Istri Simpanan

Bab 561 - Tidak pantas



Bab 561 - Tidak pantas

0The Silla Seoul Hotel,     
0

Soo Yin hanya memainkan ponselnya sambil bersandar di sofa. Sebenarnya ia merasa bosan karena Dae Hyun sangat sibuk tapi ia tidak boleh membantunya melakukan pekerjaan.     

Ceklek …     

Soo Yin lantas menolehkan kepalanya ke arah pintu saat mendengar suara pintu yang terbuka. Ia pikir suaminya yang masuk tapi ternyata Kim Soo Hyun yang datang.      

Suasana menjadi canggung karena keduanya sama-sama bingung bagaimana harus bersikap dan menyapa.     

Soo Yin memilih berdiam diri di sofa sambil membetulkan posisi duduknya agar lebih nyaman.     

"Dimana Dae Hyun? Apakah dia belum kembali dari ruang rapat?" tanya Kim Soo Hyun. Akhirnya ia membuka suara.     

"Ah, belum. Mungkin belum selesai," sahut Soo Yin seraya tersenyum tipis. Sebisa mungkin agar terlihat tidak gugup karena Soo Yin cukup trauma saat Kim Soo Hyun hendak melecehkannya.     

"Katakan saja padanya, laporan yang diminta sudah kubuat," tukas Kim Soo Hyun sembari meletakkan berkas laporan di atas meja kerja Dae Hyun.     

"Baiklah," balas Soo Yin. Meski tidak seramah dan sehangat dulu tapi setidaknya Kim Soo Hyun sudah mau berbicara dengannya.     

Kim Soo Hyun segera melangkah menuju pintu tapi segera berbalik kembali karena ada yang ingin ditanyakan olehnya.     

Soo Yin menggeser tubuhnya sedikit menjauh ketika Kim Soo Hyun mendekatinya.     

"Ada sesuatu yang ingin aku tanyakan padamu. Dimana sekarang Jean? Kenapa aku tidak pernah melihatnya lagi? Aku beberapa kali mengunjungi rumahnya tapi kosong," ungkap Kim Soo Hyun.     

"Jean sekarang sedang menginap di rumah ibunya Chang Yuan. Dia berjanji akan segera kembali. Mungkin dia hanya ingin menenangkan dirinya sebentar," terang Soo Yin.      

"Apakah kau tahu dimana alamatnya?" tanya Kim Soo Hyun sembari menautkan kedua alisnya.     

"Aku tidak tahu secara pasti. Namun Chang Yuan pernah mengatakan jika ibunya tinggal di pinggiran kota," sahut Soo Yin.     

"Terima kasih atas informasinya." Kim Soo Hyun menundukkan kepalanya sebentar kemudian bergegas pergi meninggalkan ruangan itu.     

Soo Yin mengusap dadanya setelah Kim Soo Hyun sudah menghilang dibalik pintu. Ternyata karena kesalahpahaman hubungan mereka yang hangat bisa menjadi semakin renggang.     

Tok … tok …     

Tidak lama kemudian terdengar suara ketukan pintu kembali. Soo Yin terpaksa bangkit berdiri untuk membuka pintu. Ia masih bertelanjang kaki akibat sepatunya yang patah.     

"Silahkan masuk, Tuan." Soo Yin cukup terkejut karena yang datang adalah Hwang Chan Sung. Tidak lain adalah ayah dari Mi Young. Entah ada kepentingan apa sehingga pria itu datang ke kantor Dae Hyun. Padahal setahu Soo Yin mereka tidak melakukan hubungan pekerjaan.     

"Sudah lama terakhir kali aku memijakkan kaki di ruangan ini. Itu adalah sejak Park Ji Hoon masih menjadi Direktur hotel ini," ujar Hwang Chan Sung, melangkah masuk sembari memasukkan tangan di saku celananya.     

Soo Yin mengikuti langkah pria itu maduk. Entah apa hsng yang akan dilakukannya karena pandangaannya terus berkeliling mengitari ruangan itu.     

Hwang Chan Sung kemudian membalikkan tubuhnya hingga memandang Soo Yin. Diamatinya Soo Yin dari atas hingga bawah.     

Tatapan pria itu yang terlihat seperti mencibir membuat Soo Yin merasa tidak nyaman. Namun ia pura-pura tidak menyadarinya.     

"Ada keperluan apa Tuan kesini? Dae Hyun sedang rapat jadi silahkan duduk," ujar Soo Yin dengan sopan. Bagaimana pun dia lebih tua darinya sehingga harus bersikap sopan santun.     

