, kau sungguh polos. Aku tak ingin kau menyerah tanpa perlawanan. Aku hanya ingin kau berhenti berlari dan bertarung melawanku.''

"Diam kau! Jika kau ingin bertarung maka majulah!" wajah Qin Yu masih tanpa ekspresi seperti sebelumnya.

Wu Tuan terkejut. Kemudian tertawa keras: "Aku menghargimu. Kau bocah kecil tapi begitu jujur dan berjiwa kesatria. Sayang sekali, orang-orang jujur hanya akan mati pada akhirnya." Sembari dia berkata, dia melangkah semakin mendekati Qin Yu.

Pikiran Qin Yu tenang. Dia memfokuskan seluruh perhatiannya pada tubuh Wu Tuan. Dia tahu kekuatan Wu Tuan jauh di atasnya dan dia tetap harus tenang sambil mencari titik lemah musuhnya. Dia tak punya pilihan selain menunggu musuhnya melakukan kesalahan dan menyerang titik vital tersebut.

"Ha-ha, rasakan pukulanku!" Wu Tuan telah mendekati Qin Yu. Tiba-tiba tubuhnya bergerak menyerang liar bagai banteng. Tenaga dalam dari puncak-Houtian Impertinent Bull Power di dalam tubuhnya meluap keluar. Seluruh ototnya mengencang dan urat-uratnya semakin jelas terlihat. Tampak berbagai aliran energi berputar-putar di tinju kanannya. Tak ada yang bisa meragukan kekuatan tinju kanannya.

Qin Yu tiba-tiba menyipitkan matanya. Tubuhnya tiba-tiba terbang bersama angin bagaikan kupu-kupu. Pada saat bersamaan dia menjulurkan tangannya, membentuk cakar dan dengan kuat mencengkram persendian lengan Wu Tuan.

"Hancurlaaaah!" Qin Yu membuka matanya dan berteriak liar! Pada saat bersamaan kekuatan di jari-jari cakar kanannya meluap. Kekuatan jari hasil dari latihan selama 5 tahun yang mana bisa dengan mudah menghancurkan batu bata. Kekuatan jari Qin Yu tak diragukan lagi sungguh kuat. Pada saat ini, bagian yang Qin Yu cengkram adalah persendian tangan kanan.

"Humph!" Wu Tuan tertawa sinis.

"Apa?!" Qin Yu merasakan kelima jarinya terserang oleh semacam energi dan rasanya menyengat bagai tersengat listrik. "Tidak bagus!" Qin Yu tak bisa melanjutkan serangannya. Dia bergegas merunduk dan bertumpu dengan tangan kirinya di tanah. Melontarkan tubuhnya dari tanah dan kabur ke samping.

"Hah!''

Kaki Wu Tuan yang berat menendang kearah dimana Qin Yu tadinya berada. Jika saja Qin Yu sedikit lebih lambat, dia pasti telah terkena tendangan Wu Tuan.

Wajah Qin Yu tiba-tiba berubah warna. Dia juga segera menghindar. Merasakan sakit pada pundak kirinya, dia bergerak lebih jauh. Setelah sampai 10 meter, dia berbalik dan memandang Gu Ming, yang diam-diam bergerak di belakangnya.

"Begitu berbahaya." Qin Yu memandang Gu Ming. Namun, pundak kirinya sangat sakit dan juga mengeluarkan darah tanpa henti.

Dia baru saja lolos dari serangan Wu Tuan, Gu Ming sudah menyiapkan serangan tiba-tiba. Segera setelah Qin Yu berdiri, pedang lentur milik Gu Ming, diarahkan pada jantung hingga mencapai punggungnya. Beruntungnya tubuh Qin Yu bergerak kesamping dan serangan fatal ini hanya mengenai pundak kirinya.

"Reaksimu cukup cepat. Bahkan serangan ini tak mampu membunuhmu." Gu Ming menjulurkan lidahnya dan menjilat darah di pedangnya. Kemudian dengan matanya yang terbuka lebar, dengan gembira dia berkata: "Darahmu terasa nikmat. Begitu segar dan bersih, tanpa ada campuran rasa lainnya. Kau pasti bocah perjaka, kan?''

Qin Yu mengacuhkannya dan hanya memikirkan cara untuk menghadapi kedua orang ini.

Meskipun dia cukup kuat, dia tak sebanding dengan Wu Tuan, yang telah berlatih Impertinent Bull Power pada puncak Houtian dan terlahir dengan fisik yang kuat. Orang itu, Gu Ming lebih seperti ular berbisa. Pedangnya bisa menyerang secara tiba-tiba.

"Jangan kabur. Jika kau kabur, akan ku bantai seluruh penduduk desa." Wu Tuan berjalan mendekatinya sambil tertawa keji.

Memandangi Wu Tuan di depannya kemudian melihat para penduduk yang menyedihkan, yang mana mereka tak punya kekuatan untuk melawan, Qin Yu hanya bisa mengepalkan tangannya. Tapi dia tetap dapat merasakan rasa sakit seperti terbakar di pundaknya. Setidaknya… kekuatan serang dari lengan kirinya akan berkurang karena ini.