"Aku hanya kebetulan mampir saja. Sudah lama tidak melihat hotel ini, ternyata setelah kepemimpinan Dae Hyun membuat hotel ini semakin maju pesat," tukas Hwang Chan Sung sembari menghempaskan tubuhnya di sofa.     

"Bukankah kau istri Dae Hyun? Tapi kenapa kau terlihat sangat tidak pantas menjadi istrinya. Kau masih belum dewasa untuk mendampingi Dae Hyun memimpin semua bisnisnya," imbuhnya kembali.     

"Apa maksud anda? Apakah anda mengatakan jika aku tidak pantas mendampingi Dae Hyun? Lalu siapa yang pantas? Apakah anda ingin mengatakan jika putri anda yang pantas berada di sisinya?" tebak Soo Yin sembari melipat tangannya di dada. Ia sudah bisa menebak jika kedatangan keluarga Hwang ke UN Village ada maksud tertentu.     

"Aku … aku tidak mengatakan hal itu," sanggah Hwang Chan Sung.     

"Hanya orang bodoh yang tidak menyadarinya. Anda pikir aku tidak tahu jika kalian masih mengharapkan Dae Hyun mau menikah dengan putrimu." Soo Yin tidak peduli jika dikatakan seseorang yang tidak memiliki sopan santun.     

"Ternyata kau gadis yang pintar, secepat itu bisa menebak apa yang terjadi," ujar Hwang Chan Sung sembari mendengus.     

"Lagi pula aku juga sangat yakin Dae Hyun masih mencintai Mi Young," imbuhnya dengan penuh percaya diri.     

"Aku tegaskan jika Dae Hyun tidak mungkin mau menikahi seorang janda meski Mi Young adalah mantan kekasihnya. Anda pikir kenapa dia menikahiku meski sudah memiliki istri model? Itu karena Dae Hyun lebih memilih seorang gadis muda dari pada yang seusianya," ungkap Soo Yin dengan penuh percaya diri. Ia sudah sangat kesal dibuat Mi Young sehingga berani berbicara seperti itu di depan Hwang Chan Sung.     

"Ckckck … Pria itu bisa jatuh cinta kapan saja dan dimana saja. Dia menikah denganmu pasti karena kau sudah menggodanya. Pria memang sangat rawan tergoda tapi pada akhirnya akan kembali kepada cinta pertamanya," tukas Hwang Chan Sung diikuti dengan suara tawa yang sangat renyah.     

"Dasar menyebalkan!" umpat Soo Yin lirih. Semakin lama berbicara dengannya membuatnya semakin emosi saja.     

"Lagi pula mereka tidak menikah juga karena keserakahan anda," ujar Soo Yin.     

"Itu karena kupikir Dae Hyun tidak akan bisa sukses seperti sekarang."     

"Maaf Tuan, jika tidak ada keperluan sebaiknya anda pergi saja dari sini," usir Soo Yin secara halus. Dari pada membuat emosinya semakin meledak lebih baik menyuruhnya pergi.     

"Beraninya kau mengusirku?" Hwang Chan Sung bangkit berdiri kemudian berkacak pinggang.     

Disaat yang bersamaan ternyata Dae Hyun sudah kembali ke ruangannya. Alisnya saling bertautan saat melihat Hwang Chang Sung berada di sana.     

"Ada keperluan apa Paman disini?" tanya Dae Hyun karena seingatnya tidak melakukan janji pertemuan dengan ayah mantan kekasihnya.     

"Haruskah aku ada keperluan jika harus menemuimu? Namun sayang sekali istrimu sudah menyuruhku pergi. Sebaiknya aku pergi saja, lain kali aku akan mampir kembali," ujar Hwan Chan Sung. Dengan sengaja ia melangkah pelan, berharap Dae Hyun akan memanggilnya. Namun sayang sekali karena Dae Hyun membiarkannya pergi.     

"Sial!" umpat Hwang Chan Sung karena Darel tidak berbicara apapun apalagi menyuruhnya untuk menghentikan langkah.      

Jika tahu Dae Hyun akan bersikap cuek, lebih baik baginya untuk tetap tinggal di sana. Namun tidak mungkin Hwang Chan Sung berbalik karena ia tidak ingin harga dirinya turun akan hal itu.     

Hwang Chan Sung memilih pergi meninggalkan hotel dengan perasaan menyesal.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.