"Kecepatan, kecepatan Wu Tuan lebih lambat daripada kecepatanku. Gunakan kecepatan." Qin Yu memutuskan.

"Mati kau bocah!" Wu Tuan tertawa dingin dan tiba-tiba menyerang menggunakan tinjunya yang besar. Lincah bagai monyet, Qin Yu bergerak kesamping dan memukul ketiak Wu Tuan dengan seluruh tenaganya. Wu Tuan dengan mudah dapat menghalau serangan itu.

"Bam!" Tinju Qin Yu yang menghantam pundak Wu Tuan bagaikan mengenai batu.

"Seranganmu terlalu lemah," ucap Wu Tuan mengejek. Benar, Impertinent Bull Power menggabungkan tenaga dalam dengan kekuatan otot membuat pertahanannya begitu kuat. Dia sangat efektif dalam bertahan bagaikan Violent Training dari Thirteen Great Protectors. Serangan Qin Yu pada dasarnya tak mampu mengalahkan pertahannya.

Bang! Bang! Bang! Bang! Bang! ...

Seluruh tubuh Qin Yu bergerak dengan cepat. Menggunakan tangannya, dia menggunakan berbagai jenis serangan tangannya untuk menyerang titik vital berulang kali. Tetapi pertahanan Wu Tuan terlalu kuat. Dia dengan cermat melindungi seluruh titik vital miliknya. Qin Yu tak mampu menerobos pertahanan tersebut.

"Mati!" Ketika Qin Yu menghadapi Wu Tuan, cahaya dingin tiba-tiba melintas di matanya. Serangan mematikannya akhirnya ia keluarkan. Dia sedang menunggu kesempatan ini— sebuah kesempatan untuk menyerang titik vital. Teknik pedang Yu Clan harus membunuh lawan dalam satu kali serang sebab jika serangan pertama gagal, serangan berikutnya akan mudah diantisipasi lawan.

"Apa?!" Wu Tuan hanya bisa melihat bayangan hitam sekelebat—

Yu Clan's One Sword, Concealing Sword — Drawing Sword!

Ketika Qin Yu menyerang dengan cepat, sebuah pedang hitam pendek tiba-tiba muncul di tangan. Terjadi begitu cepat hingga Wu Tuan tak dapat bereaksi. pedang Yuchang berubah menjadi kelebat hitam dan langsung menebas tenggorokan Wu Tuan . Impertinent Bull Power energi didalam tubuh Wu Tuan otomatis menyembur keluar, namun… pedang Yuchang bukanlah pedang biasa. Itu adalah salah satu dari Xian-grade swords, meskipun tingkat rendah. pedang Yuchang dengan mudah memotong energi dari Impertinent Bull Power Wu Tuan beserta tenggorokannya!

"Pu!" Darah bercucuran. Mata Wu Tuan menunjukkan ketidakrelaan. Seharusnya dia dapat dengan mudah membunuh bocah ini. Dia hanya bermain-main dengan Qin Yu. Di matanya, bocah ini seharusnya tak mampu menggores pertahanannya. Namun bermain-main dengan Qin Yu, dia pada akhirnya membuang nyawanya— Dia telah dibunuh oleh bocah kecil.

...

"Mati!" Gu Ming, yang sedang menunggu kesempatan, berteriak dengan keras. Ketika pedang Yuchang Qin Yu menebas tenggorokan Wu Tuan, pedang Gu Ming telah mencapai punggungnya. Qin Yu tak mampu menghindar. Sepertinya dia akan segera terbunuh.

Mata Gu Ming dipenuhi kekejaman dan haus darah. Semua penduduk menjadi ketakutan. Pada saat ini Qin Yu tak punya waktu untuk berpikir. Mata Gu Ming memancarkan kegembiraan saat dia tahu bahwa bocah di hadapannya akan mati di tangannya.

"Ah!"

Tiba-tiba sepasang cakar tajam turun dari langit dengan kejam mencengkram kepala Gu Ming. Tubuh Gu Ming kemudian terangkat ke atas dan tewas seketika dengan kepala hancur. Pada saat bersamaan, teriakan elang dapat terdengar jelas dari langit. Pada saat ini, Qin Yu memandangi tubuh Wu Tuan di depannya, Wu Tuan tewas setelah tenggorokannya di tebas oleh Qin Yu dengan pedang Yuchang. Kemudian, ketika dia melihat tubuh Gu Ming, yang kepalanya hancur karena cengkraman elang, dia tampak sedikit takut dan merinding.

Dia melihat ke atas. Xiao Hei memandangi nya dengan tatapan tajam.

"Terima kasih, Xiao Hei."

Qin Yu menghembuskan napasnya lega. Pada saat ini baru dia bernapas lega dan keringat dingin mengalir di punggungnya. Dia hampir saja terbunuh. Tak ada perasaan yang bisa menggambarkan rasa diambang hidup dan mati. Jantung Qin Yu berdetak lebih cepat.

"Mungkin… aku harus mengubah sedikit teknik latihanku." Memandang langit luas, Qin Yu membuat keputusan. Dalam pertarungannya, Qin Yu membunuh 150 pria dan hampir tewas. Orang lain tak bisa membayangkan akibat dari pertempuran ini pada Qin Yu.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.